{"title":"平衡计分卡视角下的印度尼西亚伊斯兰幼儿园机构架构","authors":"Riza Lirizki","doi":"10.55372/tanzhim.v2i1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Balanced Scorecard (BSC) merupakan sistem manajemen terkini yang banyak dimanfaatkan oleh organisasi profit maupun nonprofit untuk membantu organisasi agar terkelola secara komprehensif dan koheren. Tak terkecuali lembaga TK Islam yang membutuhkan tool BSC agar lembaga dapat terkelola dengan lebih profesional menggunakan berbagai perspektif yang relevan. Kajian ini bertujuan untuk membuat rancangan arsitektur atau model perspektif BSC yang relevan dengan konteks Lembaga pendidikan TK Islam mengingat arsitektur perspektif BSC orisinil hanya relevan untuk konteks organisasi bisnis. Kajian ini merupakan basic research dengan menggunakan pendekatan kualitatif rasionalistik yang menghasilkan temuan bahwa untuk konteks Lembaga pendidikan TK Islam maka model perspektif BSC yang relevan terdiri dari enam perspektif meliputi perspektif pelanggan, perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, perspektif administrasi, perspektif sumber daya, dan perspektif keorganisasian. Perspektif pelanggan menjadi perspektif yang berada pada hierarki teratas yang ditopang oleh tiga perspektif yang masuk dalam kategori jalan mencapai tujuan yaitu perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, dan perspektif administrasi. Keseluruhan perspektif yang mewakili jalan mencapai tujuan perlu ditopang oleh perspektif yang mencerminkan kepabilitas organisasi yaitu perspektif sumber daya dan perspektif keorganisasian.","PeriodicalId":167206,"journal":{"name":"Tanzhim: Jurnal Dakwah Terprogram","volume":"41 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Arsitektur Perspektif Balanced Scorecard Lembaga Taman Kanak-Kanak Islam Di Indonesia\",\"authors\":\"Riza Lirizki\",\"doi\":\"10.55372/tanzhim.v2i1.19\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Balanced Scorecard (BSC) merupakan sistem manajemen terkini yang banyak dimanfaatkan oleh organisasi profit maupun nonprofit untuk membantu organisasi agar terkelola secara komprehensif dan koheren. Tak terkecuali lembaga TK Islam yang membutuhkan tool BSC agar lembaga dapat terkelola dengan lebih profesional menggunakan berbagai perspektif yang relevan. Kajian ini bertujuan untuk membuat rancangan arsitektur atau model perspektif BSC yang relevan dengan konteks Lembaga pendidikan TK Islam mengingat arsitektur perspektif BSC orisinil hanya relevan untuk konteks organisasi bisnis. Kajian ini merupakan basic research dengan menggunakan pendekatan kualitatif rasionalistik yang menghasilkan temuan bahwa untuk konteks Lembaga pendidikan TK Islam maka model perspektif BSC yang relevan terdiri dari enam perspektif meliputi perspektif pelanggan, perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, perspektif administrasi, perspektif sumber daya, dan perspektif keorganisasian. Perspektif pelanggan menjadi perspektif yang berada pada hierarki teratas yang ditopang oleh tiga perspektif yang masuk dalam kategori jalan mencapai tujuan yaitu perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, dan perspektif administrasi. Keseluruhan perspektif yang mewakili jalan mencapai tujuan perlu ditopang oleh perspektif yang mencerminkan kepabilitas organisasi yaitu perspektif sumber daya dan perspektif keorganisasian.\",\"PeriodicalId\":167206,\"journal\":{\"name\":\"Tanzhim: Jurnal Dakwah Terprogram\",\"volume\":\"41 11\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tanzhim: Jurnal Dakwah Terprogram\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55372/tanzhim.v2i1.19\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tanzhim: Jurnal Dakwah Terprogram","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55372/tanzhim.v2i1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Arsitektur Perspektif Balanced Scorecard Lembaga Taman Kanak-Kanak Islam Di Indonesia
Balanced Scorecard (BSC) merupakan sistem manajemen terkini yang banyak dimanfaatkan oleh organisasi profit maupun nonprofit untuk membantu organisasi agar terkelola secara komprehensif dan koheren. Tak terkecuali lembaga TK Islam yang membutuhkan tool BSC agar lembaga dapat terkelola dengan lebih profesional menggunakan berbagai perspektif yang relevan. Kajian ini bertujuan untuk membuat rancangan arsitektur atau model perspektif BSC yang relevan dengan konteks Lembaga pendidikan TK Islam mengingat arsitektur perspektif BSC orisinil hanya relevan untuk konteks organisasi bisnis. Kajian ini merupakan basic research dengan menggunakan pendekatan kualitatif rasionalistik yang menghasilkan temuan bahwa untuk konteks Lembaga pendidikan TK Islam maka model perspektif BSC yang relevan terdiri dari enam perspektif meliputi perspektif pelanggan, perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, perspektif administrasi, perspektif sumber daya, dan perspektif keorganisasian. Perspektif pelanggan menjadi perspektif yang berada pada hierarki teratas yang ditopang oleh tiga perspektif yang masuk dalam kategori jalan mencapai tujuan yaitu perspektif kurikulum pendidikan dan pembinaan agama, perspektif pembelajaran dan penilaian, dan perspektif administrasi. Keseluruhan perspektif yang mewakili jalan mencapai tujuan perlu ditopang oleh perspektif yang mencerminkan kepabilitas organisasi yaitu perspektif sumber daya dan perspektif keorganisasian.