泗水 UPTD Griya Werdha 老年代谢综合征病史的营养状况概述

Anis Fitria, Farapti Farapti
{"title":"泗水 UPTD Griya Werdha 老年代谢综合征病史的营养状况概述","authors":"Anis Fitria, Farapti Farapti","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.773-778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan lingkar pinggang, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar high density lipoprotein (HDL), peningkatan tekanan darah, dan intoleransi glukosa adalah gejala sindrom metabolik (SM). Seseorang dianggap memiliki sindrom metabolik (SM) jika dia menunjukkan tiga dari lima gejala yang tercantum dalam kriteria diagnostic khusus Asia yang dimodifikasi oleh National Cholesterol Education Program (NCEP). Pentingnya pengelolaan gizi lansia dalam suatu kelompok diharapkan meningkatkan kualitas hidup lansia termasuk pada kelompok lansia di panti sosial. Data penelitian tahun sebelumnya, 80% lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya mengalami malnutrisi dan penurunan berat badan, serta memiliki asupan kurang. Selain itu, 64,8% menderita hipertensi, 33% dengan asam urat, 27,8% dengan hiperkolesterolemia, dan 13% menderita diabetes mellitus, serta lebih dari 20% mengalami multiple disease. Tujuan: untuk mengetahui gambaran tentang status gizi lansia terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya dan menganalisis hubungan antara status gizi dengan riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional untuk mengetahui gambaran status gizi terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Variabel penelitian adalah status gizi dan riwayat sindroma metabolik. Instrumen yang digunakan adalah form kuesioner karakteristik responden yang berisi nama, jenis kelamin, umur, dan pendidikan serta form MNA (Mini Nutritional Assessment). Besar sampel adalah 60 orang lansia dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 26 lansia (43,3%) memiliki riwayat sindroma metabolik yaitu 8 lansia laki-laki dan 18 lansia perempuan. Satus gizi menurut MNA terdapat 36 lansia berisiko malnutrisi dan 2 mengalami malnutrisi. Status gizi berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu 9 orang lansia mengalami gizi kurang, 31 gizi normal, dan 20 gizi lebih. Kondisi Malnutrisi menurut MNA menunjukkan hasil tidak ada hubungan (p=0,139) dengan riwayat sindrom metabolik, sedangkan kondisi malnutrisi berdasar IMT memiliki hubungan (p<0,001) dengan riwayat sindrom metabolik. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah status gizi lebih (IMT³25) memiliki hubungan terhadap riwayat sindroma metabolik.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Status Gizi terhadap Riwayat Sindrom Metabolik pada Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya\",\"authors\":\"Anis Fitria, Farapti Farapti\",\"doi\":\"10.20473/mgk.v12i2.2023.773-778\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Peningkatan lingkar pinggang, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar high density lipoprotein (HDL), peningkatan tekanan darah, dan intoleransi glukosa adalah gejala sindrom metabolik (SM). Seseorang dianggap memiliki sindrom metabolik (SM) jika dia menunjukkan tiga dari lima gejala yang tercantum dalam kriteria diagnostic khusus Asia yang dimodifikasi oleh National Cholesterol Education Program (NCEP). Pentingnya pengelolaan gizi lansia dalam suatu kelompok diharapkan meningkatkan kualitas hidup lansia termasuk pada kelompok lansia di panti sosial. Data penelitian tahun sebelumnya, 80% lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya mengalami malnutrisi dan penurunan berat badan, serta memiliki asupan kurang. Selain itu, 64,8% menderita hipertensi, 33% dengan asam urat, 27,8% dengan hiperkolesterolemia, dan 13% menderita diabetes mellitus, serta lebih dari 20% mengalami multiple disease. Tujuan: untuk mengetahui gambaran tentang status gizi lansia terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya dan menganalisis hubungan antara status gizi dengan riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional untuk mengetahui gambaran status gizi terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Variabel penelitian adalah status gizi dan riwayat sindroma metabolik. Instrumen yang digunakan adalah form kuesioner karakteristik responden yang berisi nama, jenis kelamin, umur, dan pendidikan serta form MNA (Mini Nutritional Assessment). Besar sampel adalah 60 orang lansia dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 26 lansia (43,3%) memiliki riwayat sindroma metabolik yaitu 8 lansia laki-laki dan 18 lansia perempuan. Satus gizi menurut MNA terdapat 36 lansia berisiko malnutrisi dan 2 mengalami malnutrisi. Status gizi berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu 9 orang lansia mengalami gizi kurang, 31 gizi normal, dan 20 gizi lebih. Kondisi Malnutrisi menurut MNA menunjukkan hasil tidak ada hubungan (p=0,139) dengan riwayat sindrom metabolik, sedangkan kondisi malnutrisi berdasar IMT memiliki hubungan (p<0,001) dengan riwayat sindrom metabolik. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah status gizi lebih (IMT³25) memiliki hubungan terhadap riwayat sindroma metabolik.\",\"PeriodicalId\":306707,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Kesmas\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Kesmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.773-778\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.773-778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:腰围增大、血液中甘油三酯水平升高、高密度脂蛋白(HDL)水平降低、血压升高和葡萄糖不耐受是代谢综合征(SM)的症状。如果一个人表现出美国国家胆固醇教育计划(NCEP)修订的亚洲特定诊断标准中列出的五个症状中的三个症状,就被认为患有代谢综合征(SM)。对老年人群体进行营养管理的重要性可望改善老年人(包括社会中心的老年人)的生活质量。上一年的研究数据显示,泗水 UPTD Griya Werdha 养老院 80% 的老人营养不良、体重减轻、摄入不足。此外,64.8%患有高血压,33%患有痛风,27.8%患有高胆固醇血症,13%患有糖尿病,20%以上患有多种疾病。目的:根据泗水 UPTD Griya Werdha 医院老年人的代谢综合征病史,确定老年人的营养状况描述,并分析泗水 UPTD Griya Werdha 医院老年人的营养状况与代谢综合征病史之间的关系。研究方法本研究是一项横断面观察性研究,旨在确定营养状况对泗水 UPTD Griya Werdha 老年人代谢综合征病史的影响。研究变量为营养状况和代谢综合征病史。使用的工具是包含姓名、性别、年龄和教育程度的受访者特征调查表和 MNA(迷你营养评估)表。样本量为 60 名老人,采用简单随机抽样法选出。结果显示结果显示,26 名老人(43.3%)有代谢综合征病史,其中男性老人 8 人,女性老人 18 人。根据 MNA 的营养状况,36 名老人有营养不良的风险,2 名老人营养不良。根据 BMI(身体质量指数)得出的营养状况为:9 名老人营养不良,31 名营养正常,20 名营养较好。根据 MNA 得出的营养不良与代谢综合征病史没有关系(p=0.139),而根据 BMI 得出的营养不良与代谢综合征病史有关系(p<0.001)。结论本研究得出的结论是,营养过剩状况(IMT³25)与代谢综合征病史有关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Gambaran Status Gizi terhadap Riwayat Sindrom Metabolik pada Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya
Latar Belakang: Peningkatan lingkar pinggang, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar high density lipoprotein (HDL), peningkatan tekanan darah, dan intoleransi glukosa adalah gejala sindrom metabolik (SM). Seseorang dianggap memiliki sindrom metabolik (SM) jika dia menunjukkan tiga dari lima gejala yang tercantum dalam kriteria diagnostic khusus Asia yang dimodifikasi oleh National Cholesterol Education Program (NCEP). Pentingnya pengelolaan gizi lansia dalam suatu kelompok diharapkan meningkatkan kualitas hidup lansia termasuk pada kelompok lansia di panti sosial. Data penelitian tahun sebelumnya, 80% lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya mengalami malnutrisi dan penurunan berat badan, serta memiliki asupan kurang. Selain itu, 64,8% menderita hipertensi, 33% dengan asam urat, 27,8% dengan hiperkolesterolemia, dan 13% menderita diabetes mellitus, serta lebih dari 20% mengalami multiple disease. Tujuan: untuk mengetahui gambaran tentang status gizi lansia terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya dan menganalisis hubungan antara status gizi dengan riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional untuk mengetahui gambaran status gizi terhadap riwayat sindrom metabolik pada lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya. Variabel penelitian adalah status gizi dan riwayat sindroma metabolik. Instrumen yang digunakan adalah form kuesioner karakteristik responden yang berisi nama, jenis kelamin, umur, dan pendidikan serta form MNA (Mini Nutritional Assessment). Besar sampel adalah 60 orang lansia dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 26 lansia (43,3%) memiliki riwayat sindroma metabolik yaitu 8 lansia laki-laki dan 18 lansia perempuan. Satus gizi menurut MNA terdapat 36 lansia berisiko malnutrisi dan 2 mengalami malnutrisi. Status gizi berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu 9 orang lansia mengalami gizi kurang, 31 gizi normal, dan 20 gizi lebih. Kondisi Malnutrisi menurut MNA menunjukkan hasil tidak ada hubungan (p=0,139) dengan riwayat sindrom metabolik, sedangkan kondisi malnutrisi berdasar IMT memiliki hubungan (p<0,001) dengan riwayat sindrom metabolik. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah status gizi lebih (IMT³25) memiliki hubungan terhadap riwayat sindroma metabolik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Experiential Marketing dengan Customer Loyalty di Rumah Sakit Hubungan Pengetahuan terkait Label Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Siswa SMA Al-Islam Gerakan Zero Waste Melalui Penyehatan Pantai, Pembangunan Greenhouse Ecobrick, dan Pelestarian Ekosistem Laut dalam Upaya Mewujudkan SDGs 2030 Hubungan Usia, Lama Melaut, Asupan Natrium, dan Kalium dengan Kejadian Hipertensi pada Nelayan di Desa Blimbing, Paciran Lamongan Waste Management Design in Dusun Ngablak Rejo, Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1