Ni Ketut Rani Arisanti, Ni Nengah Ariati, Ni Made Yuni Gumala
Siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi berikutnya. Faktor yang berpengaruh pada ketidakteraturan siklus menstruasi yaitu gangguan hormonal, psikis, status gizi, tingkat konsumsi, tingkat stress, dan aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C terhadap siklus menstruasi pada remaja di Sai Study Group Denpasar. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel yang terlibat sebanyak 31 orang dengan kriteria yaitu remaja putri yang tergabung dalam Sai Study Group Denpasar, sudah mengalami menstruasi, dan bersedia menjadi sampel. Data tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan formulir re-call 2 × 24 jam dan data siklus menstruasi melalui wawancara menggunakan kuisioner. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat konsumsi protein tergolong sangat kurang (58,5%). Rata-rata tingkat konsumsi zat besi dan vitamin C tergolong kurang (45,0%) dan (31,6%). Siklus menstruasi remaja di Sai Study Group Denpasar tergolong polimenore (3,2%), normal (58,1%), dan oligomenore (38,7%). Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein dan zat besi terhadap siklus menstruasi dengan (α0,05) dan tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi vitamin C terhadap siklus menstruasi (α0,05). Disarankan kepada remaja di Sai Study Group Denpasar untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber zat gizi khususnya protein, zat besi, dan vitamin C.
{"title":"Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C Terhadap Siklus Menstruasi Remaja di Sai Study Group Denpasar","authors":"Ni Ketut Rani Arisanti, Ni Nengah Ariati, Ni Made Yuni Gumala","doi":"10.33992/jig.v12i3.2129","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2129","url":null,"abstract":"Siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi berikutnya. Faktor yang berpengaruh pada ketidakteraturan siklus menstruasi yaitu gangguan hormonal, psikis, status gizi, tingkat konsumsi, tingkat stress, dan aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C terhadap siklus menstruasi pada remaja di Sai Study Group Denpasar. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel yang terlibat sebanyak 31 orang dengan kriteria yaitu remaja putri yang tergabung dalam Sai Study Group Denpasar, sudah mengalami menstruasi, dan bersedia menjadi sampel. Data tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan formulir re-call 2 × 24 jam dan data siklus menstruasi melalui wawancara menggunakan kuisioner. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat konsumsi protein tergolong sangat kurang (58,5%). Rata-rata tingkat konsumsi zat besi dan vitamin C tergolong kurang (45,0%) dan (31,6%). Siklus menstruasi remaja di Sai Study Group Denpasar tergolong polimenore (3,2%), normal (58,1%), dan oligomenore (38,7%). Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein dan zat besi terhadap siklus menstruasi dengan (α0,05) dan tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi vitamin C terhadap siklus menstruasi (α0,05). Disarankan kepada remaja di Sai Study Group Denpasar untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber zat gizi khususnya protein, zat besi, dan vitamin C.","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya
Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan
{"title":"Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Ibu dan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung","authors":"Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya","doi":"10.33992/jig.v12i3.2145","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2145","url":null,"abstract":"Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Putu Padma Widya Sari, Ida Ayu Eka Padmiari, Desak Putu Sukraniti
Kepuasan pasien adalah harapan pasien yang timbul atas tindakan tenaga kesehatan sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan selama proses berinteraksi dalam upaya memberikan pelayanan (Pohan dalam Sutari, 2017). Salah satu pelayanan kesehatan yang tidak luput dari perhatian adalah pelayanan makanan di rumah sakit, yakni penyajian makanan. Berdasarkan data hasil penelitian yang ada, masih terdapat kesenjangan antara harapan pasien dengan pengalaman terkait pelaksanan penyelenggaraan makanan di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap berdasarkan penyajian makanan di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Jenis penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mencari database dari berbagai referensi, seperti jurnal – jurnal penelitian terkait dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap penyajian makanan di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Adapun jumlah jurnal yang dikaji dalam penelitian ini berjumlah sebelas jurnal. Sebagian besar hasil ketidakpuasan pasien berkaitan dengan rasa makanan,aroma makanan, penampilan makanan, dan pelayanan petugas. Tingkat kepuasan pasien di rumah sakit pemerintah berdasarkan tingkat kepuasan terhadap penyajian makanan diperoleh 107% lalu untuk rumah sakit swasta diperoleh hasil 105.83%. Meskipun banyak kekurangan diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan sumber informasi dalam pengembangan di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, referensi untuk penelitian dengan tema yang sama, serta pembaharuan data
