{"title":"SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar 残疾儿童的认知问题","authors":"Yustri Mindaryani, D. Darsinah, M. Wulandari","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v6i1.4656","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan disabilitas kognitif pada anak usia sekolah dan problematika kognitif pada anak disabilitas usia Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kajian pustaka dan wawancara. Kajian pustaka berupa buku, jurnal, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Adapun teknik wawancara digunakan untuk menjawab problematika disabilitas kognitif yang ada di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Sekolah Dasar terdapat kendala pembelajaran/disabilitas kognitif yaitu disleksia, disgrafia, diskalkulia, disfraksia, dan ADHD. Di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar yang merupakan sekolah non-inklusi ditemukan siswa dengan problematika kognitif sebagai berikut: disleksia, dispraksia, ADHD, dan siswa dengan riwayat penyakit fisik yang mempengaruhi kemampuan kognitif siswa. Siswa dengan penyandang disleksia, dispraksia mengalami problematika kognitif dalam bentuk menulis rapi dan kendala lancar membaca, menulis, dan berhitung. Siswa disfraksia secara umum mengalami kendala dalam hal komunikasi dan menulis rapi, siswa penyandang ADHD mengalami kendala dalam hal fokus belajar, sedangkan siswa dengan riwayat penyakit fisik mengalami kendala dalam pembelajaran yang bersifat kinestetik seperti pada mata pelajaran olahraga. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah (guru kelas, BK, dan kesiswaan) dan orang tua sangat berpengaruh dalam mengatasi kendala disabilitas kognitif siswa.","PeriodicalId":500663,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Problematika Kognitif Anak Disabilitas di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar\",\"authors\":\"Yustri Mindaryani, D. Darsinah, M. Wulandari\",\"doi\":\"10.36232/jurnalpendidikandasar.v6i1.4656\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan disabilitas kognitif pada anak usia sekolah dan problematika kognitif pada anak disabilitas usia Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kajian pustaka dan wawancara. Kajian pustaka berupa buku, jurnal, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Adapun teknik wawancara digunakan untuk menjawab problematika disabilitas kognitif yang ada di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Sekolah Dasar terdapat kendala pembelajaran/disabilitas kognitif yaitu disleksia, disgrafia, diskalkulia, disfraksia, dan ADHD. Di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar yang merupakan sekolah non-inklusi ditemukan siswa dengan problematika kognitif sebagai berikut: disleksia, dispraksia, ADHD, dan siswa dengan riwayat penyakit fisik yang mempengaruhi kemampuan kognitif siswa. Siswa dengan penyandang disleksia, dispraksia mengalami problematika kognitif dalam bentuk menulis rapi dan kendala lancar membaca, menulis, dan berhitung. Siswa disfraksia secara umum mengalami kendala dalam hal komunikasi dan menulis rapi, siswa penyandang ADHD mengalami kendala dalam hal fokus belajar, sedangkan siswa dengan riwayat penyakit fisik mengalami kendala dalam pembelajaran yang bersifat kinestetik seperti pada mata pelajaran olahraga. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah (guru kelas, BK, dan kesiswaan) dan orang tua sangat berpengaruh dalam mengatasi kendala disabilitas kognitif siswa.\",\"PeriodicalId\":500663,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v6i1.4656\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v6i1.4656","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Problematika Kognitif Anak Disabilitas di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan disabilitas kognitif pada anak usia sekolah dan problematika kognitif pada anak disabilitas usia Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kajian pustaka dan wawancara. Kajian pustaka berupa buku, jurnal, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Adapun teknik wawancara digunakan untuk menjawab problematika disabilitas kognitif yang ada di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Sekolah Dasar terdapat kendala pembelajaran/disabilitas kognitif yaitu disleksia, disgrafia, diskalkulia, disfraksia, dan ADHD. Di SDIT Muhamamdiyah Al-Kautsar yang merupakan sekolah non-inklusi ditemukan siswa dengan problematika kognitif sebagai berikut: disleksia, dispraksia, ADHD, dan siswa dengan riwayat penyakit fisik yang mempengaruhi kemampuan kognitif siswa. Siswa dengan penyandang disleksia, dispraksia mengalami problematika kognitif dalam bentuk menulis rapi dan kendala lancar membaca, menulis, dan berhitung. Siswa disfraksia secara umum mengalami kendala dalam hal komunikasi dan menulis rapi, siswa penyandang ADHD mengalami kendala dalam hal fokus belajar, sedangkan siswa dengan riwayat penyakit fisik mengalami kendala dalam pembelajaran yang bersifat kinestetik seperti pada mata pelajaran olahraga. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah (guru kelas, BK, dan kesiswaan) dan orang tua sangat berpengaruh dalam mengatasi kendala disabilitas kognitif siswa.