用陈述性言语行为法研究英语写作课的议论文写作建构

Durotun Nasihah, Sonny Elfiyanto
{"title":"用陈述性言语行为法研究英语写作课的议论文写作建构","authors":"Durotun Nasihah, Sonny Elfiyanto","doi":"10.15408/ijee.v9i2.28522","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study investigates how Indonesian undergraduate EFL students construct argumentative essays through critical discussion using Declarative speech acts and pragmatic approaches. This study employed a qualitative research method. The data consist of argumentative essays authored by undergraduate students majoring in English at a private university in Indonesia (N=34). Students worked in pairs to discuss a controversial topic, separated into protagonist and antagonist groups. The analysis showed that students used four steps of argumentation: confrontation, opening, argumentation, and conclusion. Most students used confrontation and opening stages in the introduction, argumentation stage in developing a paragraph, and end with a conclusion. To understand the purpose of argumentation, the students used four types of speech acts, which have different functions: assertive, commissive, declarative, and directive speeches. Implementing the declarative speech acts theory helps the students comprehend argumentative writing and trains them to have good critical thinking in resolving different opinions. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji bagaimana siswa EFL Indonesia menuliskan esai argumentatif melalui diskusi kritis dengan menggunakan pendekatan pragma-dialektika Van Eemeren dan Grootendorst (1970) dan pragmatis Searle (1969). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data berasal dari esai argumentatif semester ketiga yang ditulis oleh mahasiswa Indonesia di jurusan bahasa Inggris. Tiga puluh empat siswa di kelas menulis mendiskusikan topik yang berbeda. Siswa bekerja berpasangan untuk mendiskusikan topik kontroversial, dipisahkan menjadi kelompok protagonis dan antagonis. Analisis mengklaim bahwa siswa menggunakan empat langkah argumentasi: konfrontasi, pembukaan, argumentasi, dan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar siswa menggunakan tahap konfrontasi dan pembukaan dalam pendahuluan, tahap argumentasi dalam mengembangkan paragraf, dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk mengetahui tujuan penggunaan argumentasi, siswa menggunakan empat tindak tutur, yang memiliki fungsi berbeda: asertif, komisif, deklaratif, dan direktif. Menerapkan teori pragma-dialektika membantu siswa memahami tulisan argumentatif dan melatih mereka untuk memiliki pemikiran kritis yang baik dalam menyelesaikan pendapat yang berbeda.How to Cite: Nasihah, D., Elfiyanto, S. (2022). Argumentative Writing Construction of EFL Writing Class Through Declarative Speech Acts Approach. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28522 ","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" 89","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ARGUMENTATIVE WRITING CONSTRUCTION OF EFL WRITING CLASS THROUGH DECLARATIVE SPEECH ACTS APPROACH\",\"authors\":\"Durotun Nasihah, Sonny Elfiyanto\",\"doi\":\"10.15408/ijee.v9i2.28522\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTThis study investigates how Indonesian undergraduate EFL students construct argumentative essays through critical discussion using Declarative speech acts and pragmatic approaches. This study employed a qualitative research method. The data consist of argumentative essays authored by undergraduate students majoring in English at a private university in Indonesia (N=34). Students worked in pairs to discuss a controversial topic, separated into protagonist and antagonist groups. The analysis showed that students used four steps of argumentation: confrontation, opening, argumentation, and conclusion. Most students used confrontation and opening stages in the introduction, argumentation stage in developing a paragraph, and end with a conclusion. To understand the purpose of argumentation, the students used four types of speech acts, which have different functions: assertive, commissive, declarative, and directive speeches. Implementing the declarative speech acts theory helps the students comprehend argumentative writing and trains them to have good critical thinking in resolving different opinions. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji bagaimana siswa EFL Indonesia menuliskan esai argumentatif melalui diskusi kritis dengan menggunakan pendekatan pragma-dialektika Van Eemeren dan Grootendorst (1970) dan pragmatis Searle (1969). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data berasal dari esai argumentatif semester ketiga yang ditulis oleh mahasiswa Indonesia di jurusan bahasa Inggris. Tiga puluh empat siswa di kelas menulis mendiskusikan topik yang berbeda. Siswa bekerja berpasangan untuk mendiskusikan topik kontroversial, dipisahkan menjadi kelompok protagonis dan antagonis. Analisis mengklaim bahwa siswa menggunakan empat langkah argumentasi: konfrontasi, pembukaan, argumentasi, dan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar siswa menggunakan tahap konfrontasi dan pembukaan dalam pendahuluan, tahap argumentasi dalam mengembangkan paragraf, dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk mengetahui tujuan penggunaan argumentasi, siswa menggunakan empat tindak tutur, yang memiliki fungsi berbeda: asertif, komisif, deklaratif, dan direktif. Menerapkan teori pragma-dialektika membantu siswa memahami tulisan argumentatif dan melatih mereka untuk memiliki pemikiran kritis yang baik dalam menyelesaikan pendapat yang berbeda.How to Cite: Nasihah, D., Elfiyanto, S. (2022). Argumentative Writing Construction of EFL Writing Class Through Declarative Speech Acts Approach. