{"title":"基于场独立认知风格的学生几何数学解题思维结构碎片化研究","authors":"Ainun Naziya Rohmah, Nadya Alvi Rahma","doi":"10.31537/laplace.v6i2.1466","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Perbedaan karakter individu juga mempengaruhi proses penyelesaian masalah, perbedaan tersebut diungkapkan oleh tipe kognitif yang dikenal dengan gaya kognitif. Siswa yang mempunyai ciri kognitif Field Independent adalah siswa yang mempunyai ciri-ciri tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungannya, mandiri, mudah mengungkapkan permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir siswa dengan gaya kognitif FI tinggi dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-I SMPN 1 Sumbergempol yang berjumlah 6 siswa dari 31 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain 1) Siswa dengan gaya kognitif FI tinggi mengalami fragmentasi berupa konstruksi lubang, konstruksi semu, dan konstruksi mislogis. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi dan scaffolding dalam memahami masalah dan merencanakan strategi pemecahan masalah; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menjalankan strategi penyelesaian; serta disekuilibrasi dan scaffolding dalam mengkaji ulang pemecahan masalah, dan 2) Siswa dengan gaya kognitif FI rendah mengalami fragmentasi berupa lubang konstruksi dan konstruksi semu. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam memahami masalah; disekuilibrasi dan scaffolding dalam perencanaan strategi pemukiman; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menerapkan strategi penyelesaian dan mengkaji ulang pemecahan masalah.","PeriodicalId":240288,"journal":{"name":"Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DEFRAGMENTASI STRUKTUR BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA GEOMETRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT\",\"authors\":\"Ainun Naziya Rohmah, Nadya Alvi Rahma\",\"doi\":\"10.31537/laplace.v6i2.1466\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Perbedaan karakter individu juga mempengaruhi proses penyelesaian masalah, perbedaan tersebut diungkapkan oleh tipe kognitif yang dikenal dengan gaya kognitif. Siswa yang mempunyai ciri kognitif Field Independent adalah siswa yang mempunyai ciri-ciri tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungannya, mandiri, mudah mengungkapkan permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir siswa dengan gaya kognitif FI tinggi dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-I SMPN 1 Sumbergempol yang berjumlah 6 siswa dari 31 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain 1) Siswa dengan gaya kognitif FI tinggi mengalami fragmentasi berupa konstruksi lubang, konstruksi semu, dan konstruksi mislogis. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi dan scaffolding dalam memahami masalah dan merencanakan strategi pemecahan masalah; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menjalankan strategi penyelesaian; serta disekuilibrasi dan scaffolding dalam mengkaji ulang pemecahan masalah, dan 2) Siswa dengan gaya kognitif FI rendah mengalami fragmentasi berupa lubang konstruksi dan konstruksi semu. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam memahami masalah; disekuilibrasi dan scaffolding dalam perencanaan strategi pemukiman; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menerapkan strategi penyelesaian dan mengkaji ulang pemecahan masalah.\",\"PeriodicalId\":240288,\"journal\":{\"name\":\"Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31537/laplace.v6i2.1466\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31537/laplace.v6i2.1466","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的动机是学生解决数学问题的能力较低。个体性格的差异也会影响解题过程,这些差异表现为认知类型,即认知风格。具有场独立认知特质的学生是指具有不易受环境影响、独立、易于表达问题等特点的学生。本研究的目的是描述高场独立认知风格和低场独立认知风格的学生在解决几何数学问题时思维结构的碎片化。本研究采用描述性研究类型的定性方法。研究对象为八年级第一班 SMPN 1 Sumbergempol 的 31 名学生中的 6 名学生。数据收集方法包括测试和访谈。数据分析技术包括数据还原、数据展示和结论得出。研究结果包括 1)高 FI 认知风格的学生经历了以漏洞建构、伪建构和错误逻辑建构为形式的碎片化。思维结构的碎片化是通过几种干预措施完成的,即在理解问题和规划解题策略时的失衡和支架;在执行解题策略时的失衡、认知冲突和支架;以及在回顾解题过程时的失衡和支架。)低 FI 认知风格的学生经历了建构漏洞和伪建构形式的碎片化。思维结构的碎片化是通过几种干预措施完成的,即理解问题时的失衡、认知冲突和支架;规划解决策略时的失衡和支架;实施解决策略和回顾问题解决时的失衡、认知冲突和支架。
DEFRAGMENTASI STRUKTUR BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA GEOMETRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Perbedaan karakter individu juga mempengaruhi proses penyelesaian masalah, perbedaan tersebut diungkapkan oleh tipe kognitif yang dikenal dengan gaya kognitif. Siswa yang mempunyai ciri kognitif Field Independent adalah siswa yang mempunyai ciri-ciri tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungannya, mandiri, mudah mengungkapkan permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir siswa dengan gaya kognitif FI tinggi dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-I SMPN 1 Sumbergempol yang berjumlah 6 siswa dari 31 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain 1) Siswa dengan gaya kognitif FI tinggi mengalami fragmentasi berupa konstruksi lubang, konstruksi semu, dan konstruksi mislogis. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi dan scaffolding dalam memahami masalah dan merencanakan strategi pemecahan masalah; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menjalankan strategi penyelesaian; serta disekuilibrasi dan scaffolding dalam mengkaji ulang pemecahan masalah, dan 2) Siswa dengan gaya kognitif FI rendah mengalami fragmentasi berupa lubang konstruksi dan konstruksi semu. Defragmentasi struktur berpikir dilakukan melalui beberapa intervensi yaitu disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam memahami masalah; disekuilibrasi dan scaffolding dalam perencanaan strategi pemukiman; disekuilibrasi, konflik kognitif, dan scaffolding dalam menerapkan strategi penyelesaian dan mengkaji ulang pemecahan masalah.