龋齿严重程度对 12-14 岁儿童单侧咀嚼习惯的影响

e-GiGi Pub Date : 2024-03-03 DOI:10.35790/eg.v13i1.52980
P. K. W. Mahendra, V. Wulandari, S. A. Makmur
{"title":"龋齿严重程度对 12-14 岁儿童单侧咀嚼习惯的影响","authors":"P. K. W. Mahendra, V. Wulandari, S. A. Makmur","doi":"10.35790/eg.v13i1.52980","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Unilateral chewing can cause tooth malposition and abnormalities in jaw growth and development. This study aimed to determine the influence of caries severity as the etiology of unilateral chewing habits. This was an analytical study with a cross sectional design. Subjects were junior high school students at Gamping District, Sleman, Special Region of Yogyakarta obtained by using simple random sampling as many as 211 subjects. Unilateral chewing assessment was carried out using the direct method by letting the child chewed gum. Measurement of caries severity was carried out using the index introduced by Shimono. Data analysis was carried out using the chi-square test to compare the severity of caries in the two chewing groups. The results showed that 129 (61.14%) out of 211 subjects had unilateral chewing habit. The severity of caries in the unilateral chewing group was moderate (21.33%), high (20.85%), and low (18.96%), respectively. Meanwhile, in the bilateral chewing group, the severity of caries was low (17.54%), moderate (11.85%), and high (9.54%). There was no significant difference (p>0.05) between the severity of caries in the unilateral and the bilateral chewing groups. In conclusion, children with unilateral chewing habits tend to have a higher level of caries severity, although this was not significant. The result is expected to provide knowledge and as a basis for predicting the risk of unilateral chewing due to caries condition.\nKeywords: unilateral chewing; bilateral chewing; caries severity; children\n \nAbstrak: Mengunyah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya malposisi gigi hingga kelainan tumbuh kembang rahang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat keparahan karies sebagai etiologi terjadinya kebiasaan mengunyah satu sisi. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian ialah 211 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diambil secara simple random sampling. Penilaian mengunyah satu sisi dilakukan dengan metode langsung (direct), yaitu dengan membiarkan anak mengunyah permen karet. Pengukuran keparahan karies dilakukan dengan indeks Shimono. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk membandingkan tingkat keparahan karies pada kedua kelompok mengunyah. Hasil penelitian mendapatkan 129 dari 211 anak (61,14%) memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi. Tingkat keparahan karies pada kelompok mengunyah satu sisi paling banyak pada tingkat keparahan karies sedang (21,33%), diikuti tinggi (20,85%), dan rendah (18,96%). Pada kelompok mengunyah dua sisi, tingkat keparahan karies paling banyak pada tingkat keparahan karies rendah (17,54%), diikuti sedang (11,85%), dan tinggi (9,54%). Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat keparahan karies kedua kelompok. Simpulan penelitian ini ialah kelompok anak dengan kebiasaan mengunyah satu sisi cenderung memiliki tingkat keparahan karies lebih tinggi, meskipun secara statistik tidak bermakna. Hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan dan sebagai dasar prediksi risiko terjadinya mengunyah satu sisi karena kondisi karies.\nKata kunci: mengunyah satu sisi; mengunyah dua sisi; tingkat keparahan karies; anak","PeriodicalId":395652,"journal":{"name":"e-GiGi","volume":"4 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Tingkat Keparahan Karies terhadap Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi pada Anak Usia 12-14 Tahun\",\"authors\":\"P. K. W. Mahendra, V. Wulandari, S. A. Makmur\",\"doi\":\"10.35790/eg.v13i1.52980\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Unilateral chewing can cause tooth malposition and abnormalities in jaw growth and development. This study aimed to determine the influence of caries severity as the etiology of unilateral chewing habits. This was an analytical