Tubagus Muhammad Sya’bani, Rita Khairani, COHbMerokokAktivitasFisik
{"title":"西雅加达吸烟司机一氧化碳呼气水平升高的情况","authors":"Tubagus Muhammad Sya’bani, Rita Khairani, COHbMerokokAktivitasFisik","doi":"10.32539/jkk.v11i1.234","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menilai adanya korelasi antara kadar karbon monoksida ekspirasi pada pengemudi ojek.Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Responden yang terlibat merupakan pengemudi ojek di Jakarta, berjumlah 170 orang, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan data menggunakan wawancara kuesioner Indeks Brinkman dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), serta pemeriksaan COHb dengan menggunakan Smokelyzer. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Batas kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan, frekuensi merokok berada pada klasifikasi berat (37.1%). Sebagian besar intensitas aktivitas fisik berada pada klasifikasi ringan (54.1%). Karakteristik kadar karbon monoksida diklasifikasikan menjadi ringan-sedang (26.5%) dan berat-sangat berat (73.5%). Analisis bivariat menunjukan terdapat korelasi positif lemah bermakna antara merokok dengan COHb. (r = 0.347; p = <0.001), dan terdapat korelasi negatif lemah bermakna antara aktivitas fisik dan COHb. (r = -0.258 ; p = 0.001).","PeriodicalId":516636,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN KADAR KARBON MONOKSIDA EKSPIRASI PADA PENGEMUDI OJEK PEROKOK DI JAKARTA BARAT\",\"authors\":\"Tubagus Muhammad Sya’bani, Rita Khairani, COHbMerokokAktivitasFisik\",\"doi\":\"10.32539/jkk.v11i1.234\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menilai adanya korelasi antara kadar karbon monoksida ekspirasi pada pengemudi ojek.Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Responden yang terlibat merupakan pengemudi ojek di Jakarta, berjumlah 170 orang, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan data menggunakan wawancara kuesioner Indeks Brinkman dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), serta pemeriksaan COHb dengan menggunakan Smokelyzer. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Batas kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan, frekuensi merokok berada pada klasifikasi berat (37.1%). Sebagian besar intensitas aktivitas fisik berada pada klasifikasi ringan (54.1%). Karakteristik kadar karbon monoksida diklasifikasikan menjadi ringan-sedang (26.5%) dan berat-sangat berat (73.5%). Analisis bivariat menunjukan terdapat korelasi positif lemah bermakna antara merokok dengan COHb. (r = 0.347; p = <0.001), dan terdapat korelasi negatif lemah bermakna antara aktivitas fisik dan COHb. (r = -0.258 ; p = 0.001).\",\"PeriodicalId\":516636,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/jkk.v11i1.234\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/jkk.v11i1.234","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN KADAR KARBON MONOKSIDA EKSPIRASI PADA PENGEMUDI OJEK PEROKOK DI JAKARTA BARAT
Penelitian ini bertujuan untuk menilai adanya korelasi antara kadar karbon monoksida ekspirasi pada pengemudi ojek.Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Responden yang terlibat merupakan pengemudi ojek di Jakarta, berjumlah 170 orang, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan data menggunakan wawancara kuesioner Indeks Brinkman dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), serta pemeriksaan COHb dengan menggunakan Smokelyzer. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Batas kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan, frekuensi merokok berada pada klasifikasi berat (37.1%). Sebagian besar intensitas aktivitas fisik berada pada klasifikasi ringan (54.1%). Karakteristik kadar karbon monoksida diklasifikasikan menjadi ringan-sedang (26.5%) dan berat-sangat berat (73.5%). Analisis bivariat menunjukan terdapat korelasi positif lemah bermakna antara merokok dengan COHb. (r = 0.347; p = <0.001), dan terdapat korelasi negatif lemah bermakna antara aktivitas fisik dan COHb. (r = -0.258 ; p = 0.001).