{"title":"棉兰 Sunggal 卫生中心个人卫生与疥疮发病率之间的关系","authors":"Ivonne R. V. O. Situmeang","doi":"10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Skabies merupakan penyakit infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh masuknya organisme Sarcoptes scabiei. Skabies menular melalui kontak langsung seperti berjabat tangan ataupun tidak langsung seperti mengenakan handuk bersama. Penyakit ini sering terjadi karena personal hygiene yang kurang baik pada masyarakat mengenai penyakit ini. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies di Puskesmas Medan Sunggal. \nMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang. \nHasil : Distribusi frekuensi responden berdasarkan frekuensi kejadian skabies dijumpai 18 orang mengalami skabies (42,9%), sedangkan penderita yang tidak mengalami skabies berjumlah 24 orang (57,1%) berdasarkan personal hygiene paling banyak responden dengan tingkat personal hygiene baik hanya 3 orang (7,1%), cukup sebanyak 13 orang (31%) dan kurang yakni 26 orang (61,9%). Kesimpulan: Berdasarkan uji statistik Chi-square didapat hasil p = 0,040 untuk hubungan kejadian skabies dengan personal hygiene yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian skabies dengan personal hygiene.","PeriodicalId":517444,"journal":{"name":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"48 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Puskesmas Medan Sunggal\",\"authors\":\"Ivonne R. V. O. Situmeang\",\"doi\":\"10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3524\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Skabies merupakan penyakit infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh masuknya organisme Sarcoptes scabiei. Skabies menular melalui kontak langsung seperti berjabat tangan ataupun tidak langsung seperti mengenakan handuk bersama. Penyakit ini sering terjadi karena personal hygiene yang kurang baik pada masyarakat mengenai penyakit ini. \\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies di Puskesmas Medan Sunggal. \\nMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang. \\nHasil : Distribusi frekuensi responden berdasarkan frekuensi kejadian skabies dijumpai 18 orang mengalami skabies (42,9%), sedangkan penderita yang tidak mengalami skabies berjumlah 24 orang (57,1%) berdasarkan personal hygiene paling banyak responden dengan tingkat personal hygiene baik hanya 3 orang (7,1%), cukup sebanyak 13 orang (31%) dan kurang yakni 26 orang (61,9%). Kesimpulan: Berdasarkan uji statistik Chi-square didapat hasil p = 0,040 untuk hubungan kejadian skabies dengan personal hygiene yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian skabies dengan personal hygiene.\",\"PeriodicalId\":517444,\"journal\":{\"name\":\"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora\",\"volume\":\"48 5\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-03-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3524\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i1.3524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies di Puskesmas Medan Sunggal
Latar belakang: Skabies merupakan penyakit infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh masuknya organisme Sarcoptes scabiei. Skabies menular melalui kontak langsung seperti berjabat tangan ataupun tidak langsung seperti mengenakan handuk bersama. Penyakit ini sering terjadi karena personal hygiene yang kurang baik pada masyarakat mengenai penyakit ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies di Puskesmas Medan Sunggal.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang.
Hasil : Distribusi frekuensi responden berdasarkan frekuensi kejadian skabies dijumpai 18 orang mengalami skabies (42,9%), sedangkan penderita yang tidak mengalami skabies berjumlah 24 orang (57,1%) berdasarkan personal hygiene paling banyak responden dengan tingkat personal hygiene baik hanya 3 orang (7,1%), cukup sebanyak 13 orang (31%) dan kurang yakni 26 orang (61,9%). Kesimpulan: Berdasarkan uji statistik Chi-square didapat hasil p = 0,040 untuk hubungan kejadian skabies dengan personal hygiene yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian skabies dengan personal hygiene.