Fennita Tannia, B. Priscillia, Jessica Elisabeth Scholus
{"title":"analyisis fenomena fear of missing out selebriti pada konser blackpink jakarta di twitter","authors":"Fennita Tannia, B. Priscillia, Jessica Elisabeth Scholus","doi":"10.33603/mkydwj43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memiliki pengaruh musik yang besar membuat musik K-Pop banyak diminati oleh banyak masyarakat internasional termasuk di Indonesia. Banyaknya jumlah penggemar di Indonesia membuat para pelaku industri K-Pop berlomba-lomba mengadakan kegiatan K-Pop seperti konser. Konser Blackpink merupakan salah satu konser terbesar di Indonesia pada tahun 2023 yang memberikan persembahan dan semangat kepada para penggemarnya. Tak hanya itu, kepopuleran konser Blackpink juga menimbulkan FoMO khususnya di kalangan selebritis. Fenomena FoMO pada selebriti sendiri sempat membuat geram para penggemar Blackpink dengan mengungkapkannya di media sosial Twitter dan menjadikan isu tersebut sebagai trending topik. Dari besarnya fenomena FoMO yang terjadi pada para selebritis tersebut, maka penelitian ini berjudul “Analisis Fenomena Fear of Missing Out Selebriti pada Konser Blackpink Jakarta di Twitter” dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana fenomena FoMO bisa terjadi dan dampaknya terhadap para selebritis tersebut. Untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti menggunakan teori kegunaan dan gratifikasi yang dipadukan dengan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menarik kesimpulan. Data diambil dengan wawancara beberapa narasumber dengan kriteria utama seperti menggunakan Twitter dan mengetahui konser Blackpink Jakarta. Observasi juga dilakukan di media Twitter melalui hashtag, mention, dan interaksi online terkait konser Blackpink di Jakarta. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi untuk memahami fenomena FoMO pada selebriti di konser Blackpink Jakarta dan bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi dan dampaknya terhadap pengguna Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Twitter dan tanggapan penggemar Blackpink terhadap berita negatif tentang selebriti Kiky Saputri mencerminkan kebutuhan akan informasi, interaksi sosial, dan pemenuhan emosional dalam konteks FoMO di konser Blackpink Jakarta. Para penggemar menunjukkan dedikasi mereka dalam membela sang idola dan mengenang momen-momen berharga, sementara persepsi dan minat mereka terhadap Blackpink tetap kuat meskipun terdapat perbedaan pandangan dari non-penggemar.","PeriodicalId":153515,"journal":{"name":"JURNAL SIGNAL","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS FENOMENA FEAR OF MISSING OUT SELEBRITI PADA KONSER BLACKPINK JAKARTA DI TWITTER\",\"authors\":\"Fennita Tannia, B. Priscillia, Jessica Elisabeth Scholus\",\"doi\":\"10.33603/mkydwj43\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Memiliki pengaruh musik yang besar membuat musik K-Pop banyak diminati oleh banyak masyarakat internasional termasuk di Indonesia. Banyaknya jumlah penggemar di Indonesia membuat para pelaku industri K-Pop berlomba-lomba mengadakan kegiatan K-Pop seperti konser. Konser Blackpink merupakan salah satu konser terbesar di Indonesia pada tahun 2023 yang memberikan persembahan dan semangat kepada para penggemarnya. Tak hanya itu, kepopuleran konser Blackpink juga menimbulkan FoMO khususnya di kalangan selebritis. Fenomena FoMO pada selebriti sendiri sempat membuat geram para penggemar Blackpink dengan mengungkapkannya di media sosial Twitter dan menjadikan isu tersebut sebagai trending topik. Dari besarnya fenomena FoMO yang terjadi pada para selebritis tersebut, maka penelitian ini berjudul “Analisis Fenomena Fear of Missing Out Selebriti pada Konser Blackpink Jakarta di Twitter” dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana fenomena FoMO bisa terjadi dan dampaknya terhadap para selebritis tersebut. Untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti menggunakan teori kegunaan dan gratifikasi yang dipadukan dengan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menarik kesimpulan. Data diambil dengan wawancara beberapa narasumber dengan kriteria utama seperti menggunakan Twitter dan mengetahui konser Blackpink Jakarta. Observasi juga dilakukan di media Twitter melalui hashtag, mention, dan interaksi online terkait konser Blackpink di Jakarta. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi untuk memahami fenomena FoMO pada selebriti di konser Blackpink Jakarta dan bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi dan dampaknya terhadap pengguna Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Twitter dan tanggapan penggemar Blackpink terhadap berita negatif tentang selebriti Kiky Saputri mencerminkan kebutuhan akan informasi, interaksi sosial, dan pemenuhan emosional dalam konteks FoMO di konser Blackpink Jakarta. Para penggemar menunjukkan dedikasi mereka dalam membela sang idola dan mengenang momen-momen berharga, sementara persepsi dan minat mereka terhadap Blackpink tetap kuat meskipun terdapat perbedaan pandangan dari non-penggemar.\",\"PeriodicalId\":153515,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SIGNAL\",\"volume\":\" 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SIGNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33603/mkydwj43\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SIGNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/mkydwj43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS FENOMENA FEAR OF MISSING OUT SELEBRITI PADA KONSER BLACKPINK JAKARTA DI TWITTER
Memiliki pengaruh musik yang besar membuat musik K-Pop banyak diminati oleh banyak masyarakat internasional termasuk di Indonesia. Banyaknya jumlah penggemar di Indonesia membuat para pelaku industri K-Pop berlomba-lomba mengadakan kegiatan K-Pop seperti konser. Konser Blackpink merupakan salah satu konser terbesar di Indonesia pada tahun 2023 yang memberikan persembahan dan semangat kepada para penggemarnya. Tak hanya itu, kepopuleran konser Blackpink juga menimbulkan FoMO khususnya di kalangan selebritis. Fenomena FoMO pada selebriti sendiri sempat membuat geram para penggemar Blackpink dengan mengungkapkannya di media sosial Twitter dan menjadikan isu tersebut sebagai trending topik. Dari besarnya fenomena FoMO yang terjadi pada para selebritis tersebut, maka penelitian ini berjudul “Analisis Fenomena Fear of Missing Out Selebriti pada Konser Blackpink Jakarta di Twitter” dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana fenomena FoMO bisa terjadi dan dampaknya terhadap para selebritis tersebut. Untuk memperoleh hasil penelitian, peneliti menggunakan teori kegunaan dan gratifikasi yang dipadukan dengan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menarik kesimpulan. Data diambil dengan wawancara beberapa narasumber dengan kriteria utama seperti menggunakan Twitter dan mengetahui konser Blackpink Jakarta. Observasi juga dilakukan di media Twitter melalui hashtag, mention, dan interaksi online terkait konser Blackpink di Jakarta. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi untuk memahami fenomena FoMO pada selebriti di konser Blackpink Jakarta dan bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi dan dampaknya terhadap pengguna Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Twitter dan tanggapan penggemar Blackpink terhadap berita negatif tentang selebriti Kiky Saputri mencerminkan kebutuhan akan informasi, interaksi sosial, dan pemenuhan emosional dalam konteks FoMO di konser Blackpink Jakarta. Para penggemar menunjukkan dedikasi mereka dalam membela sang idola dan mengenang momen-momen berharga, sementara persepsi dan minat mereka terhadap Blackpink tetap kuat meskipun terdapat perbedaan pandangan dari non-penggemar.