Iskandar Yasin, Dewie Sulistyorini, Aron Ivan Hasudungan Naingglan, Makpiroh Makpiroh, Dharmawan Dharmawan, Amin Nur Kholifah
{"title":"横向模量的计算","authors":"Iskandar Yasin, Dewie Sulistyorini, Aron Ivan Hasudungan Naingglan, Makpiroh Makpiroh, Dharmawan Dharmawan, Amin Nur Kholifah","doi":"10.36040/semsina.v4i01.7913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan bambu telah digunakan baik untuk kontruksi rumah ataupun struktur bangunan lainnya, karena selain bahannya mudah di dapat juga harganya murah. Sifat bambu mempunyai aspek yang mempengaruhi kualitas bambu yakni kerapatan bambu. Dalam penelitian ini bahan utama adalah Bambusa Dendrocalamus Asper. bambu memiliki karateristik mekanik yang berbeda tergantung pada arah serat dan orientasi nya. salah satu sifat mekanik kritis dalam lamina bambu adalah modulus elastisitas, yang mengukur kemampuan material untuk berdeformasi elastis ketika diberi beban. Tujuan penelitian ini tentang sifat mekanik lamina bambu, khusus nya pengaruh tahanan lateral terhadap modulus elastisitas lamina bambu dengan cara di kempa pada tekanan 0 MPa 1,5 MPa, 2 MPa, dan 2,5 MPa dengan interval 0,5 MPa selama minimal 20 jam. Pengujian sifat fisika dan mekanika didasarkan pada Standar ISO 2004 dan ASTM D143-2008. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (0 MPa) adalah 179,558 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (1,5 MPa) adalah 177.693 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2 MPa) adalah 176.670 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2,5 MPa) adalah 160.444 MPa","PeriodicalId":503738,"journal":{"name":"Prosiding SEMSINA","volume":"5 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH TAHANAN LATERAL TERHADAP MODULUS OF ELASTISITAS LAMINA BAMBU\",\"authors\":\"Iskandar Yasin, Dewie Sulistyorini, Aron Ivan Hasudungan Naingglan, Makpiroh Makpiroh, Dharmawan Dharmawan, Amin Nur Kholifah\",\"doi\":\"10.36040/semsina.v4i01.7913\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan bambu telah digunakan baik untuk kontruksi rumah ataupun struktur bangunan lainnya, karena selain bahannya mudah di dapat juga harganya murah. Sifat bambu mempunyai aspek yang mempengaruhi kualitas bambu yakni kerapatan bambu. Dalam penelitian ini bahan utama adalah Bambusa Dendrocalamus Asper. bambu memiliki karateristik mekanik yang berbeda tergantung pada arah serat dan orientasi nya. salah satu sifat mekanik kritis dalam lamina bambu adalah modulus elastisitas, yang mengukur kemampuan material untuk berdeformasi elastis ketika diberi beban. Tujuan penelitian ini tentang sifat mekanik lamina bambu, khusus nya pengaruh tahanan lateral terhadap modulus elastisitas lamina bambu dengan cara di kempa pada tekanan 0 MPa 1,5 MPa, 2 MPa, dan 2,5 MPa dengan interval 0,5 MPa selama minimal 20 jam. Pengujian sifat fisika dan mekanika didasarkan pada Standar ISO 2004 dan ASTM D143-2008. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (0 MPa) adalah 179,558 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (1,5 MPa) adalah 177.693 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2 MPa) adalah 176.670 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2,5 MPa) adalah 160.444 MPa\",\"PeriodicalId\":503738,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding SEMSINA\",\"volume\":\"5 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding SEMSINA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.7913\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SEMSINA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.7913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH TAHANAN LATERAL TERHADAP MODULUS OF ELASTISITAS LAMINA BAMBU
Penggunaan bambu telah digunakan baik untuk kontruksi rumah ataupun struktur bangunan lainnya, karena selain bahannya mudah di dapat juga harganya murah. Sifat bambu mempunyai aspek yang mempengaruhi kualitas bambu yakni kerapatan bambu. Dalam penelitian ini bahan utama adalah Bambusa Dendrocalamus Asper. bambu memiliki karateristik mekanik yang berbeda tergantung pada arah serat dan orientasi nya. salah satu sifat mekanik kritis dalam lamina bambu adalah modulus elastisitas, yang mengukur kemampuan material untuk berdeformasi elastis ketika diberi beban. Tujuan penelitian ini tentang sifat mekanik lamina bambu, khusus nya pengaruh tahanan lateral terhadap modulus elastisitas lamina bambu dengan cara di kempa pada tekanan 0 MPa 1,5 MPa, 2 MPa, dan 2,5 MPa dengan interval 0,5 MPa selama minimal 20 jam. Pengujian sifat fisika dan mekanika didasarkan pada Standar ISO 2004 dan ASTM D143-2008. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (0 MPa) adalah 179,558 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (1,5 MPa) adalah 177.693 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2 MPa) adalah 176.670 MPa. Rata-rata kekuatan lentur yang di peroleh bambu dengan tekanan lateral (2,5 MPa) adalah 160.444 MPa