Nurfadilah Nurfadilah, Auliansyah Auliansyah, M. R, Fadhli Insani Ihsan, M. Zuhrizal, Pratita Budi Utam
{"title":"萨巴拉纳村桑巴捕捞渔业可持续发展的参与式农村评估(前期","authors":"Nurfadilah Nurfadilah, Auliansyah Auliansyah, M. R, Fadhli Insani Ihsan, M. Zuhrizal, Pratita Budi Utam","doi":"10.29303/abdiinsani.v11i2.1550","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat desa Sabalana sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan perikanan tangkap dan memiliki tiga ekosistem laut yang penting. Nelayan biasan menggunakan berbagai jenis alat tangkap yang dioperasikan diekosistem tersebut utamanya pukat samba yang digunakan di padang lamun. Pelaksanaan pengabdian dilakukan tahap I pada 21 Januari 2022 dan tahap II pada 3 – 5 Februari 2022, di Desa Sabalana. Pada tahap I kegitan ini dilakukan untuk memperkenalkan kapada masyarakat kegiatan yang akan dilakukan dan pada tahap II kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode PRA berupa data profil perikanan dan informasi mengenai alat tangkap samba. Pada pengabdian ini didapatkan hasil bahwa masyarakat Desa Sabalana mayoritas berprofesi sebagai nelayan tangkap dan budidaya rumput laut dengan lokasi penangkapan di sekitar perairan Desa Sabalana. Alat tangkap yang digunakan yaitu alat tangkap pukat samba, Jaring insang, panah, bubu, dan pancing dengan hasil tangkapan yang berbagai jenis, hasil tersebut akan diolah menjadi ikan kering karena lokasi penjualan ikan segar sangat jauh dari desa. Jumlah hasil tangkapan yang besar didapatkan pada alat tangkap pukat samba. Penggunaan alat tangkap pukat samba hampir sama dengan pengoperasian pukat pantai, namun nelayan Sabalan mulai melakukan modifikasi alat menjadi samba rere.","PeriodicalId":506115,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"88 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENILAIAN PEDESAAN PARTISIPATIF (PRA) UNTUK PERIKANAN TANGKAP SAMBA YANG BERKELANJUTAN DI DESA SABALANA\",\"authors\":\"Nurfadilah Nurfadilah, Auliansyah Auliansyah, M. R, Fadhli Insani Ihsan, M. Zuhrizal, Pratita Budi Utam\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v11i2.1550\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masyarakat desa Sabalana sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan perikanan tangkap dan memiliki tiga ekosistem laut yang penting. Nelayan biasan menggunakan berbagai jenis alat tangkap yang dioperasikan diekosistem tersebut utamanya pukat samba yang digunakan di padang lamun. Pelaksanaan pengabdian dilakukan tahap I pada 21 Januari 2022 dan tahap II pada 3 – 5 Februari 2022, di Desa Sabalana. Pada tahap I kegitan ini dilakukan untuk memperkenalkan kapada masyarakat kegiatan yang akan dilakukan dan pada tahap II kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode PRA berupa data profil perikanan dan informasi mengenai alat tangkap samba. Pada pengabdian ini didapatkan hasil bahwa masyarakat Desa Sabalana mayoritas berprofesi sebagai nelayan tangkap dan budidaya rumput laut dengan lokasi penangkapan di sekitar perairan Desa Sabalana. Alat tangkap yang digunakan yaitu alat tangkap pukat samba, Jaring insang, panah, bubu, dan pancing dengan hasil tangkapan yang berbagai jenis, hasil tersebut akan diolah menjadi ikan kering karena lokasi penjualan ikan segar sangat jauh dari desa. Jumlah hasil tangkapan yang besar didapatkan pada alat tangkap pukat samba. Penggunaan alat tangkap pukat samba hampir sama dengan pengoperasian pukat pantai, namun nelayan Sabalan mulai melakukan modifikasi alat menjadi samba rere.\",\"PeriodicalId\":506115,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"88 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-05-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1550\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1550","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Sabalana 村社区主要从事捕捞渔业,拥有三个重要的海洋生态系统。渔民通常使用在这些生态系统中作业的各种渔具,尤其是在海草床使用的桑巴拖网。该服务的第一阶段于 2022 年 1 月 21 日在萨巴拉纳村开展,第二阶段于 2022 年 2 月 3-5 日在萨巴拉纳村开展。第 I 阶段的活动是向社区介绍将要开展的活动,第 II 阶段的活动则是采用业绩成果评估法收集数据,形式包括渔业概况数据和桑巴渔具信息。在这项服务中,发现萨巴拉纳村社区的大多数人都从事捕捞渔民和海藻种植工作,捕鱼地点就在萨巴拉纳村水域周围。使用的渔具有桑巴拖网、刺网、箭、布布和钓竿,捕获的渔获种类繁多,这些渔获将加工成鱼干,因为鲜鱼销售地点离村庄很远。桑巴拖网渔具捕获了大量渔获物。桑巴拖网渔具的使用与海滩围网的操作几乎相同,但沙巴兰渔民已开始将这种渔具改装成桑巴拖网渔具。
PENILAIAN PEDESAAN PARTISIPATIF (PRA) UNTUK PERIKANAN TANGKAP SAMBA YANG BERKELANJUTAN DI DESA SABALANA
Masyarakat desa Sabalana sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan perikanan tangkap dan memiliki tiga ekosistem laut yang penting. Nelayan biasan menggunakan berbagai jenis alat tangkap yang dioperasikan diekosistem tersebut utamanya pukat samba yang digunakan di padang lamun. Pelaksanaan pengabdian dilakukan tahap I pada 21 Januari 2022 dan tahap II pada 3 – 5 Februari 2022, di Desa Sabalana. Pada tahap I kegitan ini dilakukan untuk memperkenalkan kapada masyarakat kegiatan yang akan dilakukan dan pada tahap II kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode PRA berupa data profil perikanan dan informasi mengenai alat tangkap samba. Pada pengabdian ini didapatkan hasil bahwa masyarakat Desa Sabalana mayoritas berprofesi sebagai nelayan tangkap dan budidaya rumput laut dengan lokasi penangkapan di sekitar perairan Desa Sabalana. Alat tangkap yang digunakan yaitu alat tangkap pukat samba, Jaring insang, panah, bubu, dan pancing dengan hasil tangkapan yang berbagai jenis, hasil tersebut akan diolah menjadi ikan kering karena lokasi penjualan ikan segar sangat jauh dari desa. Jumlah hasil tangkapan yang besar didapatkan pada alat tangkap pukat samba. Penggunaan alat tangkap pukat samba hampir sama dengan pengoperasian pukat pantai, namun nelayan Sabalan mulai melakukan modifikasi alat menjadi samba rere.