万隆大清真寺(al-ukhuwwah)"共同-19 "大流行病期间与礼拜活动有关的用户人际空间

William Kevin Senjaya, Indri Astrina Fitria Indrarani
{"title":"万隆大清真寺(al-ukhuwwah)\"共同-19 \"大流行病期间与礼拜活动有关的用户人际空间","authors":"William Kevin Senjaya, Indri Astrina Fitria Indrarani","doi":"10.26593/risa.v8i01.7536.36-51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak - Masjid merupakan sebuah ruang arsitektur yang sifatnya esensial, untuk mewadahi berbagai macam aktivitas ibadah bagi Umat Muslim. Aktivitas ibadah ini mengacu pada dalil-dalil Agama Islam yang sifatnya dogmatis dan kompleks. Tata cara dan laksana ibadah, baik itu salat maupun selain salat sudah tercantum di dalam Quran dan hadits. Seperti halnya, aktivitas-aktivitas ibadah yang dianjurkan secara berjemaah dan saling bersilaturahmi. Namun pada saat ini dunia sedang dihadapkan dengan realitas global, yaitu pandemi Covid-19 yang mengharuskan jemaah menjalankan protokol 6M.  \nSituasi tersebut diindikasikan dapat menyebabkan pergeseran persepsi individu terhadap ruang pribadi mereka beraktivitas. Karena pada dasarnya arsitektur tidak selalu membahas wujud yang kasat dan teraba saja, melainkan ada ruang tiga dimensional yang justru tidak kasat dan tidak teraba. Ruang tiga dimensional ini berporos pada setiap pelaku arsitektur dan bersifat dinamis, tidak statis. Konsep inilah yang dinamakan ruang interpersonal, serta dijadikan sebagai objek formal dalam penelitian ini.  \nPenelitian ini berangkat dari pengamatan pola aktivitas pengguna di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19 yang terdiri atas dua kategori yaitu, aktivitas salat dan aktivitas selain salat. Proses pengamatan yang dilakukan dengan metode behavior mapping ini, merekam kegiatan pengguna sebelum, saat, dan sesudah salat Fardhu, salat Jumat, salat Tarawih, I’tikaf, serta kajian atau ceramah. Hasil dari rekaman ini, kemudian dijustifikasi oleh data matriks atau tabel kuesioner dan wawancara yang diolah dengan metode skala Likert. Kedua data ini yang akan menentukan bergeser atau tidaknya jarak ruang interpersonal pengguna ruang Masjid Agung Al-Ukhuwwah dalam menjalankan aktivitas ibadah di masa pandemi ini.  \nHasil analisis dilakukan dengan menjawab dua buah pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa pada saat ini (periode omicron) pengguna cenderung kembali pada dogma agama. Jarak  interpersonal dominan pada semua aktitivitas ibadah adalah jarak pribadi atau personal. Pada intinya, saat ini (periode omicron) aktivitas salat tidak ada pergeseran ruang interpersonal masih tetap berada pada jarak pribadi atau personal, sedangkan aktivitas selain salat ada pergerseran ruang interpersonal secara mundur dari jarak sosial ke jarak pribadi atau personal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan mengamati jarak antar individu terkait konsep ruang interpersonal berdasarkan pola-pola aktivitas ibadah pada masa pandemi ini. Selain itu, manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru mengenai ruang interpersonal yang diharapkan untuk mencapai tingkat privasi dan personal setiap individu yang menjalankan aktivitas ibadah di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19. \n  \nKata kunci: aktivitas salat, aktivitas selain salat, behavior mapping, ruang interpersonal, ruang tiga dimensional","PeriodicalId":166027,"journal":{"name":"Riset Arsitektur (RISA)","volume":"104 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RUANG INTERPERSONAL PENGGUNA TERKAIT AKTIVITAS IBADAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID AGUNG AL-UKHUWWAH BANDUNG\",\"authors\":\"William Kevin Senjaya, Indri Astrina Fitria Indrarani\",\"doi\":\"10.26593/risa.v8i01.7536.36-51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak - Masjid merupakan sebuah ruang arsitektur yang sifatnya esensial, untuk mewadahi berbagai macam aktivitas ibadah bagi Umat Muslim. Aktivitas ibadah ini mengacu pada dalil-dalil Agama Islam yang sifatnya dogmatis dan kompleks. Tata cara dan laksana ibadah, baik itu salat maupun selain salat sudah tercantum di dalam Quran dan hadits. Seperti halnya, aktivitas-aktivitas ibadah yang dianjurkan secara berjemaah dan saling bersilaturahmi. Namun pada saat ini dunia sedang dihadapkan dengan realitas global, yaitu pandemi Covid-19 yang mengharuskan jemaah menjalankan protokol 6M.  \\nSituasi tersebut diindikasikan dapat menyebabkan pergeseran persepsi individu terhadap ruang pribadi mereka beraktivitas. Karena pada dasarnya arsitektur tidak selalu membahas wujud yang kasat dan teraba saja, melainkan ada ruang tiga dimensional yang justru tidak kasat dan tidak teraba. Ruang tiga dimensional ini berporos pada setiap pelaku arsitektur dan bersifat dinamis, tidak statis. Konsep inilah yang dinamakan ruang interpersonal, serta dijadikan sebagai objek formal dalam penelitian ini.  \\nPenelitian ini berangkat dari pengamatan pola aktivitas pengguna di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19 yang terdiri atas dua kategori yaitu, aktivitas salat dan aktivitas selain salat. Proses pengamatan yang dilakukan dengan metode behavior mapping ini, merekam kegiatan pengguna sebelum, saat, dan sesudah salat Fardhu, salat Jumat, salat Tarawih, I’tikaf, serta kajian atau ceramah. Hasil dari rekaman ini, kemudian dijustifikasi oleh data matriks atau tabel kuesioner dan wawancara yang diolah dengan metode skala Likert. Kedua data ini yang akan menentukan bergeser atau tidaknya jarak ruang interpersonal pengguna ruang Masjid Agung Al-Ukhuwwah dalam menjalankan aktivitas ibadah di masa pandemi ini.  \\nHasil analisis dilakukan dengan menjawab dua buah pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa pada saat ini (periode omicron) pengguna cenderung kembali pada dogma agama. Jarak  interpersonal dominan pada semua aktitivitas ibadah adalah jarak pribadi atau personal. Pada intinya, saat ini (periode omicron) aktivitas salat tidak ada pergeseran ruang interpersonal masih tetap berada pada jarak pribadi atau personal, sedangkan aktivitas selain salat ada pergerseran ruang interpersonal secara mundur dari jarak sosial ke jarak pribadi atau personal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan mengamati jarak antar individu terkait konsep ruang interpersonal berdasarkan pola-pola aktivitas ibadah pada masa pandemi ini. Selain itu, manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru mengenai ruang interpersonal yang diharapkan untuk mencapai tingkat privasi dan personal setiap individu yang menjalankan aktivitas ibadah di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19. \\n  \\nKata kunci: aktivitas salat, aktivitas selain salat, behavior mapping, ruang interpersonal, ruang tiga dimensional\",\"PeriodicalId\":166027,\"journal\":{\"name\":\"Riset Arsitektur (RISA)\",\"volume\":\"104 19\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Riset Arsitektur (RISA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/risa.v8i01.7536.36-51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Arsitektur (RISA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/risa.v8i01.7536.36-51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Abstract - 清真寺是穆斯林进行各种礼拜活动的重要建筑空间。这种礼拜活动指的是伊斯兰教的教规,这些教规既教条又复杂。古兰经》和《圣训》中列出了礼拜的程序和做法,包括祈祷和祈祷以外的活动。此外,礼拜活动还建议在聚会时进行,并相互保持联系。然而,目前世界正面临着一个全球性的现实问题,即 Covid-19 大流行病要求朝圣者执行 6M 协议。 这种情况表明,个人对其个人活动空间的看法发生了变化。因为从根本上说,建筑并不总是讨论可见和可感的形式,而是存在一个不可见和不可感的三维空间。这个三维空间以每个建筑行为者为支点,是动态的,而不是静态的。这一概念被称为 "人际空间",在本研究中被用作形式对象。 本研究从对 Covid-19 大流行期间万隆大清真寺用户活动模式的观察出发,其中包括两类活动,即祈祷活动和祈祷以外的活动。观察过程中使用行为映射法记录了用户在法尔杜(Fardhu)祈祷、周五祈祷、Tarawih 祈祷、I'tikaf 和学习或讲座之前、期间和之后的活动。然后通过矩阵数据或问卷表以及采用李克特量表法进行的访谈来证明记录的结果。这两项数据将确定乌库瓦赫大清真寺空间使用者在此次大流行病期间开展礼拜活动时的人际距离。 分析结果是通过回答两个研究问题得出的。研究结果表明,在这一时期(奥米克隆时期),使用者倾向于回归宗教教条。在所有礼拜活动中,占主导地位的人际距离是个人或个人距离。从本质上讲,此时(奥米克隆时期)的祈祷活动没有发生人际空间的转变,仍然保持着个人或个人距离,而祈祷以外的活动则出现了人际空间的倒退,从社会距离转变为个人或个人距离。本研究的目的是根据大流行病期间的崇拜活动模式,探索和观察与人际空间概念相关的个人之间的距离。此外,本研究的益处还在于提供了有关人际空间的新知识,这些知识有望在科维德-19 大流行病期间实现在万隆乌库瓦大清真寺进行礼拜活动的每个人的隐私和个性化水平。 关键词:祈祷活动、祈祷以外的活动、行为映射、人际空间、三维空间