{"title":"Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Penyajian Makanan di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta","authors":"Ni Putu Padma Widya Sari, Ida Ayu Eka Padmiari, Desak Putu Sukraniti","doi":"10.33992/jig.v12i3.2158","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2158","url":null,"abstract":"Kepuasan pasien adalah harapan pasien yang timbul atas tindakan tenaga kesehatan sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan selama proses berinteraksi dalam upaya memberikan pelayanan (Pohan dalam Sutari, 2017). Salah satu pelayanan kesehatan yang tidak luput dari perhatian adalah pelayanan makanan di rumah sakit, yakni penyajian makanan. Berdasarkan data hasil penelitian yang ada, masih terdapat kesenjangan antara harapan pasien dengan pengalaman terkait pelaksanan penyelenggaraan makanan di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap berdasarkan penyajian makanan di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Jenis penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mencari database dari berbagai referensi, seperti jurnal – jurnal penelitian terkait dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap penyajian makanan di rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Adapun jumlah jurnal yang dikaji dalam penelitian ini berjumlah sebelas jurnal. Sebagian besar hasil ketidakpuasan pasien berkaitan dengan rasa makanan,aroma makanan, penampilan makanan, dan pelayanan petugas. Tingkat kepuasan pasien di rumah sakit pemerintah berdasarkan tingkat kepuasan terhadap penyajian makanan diperoleh 107% lalu untuk rumah sakit swasta diperoleh hasil 105.83%. Meskipun banyak kekurangan diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan sumber informasi dalam pengembangan di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, referensi untuk penelitian dengan tema yang sama, serta pembaharuan data","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Luh Pt. Armini Yanti, Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Ida Ayu Eka Padmiari
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.. Hipertensi erat kaitannya dengan pola makan yang salah. Hipertensi sering ditemukan di masyarakat dengan konsumsi lemak berlebih terutama lemak jenuh yang berasal dari hewani seperti daging-dagingan kususnya daging merah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan, tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampelpenelitian berusia 38 - 55 tahun sebanyak 63 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data, identitas sampel, tingkat konsumsi lemak hewani, dan tekanan darah. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menemukan sebanyak42,9 % mengalami hipertensi. Yang didapatkan dari kejadian hipertensi yaitu dari 63 sampel yang telah diteliti, dari 36 sampel dengan status tekanan darah normal, sebagian besar tingkat konsumsi lemak hewani sampel kurang yaitu sebanyak 23 sampel (63,9%). Pada 27 sampel dengan status hipertensi seluruhnya (100,0%) tingkat konsumsi lemak hewani sampel tersebut tinggi. Dari uji koralasi product moment pearson yang dilakukan diperoleh nilai p=0,001 yang artinya pada taraf signifikan 5% ada hubungan tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi
{"title":"Tingkat Konsumsi Lemak Hewani Dan Kejadian Hipertensi Di Desa Banjarangkan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung","authors":"Ni Luh Pt. Armini Yanti, Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Ida Ayu Eka Padmiari","doi":"10.33992/jig.v12i3.2128","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2128","url":null,"abstract":"Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.. Hipertensi erat kaitannya dengan pola makan yang salah. Hipertensi sering ditemukan di masyarakat dengan konsumsi lemak berlebih terutama lemak jenuh yang berasal dari hewani seperti daging-dagingan kususnya daging merah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan, tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampelpenelitian berusia 38 - 55 tahun sebanyak 63 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data, identitas sampel, tingkat konsumsi lemak hewani, dan tekanan darah. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menemukan sebanyak42,9 % mengalami hipertensi. Yang didapatkan dari kejadian hipertensi yaitu dari 63 sampel yang telah diteliti, dari 36 sampel dengan status tekanan darah normal, sebagian besar tingkat konsumsi lemak hewani sampel kurang yaitu sebanyak 23 sampel (63,9%). Pada 27 sampel dengan status hipertensi seluruhnya (100,0%) tingkat konsumsi lemak hewani sampel tersebut tinggi. Dari uji koralasi product moment pearson yang dilakukan diperoleh nilai p=0,001 yang artinya pada taraf signifikan 5% ada hubungan tingkat konsumsi lemak hewani dengan kejadian hipertensi","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proportion of malnutrition and malnutrition is at a percentage of 17.7% and is still above the target of 17%. The nutrition post program is one of the community empowerment-based innovation programs implemented in various regions in Indonesia to overcome nutritional problems. The purpose of the study was to see at changes in the behavior of mothers of toddlers towards nutritional status through the implementation of a nutrition post program. A type of quasi-experimental research with the research design of One Group Pretes Posttes, which was carried out in the working area of the Kuok Market Health Center, Pesisir Selatan Regency in May-June 2021. The study sample was 74 samples. Research measuring instruments are observation sheets, questionnaires and cheklist lists, data analysis with wilcoxon test and Chi-square test. Univariate results before and after the implementation of the nutrition post program were 10.90±1.91 and 11.46±1.98 for average body weight, 43.2% and 32.4% for the highest nutritional status, namely malnutrition. Bivariate results say there is a change in the mother's behavior towards the nutritional status of the toddler. It was concluded that the implementation of the nutrition post program provided a change in maternal behavior towards the nutritional status of the target toddler. It is recommended to puskesmas to increase the implementation of the nutrition post program. For researchers, in order to conduct further nutritional status checks, to see whether stunting or not toddlers are targeted.
营养不良和营养不良的比例为17.7%,仍高于17%的目标。营养岗位项目是印尼多个地区实施的以社区赋权为基础的创新项目之一,旨在解决营养问题。这项研究的目的是通过实施一项营养后计划来观察幼儿母亲对营养状况的行为变化。一种准实验研究,采用One Group Pretes Posttes的研究设计,于2021年5 - 6月在Pesisir Selatan Regency的Kuok Market Health Center工作区域进行。研究样本为74个样本。研究测量工具为观察表、调查问卷和检查表,数据分析采用wilcoxon检验和卡方检验。实施营养岗位计划前后的单因素结果平均体重分别为10.90±1.91和11.46±1.98,最高营养状态即营养不良的比例分别为43.2%和32.4%。双变量结果表明,母亲对幼儿营养状况的行为发生了变化。结论是,营养岗位计划的实施改变了母亲对目标幼儿营养状况的行为。建议加大营养岗位计划的实施力度。对于研究人员来说,为了进行进一步的营养状况检查,看看发育迟缓的幼儿是否成为目标。
{"title":"PERUBAHAN PERILAKU IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM POS GIZI","authors":"Neni Fitra Hayati, Hafizah R., Novelasari M.Kes","doi":"10.33992/jig.v12i3.2120","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2120","url":null,"abstract":"Proportion of malnutrition and malnutrition is at a percentage of 17.7% and is still above the target of 17%. The nutrition post program is one of the community empowerment-based innovation programs implemented in various regions in Indonesia to overcome nutritional problems. The purpose of the study was to see at changes in the behavior of mothers of toddlers towards nutritional status through the implementation of a nutrition post program. A type of quasi-experimental research with the research design of One Group Pretes Posttes, which was carried out in the working area of the Kuok Market Health Center, Pesisir Selatan Regency in May-June 2021. The study sample was 74 samples. Research measuring instruments are observation sheets, questionnaires and cheklist lists, data analysis with wilcoxon test and Chi-square test. Univariate results before and after the implementation of the nutrition post program were 10.90±1.91 and 11.46±1.98 for average body weight, 43.2% and 32.4% for the highest nutritional status, namely malnutrition. Bivariate results say there is a change in the mother's behavior towards the nutritional status of the toddler. It was concluded that the implementation of the nutrition post program provided a change in maternal behavior towards the nutritional status of the target toddler. It is recommended to puskesmas to increase the implementation of the nutrition post program. For researchers, in order to conduct further nutritional status checks, to see whether stunting or not toddlers are targeted.","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Made Sri Rahayuningsih, I Wayan Juniarsana, Ni Komang Wiardani
