Wahyu Iskandar, Hendrayanto, Zulkarnaen Muhammad Nizar, Y. Jung
{"title":"中加里曼丹工业种植林特许区的侵蚀危害程度和土地肥力状况","authors":"Wahyu Iskandar, Hendrayanto, Zulkarnaen Muhammad Nizar, Y. Jung","doi":"10.29244/jitl.25.2.46-55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinamika perubahan tutupan lahan dapat mempengaruhi aliran permukaan dan selanjutnya erosi permukaan. Tebang habis, sebagai bentuk penerapan sistem silvikultur tentunya akan menurunkan evapotranspirasi dan menyebabkan meningkatnya jumlah air permukaan. Pemodelan dengan USLE menujukkan bahwa penggunaan tutupan lahan mempengaruhi mempengaruhi peningkatan erosi permukaan. Erosi dapat mencuci unrsur hara dan tentunya berdampak terhadap penurunan kesuburan tanah. Penelitian ini memetakan tingkat bahaya erosi di area konsesi hutan tanaman industri di Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini tercatat laju erosi di area tegakan Akasia (Acacia mangium), Ekaliptus (Eucaliptus pellita), Daerah Pelestarian Satwa Liar (DPSL) sebagai kawasan tidak terganggu, Penebangan dan Jalan Sarad berturut-turut: 3.0, 3.2, 1.5, 4.8 dan 5.0 (ton ha-1 tahun-1). Meskipun tingkat erosi terbilang tinggi seperti di area Penebangan dan Jalan Sarad, Tingkat Bahaya Erosi (TBE) masih rendah. Berdasarkan hasil analisis contoh tanah, hampir seluruh area memiliki tingkat kemasaman yang tinggi dan bertaraf kesuburan rendah.","PeriodicalId":485819,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan","volume":" 35","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tingkat Bahaya Erosi dan Status Kesuburan Lahan di Area Konsesi Hutan Tanaman Industri di Kalimantan Tengah\",\"authors\":\"Wahyu Iskandar, Hendrayanto, Zulkarnaen Muhammad Nizar, Y. Jung\",\"doi\":\"10.29244/jitl.25.2.46-55\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dinamika perubahan tutupan lahan dapat mempengaruhi aliran permukaan dan selanjutnya erosi permukaan. Tebang habis, sebagai bentuk penerapan sistem silvikultur tentunya akan menurunkan evapotranspirasi dan menyebabkan meningkatnya jumlah air permukaan. Pemodelan dengan USLE menujukkan bahwa penggunaan tutupan lahan mempengaruhi mempengaruhi peningkatan erosi permukaan. Erosi dapat mencuci unrsur hara dan tentunya berdampak terhadap penurunan kesuburan tanah. Penelitian ini memetakan tingkat bahaya erosi di area konsesi hutan tanaman industri di Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini tercatat laju erosi di area tegakan Akasia (Acacia mangium), Ekaliptus (Eucaliptus pellita), Daerah Pelestarian Satwa Liar (DPSL) sebagai kawasan tidak terganggu, Penebangan dan Jalan Sarad berturut-turut: 3.0, 3.2, 1.5, 4.8 dan 5.0 (ton ha-1 tahun-1). Meskipun tingkat erosi terbilang tinggi seperti di area Penebangan dan Jalan Sarad, Tingkat Bahaya Erosi (TBE) masih rendah. Berdasarkan hasil analisis contoh tanah, hampir seluruh area memiliki tingkat kemasaman yang tinggi dan bertaraf kesuburan rendah.\",\"PeriodicalId\":485819,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan\",\"volume\":\" 35\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jitl.25.2.46-55\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jitl.25.2.46-55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tingkat Bahaya Erosi dan Status Kesuburan Lahan di Area Konsesi Hutan Tanaman Industri di Kalimantan Tengah
Dinamika perubahan tutupan lahan dapat mempengaruhi aliran permukaan dan selanjutnya erosi permukaan. Tebang habis, sebagai bentuk penerapan sistem silvikultur tentunya akan menurunkan evapotranspirasi dan menyebabkan meningkatnya jumlah air permukaan. Pemodelan dengan USLE menujukkan bahwa penggunaan tutupan lahan mempengaruhi mempengaruhi peningkatan erosi permukaan. Erosi dapat mencuci unrsur hara dan tentunya berdampak terhadap penurunan kesuburan tanah. Penelitian ini memetakan tingkat bahaya erosi di area konsesi hutan tanaman industri di Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini tercatat laju erosi di area tegakan Akasia (Acacia mangium), Ekaliptus (Eucaliptus pellita), Daerah Pelestarian Satwa Liar (DPSL) sebagai kawasan tidak terganggu, Penebangan dan Jalan Sarad berturut-turut: 3.0, 3.2, 1.5, 4.8 dan 5.0 (ton ha-1 tahun-1). Meskipun tingkat erosi terbilang tinggi seperti di area Penebangan dan Jalan Sarad, Tingkat Bahaya Erosi (TBE) masih rendah. Berdasarkan hasil analisis contoh tanah, hampir seluruh area memiliki tingkat kemasaman yang tinggi dan bertaraf kesuburan rendah.