study with a cross sectional design. Subjects were junior high school students at Gamping District, Sleman, Special Region of Yogyakarta obtained by using simple random sampling as many as 211 subjects. Unilateral chewing assessment was carried out using the direct method by letting the child chewed gum. Measurement of caries severity was carried out using the index introduced by Shimono. Data analysis was carried out using the chi-square test to compare the severity of caries in the two chewing groups. The results showed that 129 (61.14%) out of 211 subjects had unilateral chewing habit. The severity of caries in the unilateral chewing group was moderate (21.33%), high (20.85%), and low (18.96%), respectively. Meanwhile, in the bilateral chewing group, the severity of caries was low (17.54%), moderate (11.85%), and high (9.54%). There was no significant difference (p>0.05) between the severity of caries in the unilateral and the bilateral chewing groups. In conclusion, children with unilateral chewing habits tend to have a higher level of caries severity, although this was not significant. The result is expected to provide knowledge and as a basis for predicting the risk of unilateral chewing due to caries condition.\\nKeywords: unilateral chewing; bilateral chewing; caries severity; children\\n \\nAbstrak: Mengunyah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya malposisi gigi hingga kelainan tumbuh kembang rahang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat keparahan karies sebagai etiologi terjadinya kebiasaan mengunyah satu sisi. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian ialah 211 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diambil secara simple random sampling. Penilaian mengunyah satu sisi dilakukan dengan metode langsung (direct), yaitu dengan membiarkan anak mengunyah permen karet. Pengukuran keparahan karies dilakukan dengan indeks Shimono. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk membandingkan tingkat keparahan karies pada kedua kelompok mengunyah. Hasil penelitian mendapatkan 129 dari 211 anak (61,14%) memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi. Tingkat keparahan karies pada kelompok mengunyah satu sisi paling banyak pada tingkat keparahan karies sedang (21,33%), diikuti tinggi (20,85%), dan rendah (18,96%). Pada kelompok mengunyah dua sisi, tingkat keparahan karies paling banyak pada tingkat keparahan karies rendah (17,54%), diikuti sedang (11,85%), dan tinggi (9,54%). Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat keparahan karies kedua kelompok. Simpulan penelitian ini ialah kelompok anak dengan kebiasaan mengunyah satu sisi cenderung memiliki tingkat keparahan karies lebih tinggi, meskipun secara statistik tidak bermakna. Hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan dan sebagai dasar prediksi risiko terjadinya mengunyah satu sisi karena kondisi karies.\\nKata kunci: mengunyah satu sisi; mengunyah dua sisi; tingkat keparahan karies; anak\",\"PeriodicalId\":395652,\"journal\":{\"name\":\"e-GiGi\",\"volume\":\"4 4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"e-GiGi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.52980\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"e-GiGi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/eg.v13i1.52980","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:单侧咀嚼会导致牙齿错位和颌骨生长发育异常。本研究旨在确定龋齿严重程度对单侧咀嚼习惯病因的影响。这是一项采用横断面设计的分析性研究。研究对象是日惹特区斯莱曼市甘平区的初中生,通过简单随机抽样获得了 211 名研究对象。单侧咀嚼评估采用直接法,让孩子咀嚼口香糖。龋齿严重程度的测量采用 Shimono 引入的指数。数据分析采用卡方检验来比较两个咀嚼组的龋齿严重程度。结果显示,211 名受试者中有 129 人(61.14%)有单侧咀嚼习惯。单侧咀嚼组的龋齿严重程度分别为中度(21.33%)、高度(20.85%)和低度(18.96%)。而双侧咀嚼组的龋齿严重程度分别为低度(17.54%)、中度(11.85%)和高度(9.54%)。单侧咀嚼组和双侧咀嚼组的龋齿严重程度无明显差异(P>0.05)。总之,有单侧咀嚼习惯的儿童龋齿严重程度往往较高,但差异并不明显。该结果有望为预测单侧咀嚼导致龋齿的风险提供知识和依据。 关键词:单侧咀嚼;双侧咀嚼;龋齿严重程度;儿童 Abstrak:在许多国家,龋齿的严重程度会影响到儿童的咀嚼能力。该研究旨在为膀胱癌的病因学研究提供帮助。研究人员通过对植物的分析来了解植物的生长情况。调查对象来自日惹市Sleman区Gamping中学的211名学生,均为简单随机抽样。通过直接方法(直接抽样)抽取的样本数量较少,因此无法保证样本的质量。通过 Shimono 数据库进行数据分析。数据分析显示,秩和方差(chi-square)可用于确定在不同家庭中的婴幼儿数量。在 211 名学生中有 129 名(61.14%)的学生(61.14%)记忆了他们的学习成绩。与饱腹率相关的学生人数较多,分别为 21.33%、20.85% 和 18.96%。在目前的调查对象中,大部分人都认为自己的孩子是聋哑人(17.54%),有 11.85%的人认为自己是聋哑人(11.85%),有 9.54%的人认为自己是聋哑人(9.54%)。这表明,与雌激素水平较高的人群相比,雌激素水平相对较低(P>0.05)。这意味着,如果一个人的睾丸发育不良,那么他的睾丸功能就会受到严重影响,而统计结果却显示这一点。您可以从以下方面来了解如何预防哮喘,以及如何预测哮喘的风险...... Kata kunci: 预防哮喘; 预防急性哮喘; 哮喘病人; 儿童
