Alfian Nur Rosyid, Arief Bakhtiar, Daniel Maranatha, Muhammad amin
{"title":"孟鲁司特治疗哮喘","authors":"Alfian Nur Rosyid, Arief Bakhtiar, Daniel Maranatha, Muhammad amin","doi":"10.56951/51tkjy13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asma adalah penyakit saluran napas kronis yang dikarakterisasi dengan kondisi inflamasi. Berbagai mediator inflamasi berperan, di antaranya melalui jalur arachidonic acid yang berperan sebagai prekursor leukotriene dan prostaglandin. Leukotriene receptor antagonist (LTRA) telah disetujui sejak tahun 1998 sebagai salah satu terapi pada asma. Montelukast adalah salah satu golongan LTRA yang berguna untuk pengendalian asma, termasuk yang disertai rinitis alergi. Dosis 5-10 mg per hari secara rutin direkomendasikan pada asma persisten sebagai pilihan obat pengontrol. LTRA tidak direkomendasikan pada kondisi asma eksaserbasi karena onsetnya yang tergolong lambat, namun LTRA berguna untuk mencegah terjadinya eksaserbasi. LTRA juga diindikasikan pada kasus exercise-induced asthma (EIA), dengan cara dikonsumsi 2 jam sebelum memulai latihan. Montelukast dapat diberikan sebagai monoterapi maupun sebagai add-on pada terapi long-acting beta2-agonist – inhaled corticosteroid (LABA-ICS). Montelukast dapat diberikan untuk dewasa, anak, dan bayi usia lebih dari 1 tahun, dan lebih baik dikonsumsi pada malam hari untuk mencegah eksaserbasi gejalapada malam menjelang pagi hari. Efek samping yang dapat terjadi di antaranya infeksi saluran napas, sakit perut, diare, termasuk gangguan neuropsikiatri. Montelukast tergolong aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui. Dokter hendaknya memberikan edukasi yang baik kepada pasien terkait kepatuhan penggunaan obat dan risiko efek sampingyang dapat terjadi. Penggunaan montelukast yang rutin satu kali setiap hari bermanfaat pada pencegahan eksaserbasiakut pasien asma.","PeriodicalId":487087,"journal":{"name":"Medicinus","volume":"117 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Terapi montelukast pada asma\",\"authors\":\"Alfian Nur Rosyid, Arief Bakhtiar, Daniel Maranatha, Muhammad amin\",\"doi\":\"10.56951/51tkjy13\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Asma adalah penyakit saluran napas kronis yang dikarakterisasi dengan kondisi inflamasi. Berbagai mediator inflamasi berperan, di antaranya melalui jalur arachidonic acid yang berperan sebagai prekursor leukotriene dan prostaglandin. Leukotriene receptor antagonist (LTRA) telah disetujui sejak tahun 1998 sebagai salah satu terapi pada asma. Montelukast adalah salah satu golongan LTRA yang berguna untuk pengendalian asma, termasuk yang disertai rinitis alergi. Dosis 5-10 mg per hari secara rutin direkomendasikan pada asma persisten sebagai pilihan obat pengontrol. LTRA tidak direkomendasikan pada kondisi asma eksaserbasi karena onsetnya yang tergolong lambat, namun LTRA berguna untuk mencegah terjadinya eksaserbasi. LTRA juga diindikasikan pada kasus exercise-induced asthma (EIA), dengan cara dikonsumsi 2 jam sebelum memulai latihan. Montelukast dapat diberikan sebagai monoterapi maupun sebagai add-on pada terapi long-acting beta2-agonist – inhaled corticosteroid (LABA-ICS). Montelukast dapat diberikan untuk dewasa, anak, dan bayi usia lebih dari 1 tahun, dan lebih baik dikonsumsi pada malam hari untuk mencegah eksaserbasi gejalapada malam menjelang pagi hari. Efek samping yang dapat terjadi di antaranya infeksi saluran napas, sakit perut, diare, termasuk gangguan neuropsikiatri. Montelukast tergolong aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui. Dokter hendaknya memberikan edukasi yang baik kepada pasien terkait kepatuhan penggunaan obat dan risiko efek sampingyang dapat terjadi. Penggunaan montelukast yang rutin satu kali setiap hari bermanfaat pada pencegahan eksaserbasiakut pasien asma.\",\"PeriodicalId\":487087,\"journal\":{\"name\":\"Medicinus\",\"volume\":\"117 30\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Medicinus\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56951/51tkjy13\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medicinus","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56951/51tkjy13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Asma adalah penyakit saluran napas kronis yang dikarakterisasi dengan kondisi inflamasi. Berbagai mediator inflamasi berperan, di antaranya melalui jalur arachidonic acid yang berperan sebagai prekursor leukotriene dan prostaglandin. Leukotriene receptor antagonist (LTRA) telah disetujui sejak tahun 1998 sebagai salah satu terapi pada asma. Montelukast adalah salah satu golongan LTRA yang berguna untuk pengendalian asma, termasuk yang disertai rinitis alergi. Dosis 5-10 mg per hari secara rutin direkomendasikan pada asma persisten sebagai pilihan obat pengontrol. LTRA tidak direkomendasikan pada kondisi asma eksaserbasi karena onsetnya yang tergolong lambat, namun LTRA berguna untuk mencegah terjadinya eksaserbasi. LTRA juga diindikasikan pada kasus exercise-induced asthma (EIA), dengan cara dikonsumsi 2 jam sebelum memulai latihan. Montelukast dapat diberikan sebagai monoterapi maupun sebagai add-on pada terapi long-acting beta2-agonist – inhaled corticosteroid (LABA-ICS). Montelukast dapat diberikan untuk dewasa, anak, dan bayi usia lebih dari 1 tahun, dan lebih baik dikonsumsi pada malam hari untuk mencegah eksaserbasi gejalapada malam menjelang pagi hari. Efek samping yang dapat terjadi di antaranya infeksi saluran napas, sakit perut, diare, termasuk gangguan neuropsikiatri. Montelukast tergolong aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui. Dokter hendaknya memberikan edukasi yang baik kepada pasien terkait kepatuhan penggunaan obat dan risiko efek sampingyang dapat terjadi. Penggunaan montelukast yang rutin satu kali setiap hari bermanfaat pada pencegahan eksaserbasiakut pasien asma.