A. Febiola, Yoel Setiawan, Deli Tarius, Novenda Shavira, Andreas Cornel Simarmata
{"title":"分析预期寿命和贫困对南邦加地区人类发展指数的影响","authors":"A. Febiola, Yoel Setiawan, Deli Tarius, Novenda Shavira, Andreas Cornel Simarmata","doi":"10.33019/fraction.v4i1.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak tahun 2010 sampai 2022 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan menjadi kabupaten dengan indeks pembangunan manusia paling rendah yaitu di bawah angka 70. Terdapat tiga dimensi dasar perhitungan nilai indeks pembangunan manusia yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Ketiga dimensi tersebut dapat diukur dengan beberapa indikator yang mana pada penelitian ini digunakan indikator angka harapan hidup dan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2022, angka harapan hidup di Kabupaten Bangka Selatan sebesar 68,68 tahun dan menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka Selatan menjadi yang terendah kedua se-Bangka Belitung dengan jumlah 6.810 jiwa. Oleh karena itu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh angka harapan hidup dan kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa angka harapan hidup dan kemiskinan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan.","PeriodicalId":306332,"journal":{"name":"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika","volume":"52 3‐4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PENGARUH ANGKA HARAPAN HIDUP DAN KEMISKINAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN BANGKA SELATAN\",\"authors\":\"A. Febiola, Yoel Setiawan, Deli Tarius, Novenda Shavira, Andreas Cornel Simarmata\",\"doi\":\"10.33019/fraction.v4i1.60\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejak tahun 2010 sampai 2022 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan menjadi kabupaten dengan indeks pembangunan manusia paling rendah yaitu di bawah angka 70. Terdapat tiga dimensi dasar perhitungan nilai indeks pembangunan manusia yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Ketiga dimensi tersebut dapat diukur dengan beberapa indikator yang mana pada penelitian ini digunakan indikator angka harapan hidup dan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2022, angka harapan hidup di Kabupaten Bangka Selatan sebesar 68,68 tahun dan menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka Selatan menjadi yang terendah kedua se-Bangka Belitung dengan jumlah 6.810 jiwa. Oleh karena itu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh angka harapan hidup dan kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa angka harapan hidup dan kemiskinan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan.\",\"PeriodicalId\":306332,\"journal\":{\"name\":\"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika\",\"volume\":\"52 3‐4\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33019/fraction.v4i1.60\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fraction: Jurnal Teori dan Terapan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/fraction.v4i1.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PENGARUH ANGKA HARAPAN HIDUP DAN KEMISKINAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN BANGKA SELATAN
Sejak tahun 2010 sampai 2022 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan menjadi kabupaten dengan indeks pembangunan manusia paling rendah yaitu di bawah angka 70. Terdapat tiga dimensi dasar perhitungan nilai indeks pembangunan manusia yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Ketiga dimensi tersebut dapat diukur dengan beberapa indikator yang mana pada penelitian ini digunakan indikator angka harapan hidup dan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2022, angka harapan hidup di Kabupaten Bangka Selatan sebesar 68,68 tahun dan menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka Selatan menjadi yang terendah kedua se-Bangka Belitung dengan jumlah 6.810 jiwa. Oleh karena itu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh angka harapan hidup dan kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa angka harapan hidup dan kemiskinan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bangka Selatan.