Rivaldi Anggara Pratama Dalimunthe, Jerry Tobing, Edwin Anto Pakpahan
{"title":"基于棉兰市皮恩加迪博士地区综合医院第 22 次鼻功能测试的慢性鼻炎患者生活质量报告","authors":"Rivaldi Anggara Pratama Dalimunthe, Jerry Tobing, Edwin Anto Pakpahan","doi":"10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Chronic Rhinosinusitis (CRS) merupakan peradangan yang terjadi di rongga hidung dan sinus paranasal yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Rinosinusitis kronis berkaitan dengan remodeling jaringan, adanya disfungsi mekanisme dari pertahanan alami sinus, serta induksi kelompok inflamasi yang berbeda. Rinosinusitis kronis merupakan penyakit yang multifaktor dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup serta dapat memengaruhi kondisi ekonomi. Sinonasal Outcome Test-22 (SNOT-22) merupakan alat ukur untuk menilai kualitas hidup pasien rinosinusitis kronis. \nTujuan : Mengetahui gambaran kualitas hidup penderita rinosinusitis berdasarkan SNOT-22 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. \nMetode : Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 pasien yang terdiagnosa rhinosinusitis kronis. \nHasil : Mayoritas pasien rhinosinusitis kronis memiliki rentang usia 26 – 65 tahun (31,3%) dan berjenis kelamin perempuan (59,1%). Distribusi 5 gejala dengan nilai tertinggi yaitu hidung tersumbat, post nasal drip, cairan hidung yang kental, hidung berair, dan nyeri/tekanan pada wajah. Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%). \nKesimpulan : Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%).","PeriodicalId":517444,"journal":{"name":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Kualitas Hidup Penderita Rinosinusitis Kronis Berdasarkan Sino Nasal Outcome Test 22 Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan\",\"authors\":\"Rivaldi Anggara Pratama Dalimunthe, Jerry Tobing, Edwin Anto Pakpahan\",\"doi\":\"10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3523\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Chronic Rhinosinusitis (CRS) merupakan peradangan yang terjadi di rongga hidung dan sinus paranasal yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Rinosinusitis kronis berkaitan dengan remodeling jaringan, adanya disfungsi mekanisme dari pertahanan alami sinus, serta induksi kelompok inflamasi yang berbeda. Rinosinusitis kronis merupakan penyakit yang multifaktor dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup serta dapat memengaruhi kondisi ekonomi. Sinonasal Outcome Test-22 (SNOT-22) merupakan alat ukur untuk menilai kualitas hidup pasien rinosinusitis kronis. \\nTujuan : Mengetahui gambaran kualitas hidup penderita rinosinusitis berdasarkan SNOT-22 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. \\nMetode : Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 pasien yang terdiagnosa rhinosinusitis kronis. \\nHasil : Mayoritas pasien rhinosinusitis kronis memiliki rentang usia 26 – 65 tahun (31,3%) dan berjenis kelamin perempuan (59,1%). Distribusi 5 gejala dengan nilai tertinggi yaitu hidung tersumbat, post nasal drip, cairan hidung yang kental, hidung berair, dan nyeri/tekanan pada wajah. Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%). \\nKesimpulan : Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%).\",\"PeriodicalId\":517444,\"journal\":{\"name\":\"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3523\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Kualitas Hidup Penderita Rinosinusitis Kronis Berdasarkan Sino Nasal Outcome Test 22 Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan
Chronic Rhinosinusitis (CRS) merupakan peradangan yang terjadi di rongga hidung dan sinus paranasal yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu. Rinosinusitis kronis berkaitan dengan remodeling jaringan, adanya disfungsi mekanisme dari pertahanan alami sinus, serta induksi kelompok inflamasi yang berbeda. Rinosinusitis kronis merupakan penyakit yang multifaktor dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup serta dapat memengaruhi kondisi ekonomi. Sinonasal Outcome Test-22 (SNOT-22) merupakan alat ukur untuk menilai kualitas hidup pasien rinosinusitis kronis.
Tujuan : Mengetahui gambaran kualitas hidup penderita rinosinusitis berdasarkan SNOT-22 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 pasien yang terdiagnosa rhinosinusitis kronis.
Hasil : Mayoritas pasien rhinosinusitis kronis memiliki rentang usia 26 – 65 tahun (31,3%) dan berjenis kelamin perempuan (59,1%). Distribusi 5 gejala dengan nilai tertinggi yaitu hidung tersumbat, post nasal drip, cairan hidung yang kental, hidung berair, dan nyeri/tekanan pada wajah. Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%).
Kesimpulan : Gambaran kualitas hidup pasien rhinosinusitis kronis adalah penderita dengan kualitas hidup buruk sebanyak 32 orang (100%).