垃圾食品摄入频率和营养状况与泗水 IT Ar-Rayyan 初中生痛经发生率的关系

Rafita Fauziah, Lailatul Muniroh, Emyr Reisha Isaura
{"title":"垃圾食品摄入频率和营养状况与泗水 IT Ar-Rayyan 初中生痛经发生率的关系","authors":"Rafita Fauziah, Lailatul Muniroh, Emyr Reisha Isaura","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.692-697","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang:  Saat ini masih banyak perempuan yang mengalami keluhan ketika menstruasi. Salah satunya yaitu dysmenorrhea (nyeri saat menstruasi). Dysmenorrhea dapat disebabkan karena seringnya konsumsi junk food dan kandungan lemak yang tinggi dalam junk food dapat memicu meningkatnya hormon prostaglandin. Selain itu, status gizi yang tidak normal berpengaruh pada keseimbangan hormon.   Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi sekolah menengah pertama (SMP) IT Ar-Rayyan Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel yang digunakan yaitu siswi yang sudah menstruasi sebanyak 35 siswi yang dipilih dengan cara simple random sampling. Status gizi responden diukur menggunakan pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi, sedangkan frekuensi konsumsi junk food diukur menggunakan lembar SQ-FFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire) dan status dysmenorrhea yang diukur menggunakan kuesioner berskala likert (tidak pernah – selalu). Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji hubungan Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 57,1% siswi dengan frekuensi konsumsi junk food tergolong sering dengan 34,3% jumlah asupan lemak junk food sebesar ≥ 48,7 g, dan 54,3% siswi dengan status gizi normal. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food (p=0,099) dan status gizi (p=0,949) dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi SMP IT Ar-Rayyan Surabaya. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea. Sehingga sering atau tidaknya frekuensi konsumsi junk food, dan normal atau tidaknya status gizi dapat mengalami dysmenorrhea. Disarankan bagi siswi untuk membatasi asupan junk food, dan mencapai serta menjaga berat badan normal.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Junk Food dan Status Gizi dengan Kejadian Dysmenorrhea pada Siswi Sekolah Menengah Pertama IT Ar-Rayyan Surabaya\",\"authors\":\"Rafita Fauziah, Lailatul Muniroh, Emyr Reisha Isaura\",\"doi\":\"10.20473/mgk.v12i2.2023.692-697\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang:  Saat ini masih banyak perempuan yang mengalami keluhan ketika menstruasi. Salah satunya yaitu dysmenorrhea (nyeri saat menstruasi). Dysmenorrhea dapat disebabkan karena seringnya konsumsi junk food dan kandungan lemak yang tinggi dalam junk food dapat memicu meningkatnya hormon prostaglandin. Selain itu, status gizi yang tidak normal berpengaruh pada keseimbangan hormon.   Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi sekolah menengah pertama (SMP) IT Ar-Rayyan Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel yang digunakan yaitu siswi yang sudah menstruasi sebanyak 35 siswi yang dipilih dengan cara simple random sampling. Status gizi responden diukur menggunakan pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi, sedangkan frekuensi konsumsi junk food diukur menggunakan lembar SQ-FFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire) dan status dysmenorrhea yang diukur menggunakan kuesioner berskala likert (tidak pernah – selalu). Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji hubungan Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 57,1% siswi dengan frekuensi konsumsi junk food tergolong sering dengan 34,3% jumlah asupan lemak junk food sebesar ≥ 48,7 g, dan 54,3% siswi dengan status gizi normal. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food (p=0,099) dan status gizi (p=0,949) dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi SMP IT Ar-Rayyan Surabaya. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea. Sehingga sering atau tidaknya frekuensi konsumsi junk food, dan normal atau tidaknya status gizi dapat mengalami dysmenorrhea. Disarankan bagi siswi untuk membatasi asupan junk food, dan mencapai serta menjaga berat badan normal.\",\"PeriodicalId\":306707,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Kesmas\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Kesmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.692-697\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.692-697","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景介绍 目前,仍有许多妇女在月经期间感到不适。痛经就是其中之一。痛经的原因可能是经常食用垃圾食品,而垃圾食品中的高脂肪含量会引发前列腺素荷尔蒙的增加。此外,不正常的营养状况也会影响荷尔蒙平衡。 研究目的本研究旨在分析食用垃圾食品的频率和营养状况与泗水 IT Ar-Rayyan 初中生痛经发生率之间的关系。研究方法本研究是一项横断面研究,样本是通过简单随机抽样选出的 35 名月经期女学生。受访者的营养状况是通过人体测量来确定的,而垃圾食品的食用频率是通过 SQ-FFQ(半定量食物频率问卷)表来测量的,痛经状况是通过李克特量表问卷(从不-总是)来测量的。本研究采用斯皮尔曼相关检验进行数据分析。结果研究结果显示,57.1%的女生垃圾食品摄入频率被归类为经常,34.3%的女生垃圾食品脂肪摄入量≥48.7克,54.3%的女生营养状况正常。数据分析结果表明,垃圾食品摄入频率(P=0.099)和营养状况(P=0.949)与泗水阿尔雷扬信息技术学校初中生痛经发病率之间没有关联。研究结论本研究的结论是,食用垃圾食品的频率和营养状况与痛经发病率之间没有关系。因此,无论是否经常食用垃圾食品,也无论营养状况是否正常,痛经都可能发生。建议女学生限制垃圾食品的摄入,达到并保持正常体重。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Junk Food dan Status Gizi dengan Kejadian Dysmenorrhea pada Siswi Sekolah Menengah Pertama IT Ar-Rayyan Surabaya
Latar Belakang:  Saat ini masih banyak perempuan yang mengalami keluhan ketika menstruasi. Salah satunya yaitu dysmenorrhea (nyeri saat menstruasi). Dysmenorrhea dapat disebabkan karena seringnya konsumsi junk food dan kandungan lemak yang tinggi dalam junk food dapat memicu meningkatnya hormon prostaglandin. Selain itu, status gizi yang tidak normal berpengaruh pada keseimbangan hormon.   Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi sekolah menengah pertama (SMP) IT Ar-Rayyan Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel yang digunakan yaitu siswi yang sudah menstruasi sebanyak 35 siswi yang dipilih dengan cara simple random sampling. Status gizi responden diukur menggunakan pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi, sedangkan frekuensi konsumsi junk food diukur menggunakan lembar SQ-FFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire) dan status dysmenorrhea yang diukur menggunakan kuesioner berskala likert (tidak pernah – selalu). Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan uji hubungan Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 57,1% siswi dengan frekuensi konsumsi junk food tergolong sering dengan 34,3% jumlah asupan lemak junk food sebesar ≥ 48,7 g, dan 54,3% siswi dengan status gizi normal. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food (p=0,099) dan status gizi (p=0,949) dengan kejadian dysmenorrhea pada siswi SMP IT Ar-Rayyan Surabaya. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian dysmenorrhea. Sehingga sering atau tidaknya frekuensi konsumsi junk food, dan normal atau tidaknya status gizi dapat mengalami dysmenorrhea. Disarankan bagi siswi untuk membatasi asupan junk food, dan mencapai serta menjaga berat badan normal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Experiential Marketing dengan Customer Loyalty di Rumah Sakit Hubungan Pengetahuan terkait Label Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Siswa SMA Al-Islam Gerakan Zero Waste Melalui Penyehatan Pantai, Pembangunan Greenhouse Ecobrick, dan Pelestarian Ekosistem Laut dalam Upaya Mewujudkan SDGs 2030 Hubungan Usia, Lama Melaut, Asupan Natrium, dan Kalium dengan Kejadian Hipertensi pada Nelayan di Desa Blimbing, Paciran Lamongan Waste Management Design in Dusun Ngablak Rejo, Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1