{"title":"Wori 村学龄儿童的知识水平与龋齿发生率之间的关系","authors":"Ni Wayan Mariati, Vonny N. S. Wowor, Maria Tasya","doi":"10.35790/eg.v12i2.51333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Dental caries is common in school-age children eventhough most parents have played a good role in maintaining dental and oral health of their children. In developing countries like Indonesia, the level of knowledge is the most important factor in dental and oral health. This study aimd to determine the relationship between the level of knowledge about oral health and the incidence of caries in school-age children at Desa Wori. This was a correlational and descriptive study with a cross-sectional approach. A total of 153 people were selected as samples using the stratified proportionate random sampling technique. Questionnaire was used to assess the level of knowledge, meanwhile, caries incidence was assesed using the International Caries Detection and Assessment System (ICDAS). The results showed that 46.41% of the samples had good knowledge and had caries, 12.42% had good knowledge and no caries, 31.37% had less knowledge and had caries, and 9.8% had less knowledge and no caries. The chi square test of the relationship between the level of knowledge and the caries incidence obtained a p-value of 0.8434 (≥0.05). In conclusion, there is no relationship between the level of knowledge and the caries incidence in school-age children at Desa Wori.\nKeywords: caries; level of knowledge; school-age children\n \nAbstrak: Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak usia sekolah, meskipun sebagian besar orang tua telah berperan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya. Pada negara berkembang seperti Indonesia tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling penting dalam kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori. Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 153 orang dipilih sebagai sampel dengan teknik stratified proportionate random sampling. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian tingkat pengetahuan dan International caries detection and assessment system (ICDAS) digunakan untuk mengukur kejadian karies. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 46,41% sampel memiliki tingkat pengetahuan yang baik, ada karies; 12,42% sampel memiliki pengetahuan yang baik, tanpa karies; 31,37% sampel memiliki pengetahuan kurang, ada karies; sedangkan 9,8% sampel memiliki pengetahuan kurang, tanpa karies. Hasil uji chi square terhadap hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies mendapatkan nilai p=0,8434 (≥0,05). Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori.\nKata kunci: karies; tingkat pengetahuan; anak usia sekolah","PeriodicalId":395652,"journal":{"name":"e-GiGi","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Wori\",\"authors\":\"Ni Wayan Mariati, Vonny N. S. Wowor, Maria Tasya\",\"doi\":\"10.35790/eg.v12i2.51333\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Dental caries is common in school-age children eventhough most parents have played a good role in maintaining dental and oral health of their children. In developing countries like Indonesia, the level of knowledge is the most important factor in dental and oral health. This study aimd to determine the relationship between the level of knowledge about oral health and the incidence of caries in school-age children at Desa Wori. This was a correlational and descriptive study with a cross-sectional approach. A total of 153 people were selected as samples using the stratified proportionate random sampling technique. Questionnaire was used to assess the level of knowledge, meanwhile, caries incidence was assesed using the International Caries Detection and Assessment System (ICDAS). The results showed that 46.41% of the samples had good knowledge and had caries, 12.42% had good knowledge and no caries, 31.37% had less knowledge and had caries, and 9.8% had less knowledge and no caries. The chi square test of the relationship between the level of knowledge and the caries incidence obtained a p-value of 0.8434 (≥0.05). In conclusion, there is no relationship between the level of knowledge and the caries incidence in school-age children at Desa Wori.\\nKeywords: caries; level of knowledge; school-age children\\n \\nAbstrak: Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak usia sekolah, meskipun sebagian besar orang tua telah berperan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya. Pada negara berkembang seperti Indonesia tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling penting dalam kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori. Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 153 orang dipilih sebagai sampel dengan teknik stratified proportionate random sampling. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian tingkat pengetahuan dan International caries detection and assessment system (ICDAS) digunakan untuk mengukur kejadian karies. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 46,41% sampel memiliki tingkat pengetahuan yang baik, ada karies; 12,42% sampel memiliki pengetahuan yang baik, tanpa karies; 31,37% sampel memiliki pengetahuan kurang, ada karies; sedangkan 9,8% sampel memiliki pengetahuan kurang, tanpa karies. Hasil uji chi square terhadap hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies mendapatkan nilai p=0,8434 (≥0,05). Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori.\\nKata kunci: karies; tingkat pengetahuan; anak usia sekolah\",\"PeriodicalId\":395652,\"journal\":{\"name\":\"e-GiGi\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"e-GiGi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.51333\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"e-GiGi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/eg.v12i2.51333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:尽管大多数家长在维护孩子的牙齿和口腔健康方面发挥了很好的作用,但龋齿在学龄儿童中很常见。在印度尼西亚等发展中国家,知识水平是牙齿和口腔健康的最重要因素。本研究旨在了解德萨沃里地区学龄儿童口腔健康知识水平与龋齿发病率之间的关系。这是一项采用横断面方法的相关描述性研究。采用分层比例随机抽样法,抽取153人作为样本。采用问卷调查的方式评估龋病知识水平,同时采用国际龋病检测与评估系统(ICDAS)评估龋病发病率。结果显示,46.41%的样本知识较好且有龋,12.42%的样本知识较好且无龋,31.37%的样本知识较差且有龋,9.8%的样本知识较差且无龋。知识水平与龋发病率关系的卡方检验p值为0.8434(≥0.05)。综上所述,德萨沃里学龄儿童的龋病发病率与知识水平之间没有关系。关键词:龋齿;知识水平;摘要:Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai paada anak usia sekolah, meskipun sebagian besar orang tua telah berperan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya。印尼最高行政长官,印尼最高行政长官,最高行政长官,最高行政长官,最高行政长官,最高行政长官。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies pakanak usia sekolah di Desa Wori。Penelitian ini merupakan研究书桌,韩国的关系邓和pendekatan potong lintang。Sebanyak猩猩153例,sebagai样本,dengan技术分层比例随机抽样。国际龋齿检测与评估系统(ICDAS)。Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 46,41%样品记忆:tingkat pengetahuan yang baik, ada karies;12、42%样本记忆,彭格塔环,杨柏克,坦帕卡瑞斯;31、37%样本记忆:彭格塔环库朗,阿达卡瑞斯;塞当坎9,8%的样品记忆,彭格塔环库朗,坦帕卡瑞斯。Hasil uji chi square terhadap hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies mendapatkan nilai p=0,8434(≥0,05)。Simpulan penpenelitian,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利,意大利。Kata kunci: karies;tingkat pengetahuan;阿纳克
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Wori
Abstract: Dental caries is common in school-age children eventhough most parents have played a good role in maintaining dental and oral health of their children. In developing countries like Indonesia, the level of knowledge is the most important factor in dental and oral health. This study aimd to determine the relationship between the level of knowledge about oral health and the incidence of caries in school-age children at Desa Wori. This was a correlational and descriptive study with a cross-sectional approach. A total of 153 people were selected as samples using the stratified proportionate random sampling technique. Questionnaire was used to assess the level of knowledge, meanwhile, caries incidence was assesed using the International Caries Detection and Assessment System (ICDAS). The results showed that 46.41% of the samples had good knowledge and had caries, 12.42% had good knowledge and no caries, 31.37% had less knowledge and had caries, and 9.8% had less knowledge and no caries. The chi square test of the relationship between the level of knowledge and the caries incidence obtained a p-value of 0.8434 (≥0.05). In conclusion, there is no relationship between the level of knowledge and the caries incidence in school-age children at Desa Wori.
Keywords: caries; level of knowledge; school-age children
Abstrak: Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak usia sekolah, meskipun sebagian besar orang tua telah berperan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya. Pada negara berkembang seperti Indonesia tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling penting dalam kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori. Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Sebanyak 153 orang dipilih sebagai sampel dengan teknik stratified proportionate random sampling. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian tingkat pengetahuan dan International caries detection and assessment system (ICDAS) digunakan untuk mengukur kejadian karies. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 46,41% sampel memiliki tingkat pengetahuan yang baik, ada karies; 12,42% sampel memiliki pengetahuan yang baik, tanpa karies; 31,37% sampel memiliki pengetahuan kurang, ada karies; sedangkan 9,8% sampel memiliki pengetahuan kurang, tanpa karies. Hasil uji chi square terhadap hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies mendapatkan nilai p=0,8434 (≥0,05). Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies pada anak usia sekolah di Desa Wori.
Kata kunci: karies; tingkat pengetahuan; anak usia sekolah