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin. Kadar normal glukosa darah sewaktu adalah dibawah 200 mg/dl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Penebel I. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Maret 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang. Data aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan formulir GPAQ (Global Physical Activity Questionnare), kepatuhan diet dikumpulkan menggunakan form Recall 2 x 24 jam, kadar glukosa darah dengan pengambilan darah menggunakan alat glukometer. Data diolah dengan analisis statistik korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 48,9% memiliki aktivitas fisik kategori tinggi, 62,2% patuh melaksanakan diet, dan 64,4% memiliki kadar glukosa darah terkendali. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah (p0,05) dan ada hubungan kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 (p0,05).Kata Kunci: Aktivitas fisik; kepatuhan diet; kadar glukosa darah.
{"title":"Hubungan Aktivitas Fisik dan Kepatuhan Diet dengan Kadar Glukosa Darah Pasien DM Tipe 2","authors":"Made Sri Rahayuningsih, I Wayan Juniarsana, Ni Komang Wiardani","doi":"10.33992/jig.v12i3.2122","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2122","url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin. Kadar normal glukosa darah sewaktu adalah dibawah 200 mg/dl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Penebel I. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Maret 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang. Data aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan formulir GPAQ (Global Physical Activity Questionnare), kepatuhan diet dikumpulkan menggunakan form Recall 2 x 24 jam, kadar glukosa darah dengan pengambilan darah menggunakan alat glukometer. Data diolah dengan analisis statistik korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 48,9% memiliki aktivitas fisik kategori tinggi, 62,2% patuh melaksanakan diet, dan 64,4% memiliki kadar glukosa darah terkendali. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah (p0,05) dan ada hubungan kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 (p0,05).Kata Kunci: Aktivitas fisik; kepatuhan diet; kadar glukosa darah.","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"391 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136283944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Wayan Sukiasih, Badrut Tamam, I wayan Juniarsana
Nutrition education is a form of nutritional intervention that aims to increase knowledge that can change behavior and compliance in undergoing a Diabetes Mellitus diet. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education on the level of knowledge and fasting blood glucose levels in type II DM patients at RSU Wisma Prashanti Tabanan. The type of research is pre-experimental with one group pretest and posttest design. Respondents in this study were 47 people with type II DM with purposive sampling technique. Nutrition education is to provide knowledge about good and correct eating patterns including dietary principles, dietary goals, dietary requirements, recommended and not recommended foods for ten minutes using leaflet media. Data analysis using Wilxocon test. The results was: The nutritional knowledge of DM patients in the outpatient polyclinic of RSU Wisma Prashanti Tabanan General, the average score of 74.60 before being given nutrition education increased to 86.70 after being given nutritional education. The fasting blood glucose of DM patients in the outpatient clinic of RSU Wisma Prashanti Tabanan before being given nutrition education was 166.98 mg/dl decreased to 146.38 mg/dl after being given nutrition education. There was a difference in knowledge before and after nutrition education for DM patients at the poly Outpatient RSU Wisma Prashanti Tabanan obtained p value = 0.000 (p (0.05). There is a difference in blood glucose levels before and after nutrition education in DM patients RSU Wisma Prashanti Tabanan obtained p value = 0.009 ( p (0.05)Keywords: Blood Sugar Levels, Knowledge and Nutrition Education, Diabetes Mellitus
{"title":"PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH EDUKASI GIZI PADA PASIEN DM TIPE II DI RSU WISMA PRASHANTI TABANAN","authors":"Ni Wayan Sukiasih, Badrut Tamam, I wayan Juniarsana","doi":"10.33992/jig.v12i2.1595","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i2.1595","url":null,"abstract":"Nutrition education is a form of nutritional intervention that aims to increase knowledge that can change behavior and compliance in undergoing a Diabetes Mellitus diet. