{"title":"存储对Sambel微生物质量的影响与Pecel的米交易员的重叠","authors":"Tutut Pujianto, F. Budiman","doi":"10.33221/jikm.v9i03.603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nasi pecel tumpang merupakan makanan asli Kediri yang tersebar merata di seluruh wilayah Kediri. Makanan tradisional ini selayaknya perlu mendapatkan perhatian bagi para penjual dan pembeli, terutama dari sisi kesehatan. Karena sambel tumpang tidak selalu habis disajikan dan harus dihangatkan berkali-kali. Keberadaan mikroorganisme dalam sambel tumpang bisa menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan (food poisoning). Masuknya mikroba ke dalam makanan dapat terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyajian makanan yang kurang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kampung Inggris Pare, terhadap 15 penjual nasi pecel tumpang dengan desain crossectional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologis sambel tumpang, dengan empat parameter, yaitu APN Coiform, APM Eschericia coli, Salmonella sp., dan kapang. Pembuktian hypotesis dilakukan dengan menghubungkan skor inspeksi sanitasi dengan kualitas mikrobiologis sambel tumpang dengan menggunakan dengan uji coefisien contingensi (α:5%), menggunakan bantuan software statistik. Kesimpulan hasil penelitian adalah peralatan dan perlakuan penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kualitas sambel tumpang, namun lingkungan penyimpanan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas sambel tumpang (p value : 0,050). Dari empat parameter mikrobiologis, APM coliform adalah parameter yang dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan kepada pedagang untuk selalu membersihkan lingkunganya dari sampah dan menutup rapat wadah sambel tumpangnya.","PeriodicalId":45460,"journal":{"name":"Journal of Information & Knowledge Management","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.9000,"publicationDate":"2020-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Penyimpanan terhadap Kualitas Mikrobiologis Sambel Tumpang Pada Pedagang Nasi Pecel Tumpang\",\"authors\":\"Tutut Pujianto, F. Budiman\",\"doi\":\"10.33221/jikm.v9i03.603\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nasi pecel tumpang merupakan makanan asli Kediri yang tersebar merata di seluruh wilayah Kediri. Makanan tradisional ini selayaknya perlu mendapatkan perhatian bagi para penjual dan pembeli, terutama dari sisi kesehatan. Karena sambel tumpang tidak selalu habis disajikan dan harus dihangatkan berkali-kali. Keberadaan mikroorganisme dalam sambel tumpang bisa menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan (food poisoning). Masuknya mikroba ke dalam makanan dapat terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyajian makanan yang kurang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kampung Inggris Pare, terhadap 15 penjual nasi pecel tumpang dengan desain crossectional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologis sambel tumpang, dengan empat parameter, yaitu APN Coiform, APM Eschericia coli, Salmonella sp., dan kapang. Pembuktian hypotesis dilakukan dengan menghubungkan skor inspeksi sanitasi dengan kualitas mikrobiologis sambel tumpang dengan menggunakan dengan uji coefisien contingensi (α:5%), menggunakan bantuan software statistik. Kesimpulan hasil penelitian adalah peralatan dan perlakuan penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kualitas sambel tumpang, namun lingkungan penyimpanan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas sambel tumpang (p value : 0,050). Dari empat parameter mikrobiologis, APM coliform adalah parameter yang dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan kepada pedagang untuk selalu membersihkan lingkunganya dari sampah dan menutup rapat wadah sambel tumpangnya.\",\"PeriodicalId\":45460,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Information & Knowledge Management\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.9000,\"publicationDate\":\"2020-09-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Information & Knowledge Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33221/jikm.v9i03.603\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"INFORMATION SCIENCE & LIBRARY SCIENCE\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information & Knowledge Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/jikm.v9i03.603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"INFORMATION SCIENCE & LIBRARY SCIENCE","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Penyimpanan terhadap Kualitas Mikrobiologis Sambel Tumpang Pada Pedagang Nasi Pecel Tumpang
Nasi pecel tumpang merupakan makanan asli Kediri yang tersebar merata di seluruh wilayah Kediri. Makanan tradisional ini selayaknya perlu mendapatkan perhatian bagi para penjual dan pembeli, terutama dari sisi kesehatan. Karena sambel tumpang tidak selalu habis disajikan dan harus dihangatkan berkali-kali. Keberadaan mikroorganisme dalam sambel tumpang bisa menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan (food poisoning). Masuknya mikroba ke dalam makanan dapat terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyajian makanan yang kurang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kampung Inggris Pare, terhadap 15 penjual nasi pecel tumpang dengan desain crossectional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologis sambel tumpang, dengan empat parameter, yaitu APN Coiform, APM Eschericia coli, Salmonella sp., dan kapang. Pembuktian hypotesis dilakukan dengan menghubungkan skor inspeksi sanitasi dengan kualitas mikrobiologis sambel tumpang dengan menggunakan dengan uji coefisien contingensi (α:5%), menggunakan bantuan software statistik. Kesimpulan hasil penelitian adalah peralatan dan perlakuan penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kualitas sambel tumpang, namun lingkungan penyimpanan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas sambel tumpang (p value : 0,050). Dari empat parameter mikrobiologis, APM coliform adalah parameter yang dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan kepada pedagang untuk selalu membersihkan lingkunganya dari sampah dan menutup rapat wadah sambel tumpangnya.
期刊介绍:
JIKM is a refereed journal published quarterly by World Scientific and dedicated to the exchange of the latest research and practical information in the field of information processing and knowledge management. The journal publishes original research and case studies by academic, business and government contributors on all aspects of information processing, information management, knowledge management, tools, techniques and technologies, knowledge creation and sharing, best practices, policies and guidelines. JIKM is an international journal aimed at providing quality information to subscribers around the world. Managed by an international editorial board, JIKM positions itself as one of the leading scholarly journals in the field of information processing and knowledge management. It is a good reference for both information and knowledge management professionals. The journal covers key areas in the field of information and knowledge management. Research papers, practical applications, working papers, and case studies are invited in the following areas: -Business intelligence and competitive intelligence -Communication and organizational culture -e-Learning and life long learning -Electronic records and document management -Information processing and information management -Information organization, taxonomies and ontology -Intellectual capital -Knowledge creation, retention, sharing and transfer -Knowledge discovery, data and text mining -Knowledge management and innovations -Knowledge management education -Knowledge management tools and technologies -Knowledge management measurements -Knowledge professionals and leadership -Learning organization and organizational learning -Practical implementations of knowledge management