Kevie Desderius, Agung Witjaksono, Annisaa Hamidah Imaduddina
{"title":"确定在布利塔市森图尔村开发鼓乐工艺教育旅游村的内容","authors":"Kevie Desderius, Agung Witjaksono, Annisaa Hamidah Imaduddina","doi":"10.36040/semsina.v4i01.7997","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan branding Bumi Bung Karno sebagai wisata kebangsaan di Kota Blitar menjadi magnet pendorong sektor-sektor pendukung seperti sektor kerajinan untuk oleh - oleh para wisatawan. Sektor pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah kota yaitu melalui program-program berbasis ekonomi kreatif. Pemerintah Kota Blitar mencangangkan dan merilis Program Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata yang disingkat Mayajuwita. Kendang Djimbe menjadi salah satu produk kerajinan unggulan yang sudah berkembang di Kota Blitar sejak sekitar tahun 1980an. Peneliti mengkaji tentang identifkasi komponen pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deduktif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan 11 variabel yaitu karakteristik alam dan lingkungan, kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis delphi. Hasil penelitian didapatkan 10 variabel hasil konsensus para stakeholder. Kesepuluh variabel hasil konsensus adalah kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi.","PeriodicalId":503738,"journal":{"name":"Prosiding SEMSINA","volume":"58 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI KOMPONEN PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA EDUKASI KERAJINAN KENDANG DI KELURAHAN SENTUL KOTA BLITAR\",\"authors\":\"Kevie Desderius, Agung Witjaksono, Annisaa Hamidah Imaduddina\",\"doi\":\"10.36040/semsina.v4i01.7997\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengembangan branding Bumi Bung Karno sebagai wisata kebangsaan di Kota Blitar menjadi magnet pendorong sektor-sektor pendukung seperti sektor kerajinan untuk oleh - oleh para wisatawan. Sektor pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah kota yaitu melalui program-program berbasis ekonomi kreatif. Pemerintah Kota Blitar mencangangkan dan merilis Program Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata yang disingkat Mayajuwita. Kendang Djimbe menjadi salah satu produk kerajinan unggulan yang sudah berkembang di Kota Blitar sejak sekitar tahun 1980an. Peneliti mengkaji tentang identifkasi komponen pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deduktif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan 11 variabel yaitu karakteristik alam dan lingkungan, kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis delphi. Hasil penelitian didapatkan 10 variabel hasil konsensus para stakeholder. Kesepuluh variabel hasil konsensus adalah kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi.\",\"PeriodicalId\":503738,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding SEMSINA\",\"volume\":\"58 13\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding SEMSINA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.7997\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SEMSINA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.7997","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI KOMPONEN PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA EDUKASI KERAJINAN KENDANG DI KELURAHAN SENTUL KOTA BLITAR
Pengembangan branding Bumi Bung Karno sebagai wisata kebangsaan di Kota Blitar menjadi magnet pendorong sektor-sektor pendukung seperti sektor kerajinan untuk oleh - oleh para wisatawan. Sektor pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah kota yaitu melalui program-program berbasis ekonomi kreatif. Pemerintah Kota Blitar mencangangkan dan merilis Program Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata yang disingkat Mayajuwita. Kendang Djimbe menjadi salah satu produk kerajinan unggulan yang sudah berkembang di Kota Blitar sejak sekitar tahun 1980an. Peneliti mengkaji tentang identifkasi komponen pengembangan Kampung Wisata Edukasi Kerajinan Kendang di Kelurahan Sentul Kota Blitar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deduktif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan 11 variabel yaitu karakteristik alam dan lingkungan, kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis delphi. Hasil penelitian didapatkan 10 variabel hasil konsensus para stakeholder. Kesepuluh variabel hasil konsensus adalah kondisi sosial kemasyarakatan, potensi daya tarik, potensi kearifan lokal, dukungan sumber daya manuasia, dukungan sarana dan prasarana, fasilitas pendukung kegiatan wisata, kelembagaan, partisipasi masyarakat, ketersediaan area pengembangan dan aktivitas edukasi.