{"title":"焦点小组讨论教育法对沃诺萨里社区预防儿童性虐待观念的影响","authors":"Galuh Novita Sari, E. Kurniawan","doi":"10.22146/jkkk.87680","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Children sexual abuse still occurs today. In 2022, Commission on Violence Against Women and Children Gunungkidul Regency recorded 7 sexual abuse cases and 4 of them occurred in Wonosari. During pandemic, Wonosari citizen have never received any education related to children sexual abuse prevention. Therefore, they need education to improve their perception. Objective: To determine the effect of education with focus group discussion method toward public perception of sexual abuse prevention among children in Wonosari. Method: This was a pre-experiment study with one group pretest-post test design. The sampling technique used stratified random sampling from 30 sample respondents. The data was collected using public perception questionnaires and analyzed using Wilcoxon tank test. Result: The median value of public perception before education was 50 (min-max:43-59), while after education was 64 (min-max: 53-68). The Wilcoxon rank test showed p value of 0,000. Conclusion: There is an effect of education with focus group discussion method toward public perceptions of sexual abuse prevention among children in Wonosari.ABSTRAKLatar belakang: Kekerasan seksual pada anak menjadi fenomena yang masih terjadi sampai saat ini. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul pada tahun 2022 mencatat adanya 7 kasus kekerasan seksual dan 4 di antaranya terjadi di Wonosari. Masyarakat Wonosari belum pernah mendapatkan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual selama pandemi. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi agar dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari. Metode: Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi masyarakat dan analisis data menggunakan Wilcoxon rank test. Hasil: Persepsi masyarakat sebelum edukasi memiliki nilai median = 50 (min-max: 43-59) dan persepsi masyarakat sesudah edukasi memiliki nilai median = 64 (min-max: 53-68). Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon rank test diperoleh nilai p value 0,000. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari.","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":"102 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Metode Edukasi Focus Group Discussion terhadap Persepsi Masyarakat tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di Wonosari\",\"authors\":\"Galuh Novita Sari, E. Kurniawan\",\"doi\":\"10.22146/jkkk.87680\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Children sexual abuse still occurs today. In 2022, Commission on Violence Against Women and Children Gunungkidul Regency recorded 7 sexual abuse cases and 4 of them occurred in Wonosari. During pandemic, Wonosari citizen have never received any education related to children sexual abuse prevention. Therefore, they need education to improve their perception. Objective: To determine the effect of education with focus group discussion method toward public perception of sexual abuse prevention among children in Wonosari. Method: This was a pre-experiment study with one group pretest-post test design. The sampling technique used stratified random sampling from 30 sample respondents. The data was collected using public perception questionnaires and analyzed using Wilcoxon tank test. Result: The median value of public perception before education was 50 (min-max:43-59), while after education was 64 (min-max: 53-68). The Wilcoxon rank test showed p value of 0,000. Conclusion: There is an effect of education with focus group discussion method toward public perceptions of sexual abuse prevention among children in Wonosari.ABSTRAKLatar belakang: Kekerasan seksual pada anak menjadi fenomena yang masih terjadi sampai saat ini. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul pada tahun 2022 mencatat adanya 7 kasus kekerasan seksual dan 4 di antaranya terjadi di Wonosari. Masyarakat Wonosari belum pernah mendapatkan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual selama pandemi. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi agar dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari. Metode: Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi masyarakat dan analisis data menggunakan Wilcoxon rank test. Hasil: Persepsi masyarakat sebelum edukasi memiliki nilai median = 50 (min-max: 43-59) dan persepsi masyarakat sesudah edukasi memiliki nilai median = 64 (min-max: 53-68). Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon rank test diperoleh nilai p value 0,000. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari.\",\"PeriodicalId\":410006,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)\",\"volume\":\"102 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkkk.87680\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.87680","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Metode Edukasi Focus Group Discussion terhadap Persepsi Masyarakat tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di Wonosari
Background: Children sexual abuse still occurs today. In 2022, Commission on Violence Against Women and Children Gunungkidul Regency recorded 7 sexual abuse cases and 4 of them occurred in Wonosari. During pandemic, Wonosari citizen have never received any education related to children sexual abuse prevention. Therefore, they need education to improve their perception. Objective: To determine the effect of education with focus group discussion method toward public perception of sexual abuse prevention among children in Wonosari. Method: This was a pre-experiment study with one group pretest-post test design. The sampling technique used stratified random sampling from 30 sample respondents. The data was collected using public perception questionnaires and analyzed using Wilcoxon tank test. Result: The median value of public perception before education was 50 (min-max:43-59), while after education was 64 (min-max: 53-68). The Wilcoxon rank test showed p value of 0,000. Conclusion: There is an effect of education with focus group discussion method toward public perceptions of sexual abuse prevention among children in Wonosari.ABSTRAKLatar belakang: Kekerasan seksual pada anak menjadi fenomena yang masih terjadi sampai saat ini. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul pada tahun 2022 mencatat adanya 7 kasus kekerasan seksual dan 4 di antaranya terjadi di Wonosari. Masyarakat Wonosari belum pernah mendapatkan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual selama pandemi. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi agar dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari. Metode: Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi masyarakat dan analisis data menggunakan Wilcoxon rank test. Hasil: Persepsi masyarakat sebelum edukasi memiliki nilai median = 50 (min-max: 43-59) dan persepsi masyarakat sesudah edukasi memiliki nilai median = 64 (min-max: 53-68). Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon rank test diperoleh nilai p value 0,000. Simpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi dengan metode focus group discussion terhadap persepsi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak di Wonosari.