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengaruh Tingkat Keparahan Karies terhadap Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi pada Anak Usia 12-14 Tahun
Abstract: Unilateral chewing can cause tooth malposition and abnormalities in jaw growth and development. This study aimed to determine the influence of caries severity as the etiology of unilateral chewing habits. This was an analytical study with a cross sectional design. Subjects were junior high school students at Gamping District, Sleman, Special Region of Yogyakarta obtained by using simple random sampling as many as 211 subjects. Unilateral chewing assessment was carried out using the direct method by letting the child chewed gum. Measurement of caries severity was carried out using the index introduced by Shimono. Data analysis was carried out using the chi-square test to compare the severity of caries in the two chewing groups. The results showed that 129 (61.14%) out of 211 subjects had unilateral chewing habit. The severity of caries in the unilateral chewing group was moderate (21.33%), high (20.85%), and low (18.96%), respectively. Meanwhile, in the bilateral chewing group, the severity of caries was low (17.54%), moderate (11.85%), and high (9.54%). There was no significant difference (p>0.05) between the severity of caries in the unilateral and the bilateral chewing groups. In conclusion, children with unilateral chewing habits tend to have a higher level of caries severity, although this was not significant. The result is expected to provide knowledge and as a basis for predicting the risk of unilateral chewing due to caries condition. Keywords: unilateral chewing; bilateral chewing; caries severity; children   Abstrak: Mengunyah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya malposisi gigi hingga kelainan tumbuh kembang rahang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat keparahan karies sebagai etiologi terjadinya kebiasaan mengunyah satu sisi. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian ialah 211 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diambil secara simple random sampling. Penilaian mengunyah satu sisi dilakukan dengan metode langsung (direct), yaitu dengan membiarkan anak mengunyah permen karet. Pengukuran keparahan karies dilakukan dengan indeks Shimono. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk membandingkan tingkat keparahan karies pada kedua kelompok mengunyah. Hasil penelitian mendapatkan 129 dari 211 anak (61,14%) memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi. Tingkat keparahan karies pada kelompok mengunyah satu sisi paling banyak pada tingkat keparahan karies sedang (21,33%), diikuti tinggi (20,85%), dan rendah (18,96%). Pada kelompok mengunyah dua sisi, tingkat keparahan karies paling banyak pada tingkat keparahan karies rendah (17,54%), diikuti sedang (11,85%), dan tinggi (9,54%). Tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat keparahan karies kedua kelompok. Simpulan penelitian ini ialah kelompok anak dengan kebiasaan mengunyah satu sisi cenderung memiliki tingkat keparahan karies lebih tinggi, meskipun secara statistik tidak bermakna. Hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan dan sebagai dasar prediksi risiko terjadinya mengunyah satu sisi karena kondisi karies. Kata kunci: mengunyah satu sisi; mengunyah dua sisi; tingkat keparahan karies; anak
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ektopik Gigi 18 Simtomatik pada Sinus Maksilaris: Laporan Kasus Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi dan Kualitas Hidup pada Lansia di Kecamatan Balikpapan Timur Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Amaranthus hybridus L. dalam Pelarut Heksana, Etil Asetat, dan Air Stainless Steel Crown pada Perawatan Pendahuluan Gigi Molar Pertama Permanen Muda: Keunggulan versus Kekurangan Pengaruh Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1