Elisa Dourothun Nafis El Adibah, Syafril Wicaksono, M. Khoirul Hadi al Asy'ari
{"title":"在长老会文化中存在的女乌里玛:对金边市女乌里玛的研究","authors":"Elisa Dourothun Nafis El Adibah, Syafril Wicaksono, M. Khoirul Hadi al Asy'ari","doi":"10.47498/bidayah.v15i1.2322","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan kejadian sosiologis di beberapa pesantren, budaya patriarki masih mendominasi. Meskipun pesantren memberikan beberapa kemungkinan bagi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan pesantren, namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi pengertian struktur sosial sebagai bagian dasar interaksi di dunia pesantren. Akibatnya, tidak bisa memuat penafsiran agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang ada di pesantren. Sehingga, pesantren gagal memenuhi harapan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan ulama perempuan dalam konteks budaya patriarki di pesantren di Kota Jember. Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: pertama, bagaimana respon dan negosiasi keberadaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Kedua, Bagaimana posisi dsn relasi keberadaaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian empiris, serta pendekatan studi kepustakaan berdasarkan data deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, kehadiran ulama perempuan dalam budaya patriarki di pesantren memiliki implikasi yang kompleks bagi tumbuh kembangnya pesantren itu sendiri. Studi ini menemukan bahwa, meskipun ada banyak hambatan dalam pendidikan agama dan peran kepemimpinan, ulama perempuan memainkan peran penting dalam pembelajaran agama dan pengembangan karakter di pesantren. Ulama perempuan juga memberikan contoh dalam berperan aktif di masyarakat dan memberikan sudut pandang baru mengenai interpretasi agama. Tetapi, terdapat beberapa tantangan bagi ulama perempuan di pesantren berupa adanya kendala stuktural dalam sistem pendidikan, ketidaksetaraan gender. Berdasarkan hal tersebut, eksistensi ulama perempuan dipesantren kota Jember memberikan makna perjuangan peran perempuan terutama dilingkup pesantren dengan tantangan yang ada. Sehingga kajian ini memperluas kesetaraan gender dan reformasi budaya dipesantren.","PeriodicalId":319447,"journal":{"name":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","volume":"71 S319","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EKSISTENSI ULAMA PEREMPUAN DALAM BUDAYA PARTHIARKHI DI PESANTREN: STUDI ULAMA PEREMPUAN DI KOTA JEMBER\",\"authors\":\"Elisa Dourothun Nafis El Adibah, Syafril Wicaksono, M. Khoirul Hadi al Asy'ari\",\"doi\":\"10.47498/bidayah.v15i1.2322\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan kejadian sosiologis di beberapa pesantren, budaya patriarki masih mendominasi. Meskipun pesantren memberikan beberapa kemungkinan bagi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan pesantren, namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi pengertian struktur sosial sebagai bagian dasar interaksi di dunia pesantren. Akibatnya, tidak bisa memuat penafsiran agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang ada di pesantren. Sehingga, pesantren gagal memenuhi harapan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan ulama perempuan dalam konteks budaya patriarki di pesantren di Kota Jember. Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: pertama, bagaimana respon dan negosiasi keberadaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Kedua, Bagaimana posisi dsn relasi keberadaaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian empiris, serta pendekatan studi kepustakaan berdasarkan data deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, kehadiran ulama perempuan dalam budaya patriarki di pesantren memiliki implikasi yang kompleks bagi tumbuh kembangnya pesantren itu sendiri. Studi ini menemukan bahwa, meskipun ada banyak hambatan dalam pendidikan agama dan peran kepemimpinan, ulama perempuan memainkan peran penting dalam pembelajaran agama dan pengembangan karakter di pesantren. Ulama perempuan juga memberikan contoh dalam berperan aktif di masyarakat dan memberikan sudut pandang baru mengenai interpretasi agama. Tetapi, terdapat beberapa tantangan bagi ulama perempuan di pesantren berupa adanya kendala stuktural dalam sistem pendidikan, ketidaksetaraan gender. Berdasarkan hal tersebut, eksistensi ulama perempuan dipesantren kota Jember memberikan makna perjuangan peran perempuan terutama dilingkup pesantren dengan tantangan yang ada. Sehingga kajian ini memperluas kesetaraan gender dan reformasi budaya dipesantren.\",\"PeriodicalId\":319447,\"journal\":{\"name\":\"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN\",\"volume\":\"71 S319\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47498/bidayah.v15i1.2322\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47498/bidayah.v15i1.2322","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EKSISTENSI ULAMA PEREMPUAN DALAM BUDAYA PARTHIARKHI DI PESANTREN: STUDI ULAMA PEREMPUAN DI KOTA JEMBER
Berdasarkan kejadian sosiologis di beberapa pesantren, budaya patriarki masih mendominasi. Meskipun pesantren memberikan beberapa kemungkinan bagi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan pesantren, namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi pengertian struktur sosial sebagai bagian dasar interaksi di dunia pesantren. Akibatnya, tidak bisa memuat penafsiran agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang ada di pesantren. Sehingga, pesantren gagal memenuhi harapan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan ulama perempuan dalam konteks budaya patriarki di pesantren di Kota Jember. Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: pertama, bagaimana respon dan negosiasi keberadaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Kedua, Bagaimana posisi dsn relasi keberadaaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian empiris, serta pendekatan studi kepustakaan berdasarkan data deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, kehadiran ulama perempuan dalam budaya patriarki di pesantren memiliki implikasi yang kompleks bagi tumbuh kembangnya pesantren itu sendiri. Studi ini menemukan bahwa, meskipun ada banyak hambatan dalam pendidikan agama dan peran kepemimpinan, ulama perempuan memainkan peran penting dalam pembelajaran agama dan pengembangan karakter di pesantren. Ulama perempuan juga memberikan contoh dalam berperan aktif di masyarakat dan memberikan sudut pandang baru mengenai interpretasi agama. Tetapi, terdapat beberapa tantangan bagi ulama perempuan di pesantren berupa adanya kendala stuktural dalam sistem pendidikan, ketidaksetaraan gender. Berdasarkan hal tersebut, eksistensi ulama perempuan dipesantren kota Jember memberikan makna perjuangan peran perempuan terutama dilingkup pesantren dengan tantangan yang ada. Sehingga kajian ini memperluas kesetaraan gender dan reformasi budaya dipesantren.