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education on the level of knowledge and fasting blood glucose levels in type II DM patients at RSU Wisma Prashanti Tabanan. The type of research is pre-experimental with one group pretest and posttest design. Respondents in this study were 47 people with type II DM with purposive sampling technique. Nutrition education is to provide knowledge about good and correct eating patterns including dietary principles, dietary goals, dietary requirements, recommended and not recommended foods for ten minutes using leaflet media. Data analysis using Wilxocon test. The results was: The nutritional knowledge of DM patients in the outpatient polyclinic of RSU Wisma Prashanti Tabanan General, the average score of 74.60 before being given nutrition education increased to 86.70 after being given nutritional education. The fasting blood glucose of DM patients in the outpatient clinic of RSU Wisma Prashanti Tabanan before being given nutrition education was 166.98 mg/dl decreased to 146.38 mg/dl after being given nutrition education. There was a difference in knowledge before and after nutrition education for DM patients at the poly Outpatient RSU Wisma Prashanti Tabanan obtained p value = 0.000 (p (0.05). There is a difference in blood glucose levels before and after nutrition education in DM patients RSU Wisma Prashanti Tabanan obtained p value = 0.009 ( p (0.05)Keywords: Blood Sugar Levels, Knowledge and Nutrition Education, Diabetes Mellitus","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136084827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Ketut Mariasih, Anak Agung Nanak Antarini, Ida Ayu Eka Padmiari
Taste which includes the appearance and taste of food is one of the external factors that affect patient satisfaction and length of hospitalization. The success of nutrition services in inpatient rooms is related to the satisfaction of the patients served. Nutrition services in hospitals require a good and appropriate processing as a reference for quality services that can speed up the patient's healing process, shorten the length of stay, and save on treatment costs. , identifying the length of stay at the Wisma Prashanti Tabanan General Hospital and knowing the relationship between patient satisfaction with the taste of food and the length of stay at the RSU Wisma Prashati Tabanan. Methods Observational research with cross-sectional design. The research sample was 43 samples, which was carried out by purposive sampling. Analysis using fisher exact test obtained p value 0.05 which means that there is no relationship between patient satisfaction with food taste and length of stay at Wisma Prashanti Tabanan General Hospital. The conclusion of this study is that patients' satisfaction with the taste of food which includes the appearance and taste of food at theRSU Wisma Prashanti Tabanan, the sample states that they are satisfied with the taste of the food provided with a sample satisfaction value of 80.1%. The length of stay of patients at Wisma Prashanti Tabanan General Hospital in this study was an average of 2 days, there was no relationship between patient satisfaction with food taste and length of stay at RSU Wisma Prashanti Tabanan. Keywords: Patient Satisfaction, Food Taste, Length of Hospitalization
{"title":"HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP CITA RASA MAKANAN DENGAN LAMA HARI RAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM WISMA PRASHANTI TABANAN","authors":"Ni Ketut Mariasih, Anak Agung Nanak Antarini, Ida Ayu Eka Padmiari","doi":"10.33992/jig.v12i2.1594","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i2.1594","url":null,"abstract":"Taste which includes the appearance and taste of food is one of the external factors that affect patient satisfaction and length of hospitalization. The success of nutrition services in inpatient rooms is related to the satisfaction of the patients served. Nutrition services in hospitals require a good and appropriate processing as a reference for quality services that can speed up the patient's healing process, shorten the length of stay, and save on treatment costs. , identifying the length of stay at the Wisma Prashanti Tabanan General Hospital and knowing the relationship between patient satisfaction with the taste of food and the length of stay at the RSU Wisma Prashati Tabanan. Methods Observational research with cross-sectional design. The research sample was 43 samples, which was carried out by purposive sampling. Analysis using fisher exact test obtained p value 0.05 which means that there is no relationship between patient satisfaction with food taste and length of stay at Wisma Prashanti Tabanan General Hospital. The conclusion of this study is that patients' satisfaction with the taste of food which includes the appearance and taste of food at theRSU Wisma Prashanti Tabanan, the sample states that they are satisfied with the taste of the food provided with a sample satisfaction value of 80.1%. The length of stay of patients at Wisma Prashanti Tabanan General Hospital in this study was an average of 2 days, there was no relationship between patient satisfaction with food taste and length of stay at RSU Wisma Prashanti Tabanan. Keywords: Patient Satisfaction, Food Taste, Length of Hospitalization","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136084826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prita Adelia Kestya Akerina, Pande Putu Sri Sugianti, Lely Cintari
