{"title":"Kajian persediaan material metode material requirement planning pada gedung apd pln wil.I SUMUT","authors":"None Gabriel Elisabeth","doi":"10.51510/polimedia.v25i1.1371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Pentingnya suatu perencanaan, maka diperlukan suatu kajian mengenai kebutuhan material. Kajian kebutuhan material ini dibuat menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Metode MRP memiliki beberapa tahapan seperti netting, lotting, offsetting, explosion. Penelitian ini menggunakan tahapan lotting yang bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan (lot size) yang optimum dan dapat memberikan biaya total persediaan material yang paling minimum. Tahap lotting dilakukan dengan beberapa teknik lotsizing, antara lain teknik Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Part Period Balancing (PPB). Teknik LFL merupakan teknik lotsizing yang meniadakan ongkos simpan, yaitu material yang dipesan adalah sama dengan material yang digunakan. Teknik EOQ adalah teknik lotsizing yang mempunyai sifat yaitu besar ukuran lot dan lead time tiap periode adalah sama sedangkan POQ merupakan modifikasi dari teknik EOQ, namun besar ukuran lot yang berbeda tiap pesannya. Teknik PPB adalah teknik lotsizing yang menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Masing-masing teknik lotsizing tersebut membutuhkan biaya pesan dan biaya simpan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis metode MRP dengan perhitungan lotsizing pada proyek pembangunan Gedung APD PLN Wil. I Sumut, maka dapat diambil simpulan bahwa teknik lotsizing POQ merupakan teknik yang dapat menghasilkan total biaya minimum pada semua jenis material yang dibutuhkan
 
 
 
","PeriodicalId":487071,"journal":{"name":"Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN PERSEDIAAN MATERIAL METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PADA GEDUNG APD PLN WIL. I SUMUT\",\"authors\":\"None Gabriel Elisabeth\",\"doi\":\"10.51510/polimedia.v25i1.1371\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"
 
 
 
 Pentingnya suatu perencanaan, maka diperlukan suatu kajian mengenai kebutuhan material. Kajian kebutuhan material ini dibuat menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Metode MRP memiliki beberapa tahapan seperti netting, lotting, offsetting, explosion. Penelitian ini menggunakan tahapan lotting yang bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan (lot size) yang optimum dan dapat memberikan biaya total persediaan material yang paling minimum. Tahap lotting dilakukan dengan beberapa teknik lotsizing, antara lain teknik Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Part Period Balancing (PPB). Teknik LFL merupakan teknik lotsizing yang meniadakan ongkos simpan, yaitu material yang dipesan adalah sama dengan material yang digunakan. Teknik EOQ adalah teknik lotsizing yang mempunyai sifat yaitu besar ukuran lot dan lead time tiap periode adalah sama sedangkan POQ merupakan modifikasi dari teknik EOQ, namun besar ukuran lot yang berbeda tiap pesannya. Teknik PPB adalah teknik lotsizing yang menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Masing-masing teknik lotsizing tersebut membutuhkan biaya pesan dan biaya simpan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis metode MRP dengan perhitungan lotsizing pada proyek pembangunan Gedung APD PLN Wil. I Sumut, maka dapat diambil simpulan bahwa teknik lotsizing POQ merupakan teknik yang dapat menghasilkan total biaya minimum pada semua jenis material yang dibutuhkan
 
 
 
\",\"PeriodicalId\":487071,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51510/polimedia.v25i1.1371\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51510/polimedia.v25i1.1371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN PERSEDIAAN MATERIAL METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PADA GEDUNG APD PLN WIL. I SUMUT
Pentingnya suatu perencanaan, maka diperlukan suatu kajian mengenai kebutuhan material. Kajian kebutuhan material ini dibuat menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Metode MRP memiliki beberapa tahapan seperti netting, lotting, offsetting, explosion. Penelitian ini menggunakan tahapan lotting yang bertujuan untuk menentukan jumlah pesanan (lot size) yang optimum dan dapat memberikan biaya total persediaan material yang paling minimum. Tahap lotting dilakukan dengan beberapa teknik lotsizing, antara lain teknik Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Part Period Balancing (PPB). Teknik LFL merupakan teknik lotsizing yang meniadakan ongkos simpan, yaitu material yang dipesan adalah sama dengan material yang digunakan. Teknik EOQ adalah teknik lotsizing yang mempunyai sifat yaitu besar ukuran lot dan lead time tiap periode adalah sama sedangkan POQ merupakan modifikasi dari teknik EOQ, namun besar ukuran lot yang berbeda tiap pesannya. Teknik PPB adalah teknik lotsizing yang menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Masing-masing teknik lotsizing tersebut membutuhkan biaya pesan dan biaya simpan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis metode MRP dengan perhitungan lotsizing pada proyek pembangunan Gedung APD PLN Wil. I Sumut, maka dapat diambil simpulan bahwa teknik lotsizing POQ merupakan teknik yang dapat menghasilkan total biaya minimum pada semua jenis material yang dibutuhkan