P. Titisari, Elfis Elfis, Fikih Hidayat, Syarifah Farradinna, Tika Permatasari, Indry Chahyana, Sekar Ayu Saharani
{"title":"基于廖内省鲁帕特岛当地智慧的红树林旅游管理技术指南","authors":"P. Titisari, Elfis Elfis, Fikih Hidayat, Syarifah Farradinna, Tika Permatasari, Indry Chahyana, Sekar Ayu Saharani","doi":"10.35914/tomaega.v7i1.2359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Rupat, terutama wilayah Kecamatan Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis, telah ditetapkan sebagai daerah yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau. Dalam upaya mengembangkan ekosistem mangrove dan pantai Desa Tanjung Medang sebagai tujuan wisata, Kelompok Perempuan Pengelola Wisata (KPPW) Rupat Molek turut berpartisipasi. Namun, KPPW Rupat Molek menghadapi beberapa kendala dalam mengelola destinasi wisata ini, termasuk fakta bahwa informasi tentang destinasi wisata ini belum tersebar secara luas di platform promosi wisata online, dan belum ada pengelolaan yang efektif terkait aspek bisnis seperti penginapan, pilihan kuliner yang terbatas, dan kurangnya fasilitas rekreasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada KPPW melalui teknologi Eco-edu Mangrove Tourism yang berlandaskan pada budaya Melayu lokal. Prosesnya mencakup persiapan awal, pembuatan materi promosi wisata, pelatihan dan bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini mencakup materi promosi pariwisata seperti situs web, media sosial, dan buku panduan wisata mangrove. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merespon materi pelatihan dengan sangat positif, dan mereka memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh para pelatih. Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Bimbingan Teknis Pengelolaan Wisata Mangrove berbasis Kearifan Lokal di Pulau Rupat, Riau\",\"authors\":\"P. Titisari, Elfis Elfis, Fikih Hidayat, Syarifah Farradinna, Tika Permatasari, Indry Chahyana, Sekar Ayu Saharani\",\"doi\":\"10.35914/tomaega.v7i1.2359\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pulau Rupat, terutama wilayah Kecamatan Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis, telah ditetapkan sebagai daerah yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau. Dalam upaya mengembangkan ekosistem mangrove dan pantai Desa Tanjung Medang sebagai tujuan wisata, Kelompok Perempuan Pengelola Wisata (KPPW) Rupat Molek turut berpartisipasi. Namun, KPPW Rupat Molek menghadapi beberapa kendala dalam mengelola destinasi wisata ini, termasuk fakta bahwa informasi tentang destinasi wisata ini belum tersebar secara luas di platform promosi wisata online, dan belum ada pengelolaan yang efektif terkait aspek bisnis seperti penginapan, pilihan kuliner yang terbatas, dan kurangnya fasilitas rekreasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada KPPW melalui teknologi Eco-edu Mangrove Tourism yang berlandaskan pada budaya Melayu lokal. Prosesnya mencakup persiapan awal, pembuatan materi promosi wisata, pelatihan dan bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini mencakup materi promosi pariwisata seperti situs web, media sosial, dan buku panduan wisata mangrove. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merespon materi pelatihan dengan sangat positif, dan mereka memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh para pelatih. Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.\",\"PeriodicalId\":299150,\"journal\":{\"name\":\"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"31 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35914/tomaega.v7i1.2359\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v7i1.2359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bimbingan Teknis Pengelolaan Wisata Mangrove berbasis Kearifan Lokal di Pulau Rupat, Riau
Pulau Rupat, terutama wilayah Kecamatan Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis, telah ditetapkan sebagai daerah yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau. Dalam upaya mengembangkan ekosistem mangrove dan pantai Desa Tanjung Medang sebagai tujuan wisata, Kelompok Perempuan Pengelola Wisata (KPPW) Rupat Molek turut berpartisipasi. Namun, KPPW Rupat Molek menghadapi beberapa kendala dalam mengelola destinasi wisata ini, termasuk fakta bahwa informasi tentang destinasi wisata ini belum tersebar secara luas di platform promosi wisata online, dan belum ada pengelolaan yang efektif terkait aspek bisnis seperti penginapan, pilihan kuliner yang terbatas, dan kurangnya fasilitas rekreasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada KPPW melalui teknologi Eco-edu Mangrove Tourism yang berlandaskan pada budaya Melayu lokal. Prosesnya mencakup persiapan awal, pembuatan materi promosi wisata, pelatihan dan bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini mencakup materi promosi pariwisata seperti situs web, media sosial, dan buku panduan wisata mangrove. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merespon materi pelatihan dengan sangat positif, dan mereka memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh para pelatih. Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.