Diabetes Management aims to eliminate Diabetes Mellitus complaints, improve quality of life and reduce the risk of acute complications. To achieve these goals, it is necessary to control blood glucose, blood pressure, weight, and lipid profile. This study aims to determine the effect of nutritional counseling on the eating behavior of patients with diabetes mellitus and blood sugar level control. Type of library research studies. The library collection method lists all the variables that need to be researched, looks for each variable on the subject of the encyclopedia, selects a material description material needed from available sources, more specifically is to look for articles, books, and biographies that are very helpful to obtain materials that are relevant to the problem under study, review and arrange library materials in accordance with matters of interest and relevance with the problem under study, the information obtained is then read, recorded, arranged and rewritten, the final step, which is the process of writing research from the material that has been gathered together in a research concept. Literature study results obtained 9 libraries in accordance with the research variables of researchers, literature review between DM nutritional counseling and eating behavior shows an influence. literature review results between counseling and controlling blood sugar levels indicate an influence. It can be concluded that there is a significant influence between DM nutritional counseling on the eating behavior of DM patients and controlling blood sugar levels. Keywords: diabetes mellitus, nutritional counseling, eating behavior, controlling blood sugar levels.
{"title":"KAJIAN PUSTAKA PENGARUH KONSELING GIZI DM TERHADAP PERILAKU MAKAN PASIEN DM DAN PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH","authors":"Prita Adelia Kestya Akerina, Pande Putu Sri Sugianti, Lely Cintari","doi":"10.33992/jig.v12i2.1854","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i2.1854","url":null,"abstract":"Diabetes Management aims to eliminate Diabetes Mellitus complaints, improve quality of life and reduce the risk of acute complications. To achieve these goals, it is necessary to control blood glucose, blood pressure, weight, and lipid profile. This study aims to determine the effect of nutritional counseling on the eating behavior of patients with diabetes mellitus and blood sugar level control. Type of library research studies. The library collection method lists all the variables that need to be researched, looks for each variable on the subject of the encyclopedia, selects a material description material needed from available sources, more specifically is to look for articles, books, and biographies that are very helpful to obtain materials that are relevant to the problem under study, review and arrange library materials in accordance with matters of interest and relevance with the problem under study, the information obtained is then read, recorded, arranged and rewritten, the final step, which is the process of writing research from the material that has been gathered together in a research concept. Literature study results obtained 9 libraries in accordance with the research variables of researchers, literature review between DM nutritional counseling and eating behavior shows an influence. literature review results between counseling and controlling blood sugar levels indicate an influence. It can be concluded that there is a significant influence between DM nutritional counseling on the eating behavior of DM patients and controlling blood sugar levels. Keywords: diabetes mellitus, nutritional counseling, eating behavior, controlling blood sugar levels.","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Meita Cahya Ningsih, I Komang Agusjaya Mataram, I Gusti Agung Ari Widarti
Status gizi merupakan kondisi tubuh setelah mengonsumsi makanan dan kebutuhan serta penggunaan zat gizi dalam tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, pengatur, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Status gizi dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor langsung seperti asupan makanan dan penyakit infeksi dan tidak langsung seperti tingkat pendidikan, status sosial, tingkat pengetahuan, dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ASI Eksklusif dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi pada anak baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Busungbiu I. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada Bulan Desember tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 303 anak umur 12-23 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 115 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 39 anak (33,9) mendapat ASI Eksklusif, sebanyak 66 anak (57,4) dengan pola pemberian MP-ASI sesuai dengan standar, dan sebanyak 61 anak (53) memiliki status gizi baik. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara status ASI Eksklusif dengan status gizi (rs=0,933p=0,0130,05) dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi anak baduta (rs=0,881p=0,0270,05).Kata Kunci: ASI Eksklusif, MP-ASI, Status GiziStatus gizi merupakan kondisi tubuh setelah mengonsumsi makanan dan kebutuhan serta penggunaan zat gizi dalam tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, pengatur, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Status gizi dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor langsung seperti asupan makanan dan penyakit infeksi dan tidak langsung seperti tingkat pendidikan, status sosial, tingkat pengetahuan, dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ASI Eksklusif dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi pada anak baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Busungbiu I. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada Bulan Desember tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 303 anak umur 12-23 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 115 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 39 anak (33,9) mendapat ASI Eksklusif, sebanyak 66 anak (57,4) dengan pola pemberian MP-ASI sesuai dengan standar, dan sebanyak 61 anak (53) memiliki status gizi baik. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara status ASI Eksklusif dengan status gizi (rs=0,933p=0,0130,05) dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi anak baduta (rs=0,881p=0,0270,05).
{"title":"Hubungan Status Asi Eksklusif Dan Pola Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Baduta","authors":"Kadek Meita Cahya Ningsih, I Komang Agusjaya Mataram, I Gusti Agung Ari Widarti","doi":"10.33992/jig.v12i2.1998","DOIUrl":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i2.1998","url":null,"abstract":"Status gizi merupakan kondisi tubuh setelah mengonsumsi makanan dan kebutuhan serta penggunaan zat gizi dalam tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, pengatur, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Status gizi dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor langsung seperti asupan makanan dan penyakit infeksi dan tidak langsung seperti tingkat pendidikan, status sosial, tingkat pengetahuan, dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ASI Eksklusif dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi pada anak baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Busungbiu I. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada Bulan Desember tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 303 anak umur 12-23 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 115 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 39 anak (33,9) mendapat ASI Eksklusif, sebanyak 66 anak (57,4) dengan pola pemberian MP-ASI sesuai dengan standar, dan sebanyak 61 anak (53) memiliki status gizi baik. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara status ASI Eksklusif dengan status gizi (rs=0,933p=0,0130,05) dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi anak baduta (rs=0,881p=0,0270,05).Kata Kunci: ASI Eksklusif, MP-ASI, Status GiziStatus gizi merupakan kondisi tubuh setelah mengonsumsi makanan dan kebutuhan serta penggunaan zat gizi dalam tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, pengatur, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Status gizi dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor langsung seperti asupan makanan dan penyakit infeksi dan tidak langsung seperti tingkat pendidikan, status sosial, tingkat pengetahuan, dan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ASI Eksklusif dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi pada anak baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Busungbiu I. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada Bulan Desember tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 303 anak umur 12-23 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 115 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 39 anak (33,9) mendapat ASI Eksklusif, sebanyak 66 anak (57,4) dengan pola pemberian MP-ASI sesuai dengan standar, dan sebanyak 61 anak (53) memiliki status gizi baik. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara status ASI Eksklusif dengan status gizi (rs=0,933p=0,0130,05) dan pola pemberian MP-ASI dengan status gizi anak baduta (rs=0,881p=0,0270,05).","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"225 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136084830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}