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
RUANG INTERPERSONAL PENGGUNA TERKAIT AKTIVITAS IBADAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID AGUNG AL-UKHUWWAH BANDUNG
Abstrak - Masjid merupakan sebuah ruang arsitektur yang sifatnya esensial, untuk mewadahi berbagai macam aktivitas ibadah bagi Umat Muslim. Aktivitas ibadah ini mengacu pada dalil-dalil Agama Islam yang sifatnya dogmatis dan kompleks. Tata cara dan laksana ibadah, baik itu salat maupun selain salat sudah tercantum di dalam Quran dan hadits. Seperti halnya, aktivitas-aktivitas ibadah yang dianjurkan secara berjemaah dan saling bersilaturahmi. Namun pada saat ini dunia sedang dihadapkan dengan realitas global, yaitu pandemi Covid-19 yang mengharuskan jemaah menjalankan protokol 6M.  Situasi tersebut diindikasikan dapat menyebabkan pergeseran persepsi individu terhadap ruang pribadi mereka beraktivitas. Karena pada dasarnya arsitektur tidak selalu membahas wujud yang kasat dan teraba saja, melainkan ada ruang tiga dimensional yang justru tidak kasat dan tidak teraba. Ruang tiga dimensional ini berporos pada setiap pelaku arsitektur dan bersifat dinamis, tidak statis. Konsep inilah yang dinamakan ruang interpersonal, serta dijadikan sebagai objek formal dalam penelitian ini.  Penelitian ini berangkat dari pengamatan pola aktivitas pengguna di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19 yang terdiri atas dua kategori yaitu, aktivitas salat dan aktivitas selain salat. Proses pengamatan yang dilakukan dengan metode behavior mapping ini, merekam kegiatan pengguna sebelum, saat, dan sesudah salat Fardhu, salat Jumat, salat Tarawih, I’tikaf, serta kajian atau ceramah. Hasil dari rekaman ini, kemudian dijustifikasi oleh data matriks atau tabel kuesioner dan wawancara yang diolah dengan metode skala Likert. Kedua data ini yang akan menentukan bergeser atau tidaknya jarak ruang interpersonal pengguna ruang Masjid Agung Al-Ukhuwwah dalam menjalankan aktivitas ibadah di masa pandemi ini.  Hasil analisis dilakukan dengan menjawab dua buah pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa pada saat ini (periode omicron) pengguna cenderung kembali pada dogma agama. Jarak  interpersonal dominan pada semua aktitivitas ibadah adalah jarak pribadi atau personal. Pada intinya, saat ini (periode omicron) aktivitas salat tidak ada pergeseran ruang interpersonal masih tetap berada pada jarak pribadi atau personal, sedangkan aktivitas selain salat ada pergerseran ruang interpersonal secara mundur dari jarak sosial ke jarak pribadi atau personal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan mengamati jarak antar individu terkait konsep ruang interpersonal berdasarkan pola-pola aktivitas ibadah pada masa pandemi ini. Selain itu, manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan baru mengenai ruang interpersonal yang diharapkan untuk mencapai tingkat privasi dan personal setiap individu yang menjalankan aktivitas ibadah di Masjid Agung Al-Ukhuwwah Bandung pada masa pandemi Covid-19.   Kata kunci: aktivitas salat, aktivitas selain salat, behavior mapping, ruang interpersonal, ruang tiga dimensional
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
RUANG INTERPERSONAL PENGGUNA TERKAIT AKTIVITAS IBADAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID AGUNG AL-UKHUWWAH BANDUNG STUDI ARSITEKTUR BANGUNAN-BANGUNAN KAYU PADA KOMPLEKS DHARMASALA BERDASARKAN REKONSTRUKSI ARSITEKTUR VIRTUAL REPRESENTASI SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI ARSITEKTUR RUMAH BOERDERIJ BUITENZORG PADA FILM BUMI MANUSIA OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN PENGARUH ARSITEKTUR ERA MAJAPAHIT PADA PENINGGALAN ARSITEKTUR ISLAM DI BANTEN DITINJAU BERDASARKAN TATA RUANG, SOSOK, DAN ORNAMEN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1