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28522 \",\"PeriodicalId\":31076,\"journal\":{\"name\":\"IJEE Indonesian Journal of English Education\",\"volume\":\" 89\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IJEE Indonesian Journal of English Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.28522\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IJEE Indonesian Journal of English Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.28522","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要本研究调查了印尼本科生如何使用陈述言语行为和语用方法通过批判性讨论构建议论文。本研究采用定性研究方法。这些数据包括印尼一所私立大学英语专业本科生撰写的议论文(N=34)。学生们两人一组讨论一个有争议的话题,分为主角组和反对者组。分析表明,学生采用了四个论证步骤:对抗、开场、论证和结论。大多数学生在引言中使用对抗和开场阶段,在发展段落中使用论证阶段,并以结论结束。为了理解论证的目的,学生们使用了四种类型的言语行为,它们具有不同的功能:主言、同情、陈述和指示言语。运用陈述性言语行为理论有助于学生理解议论文,培养他们在解决不同意见时具有良好的批判性思维。本研究探讨了印尼EFL学生如何运用Van Eemeren和Grootedorst语用辩证法(1970)和Searle语用学(1969)通过批判性讨论来写议论文。本研究采用了定性方法。数据来自印尼学生用英语写的第三学期的议论文。课堂上有三十四名学生写不同的题目。学生们一起讨论有争议的话题,分为主角组和反对者组。分析表明,学生使用四个论证步骤:对抗、开场、论证和结论。这项研究发现,大多数学生在早期使用对抗和开放的水平,在发展段落时使用论证的水平,并以结论结束。为了找出使用论点的目的,学生们使用了四个教程动作,它们具有不同的功能:独立的、委托的、声明的和指令的。运用语用辩证理论有助于学生理解议论文,培养他们在解决不同意见时具有良好的批判性思维。如何引用:Nasihah,D.,Elfiyanto,S.(2022)。用陈述言语行为法构建英语写作课堂的议论文写作。IJEE(印度尼西亚英语教育杂志),9(2),192-210。doi:10.15408/ijee.v9i2.282522
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
ARGUMENTATIVE WRITING CONSTRUCTION OF EFL WRITING CLASS THROUGH DECLARATIVE SPEECH ACTS APPROACH
ABSTRACTThis study investigates how Indonesian undergraduate EFL students construct argumentative essays through critical discussion using Declarative speech acts and pragmatic approaches. This study employed a qualitative research method. The data consist of argumentative essays authored by undergraduate students majoring in English at a private university in Indonesia (N=34). Students worked in pairs to discuss a controversial topic, separated into protagonist and antagonist groups. The analysis showed that students used four steps of argumentation: confrontation, opening, argumentation, and conclusion. Most students used confrontation and opening stages in the introduction, argumentation stage in developing a paragraph, and end with a conclusion. To understand the purpose of argumentation, the students used four types of speech acts, which have different functions: assertive, commissive, declarative, and directive speeches. Implementing the declarative speech acts theory helps the students comprehend argumentative writing and trains them to have good critical thinking in resolving different opinions. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji bagaimana siswa EFL Indonesia menuliskan esai argumentatif melalui diskusi kritis dengan menggunakan pendekatan pragma-dialektika Van Eemeren dan Grootendorst (1970) dan pragmatis Searle (1969). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data berasal dari esai argumentatif semester ketiga yang ditulis oleh mahasiswa Indonesia di jurusan bahasa Inggris. Tiga puluh empat siswa di kelas menulis mendiskusikan topik yang berbeda. Siswa bekerja berpasangan untuk mendiskusikan topik kontroversial, dipisahkan menjadi kelompok protagonis dan antagonis. Analisis mengklaim bahwa siswa menggunakan empat langkah argumentasi: konfrontasi, pembukaan, argumentasi, dan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar siswa menggunakan tahap konfrontasi dan pembukaan dalam pendahuluan, tahap argumentasi dalam mengembangkan paragraf, dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk mengetahui tujuan penggunaan argumentasi, siswa menggunakan empat tindak tutur, yang memiliki fungsi berbeda: asertif, komisif, deklaratif, dan direktif. Menerapkan teori pragma-dialektika membantu siswa memahami tulisan argumentatif dan melatih mereka untuk memiliki pemikiran kritis yang baik dalam menyelesaikan pendapat yang berbeda.How to Cite: Nasihah, D., Elfiyanto, S. (2022). Argumentative Writing Construction of EFL Writing Class Through Declarative Speech Acts Approach. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28522 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
5 weeks
期刊最新文献
EFL LEARNERS' EXPERIENCES OF PEER FEEDBACK IN PARAGRAPH WRITING THROUGH CLOUD COLLABORATION ENHANCING STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES: BITS AND PIECES GAME CLASSIFYING "CULTURE" IN INDONESIAN SECONDARY PUBLIC EDUCATION EFL TEXTBOOKS POTENCIES OF EXERCISING AGENCY AMONGST PRE-SERVICE ENGLISH TEACHERS IN MICRO TEACHING INSTAGRAM TO LEARN ENGLISH VOCABULARY: A STUDY OF INDONESIAN NON-ENGLISH MAJOR UNIVERSITY STUDENTS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1