Zainul Khaqiqi Nantabah, A. ZulfaAuliyati, A. Laksono
{"title":"印度尼西亚巴里塔医疗服务的形象","authors":"Zainul Khaqiqi Nantabah, A. ZulfaAuliyati, A. Laksono","doi":"10.22435/HSR.V22I1.439","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nAnak balita merupakan periode masa yang disebut golden age. Akses pelayanan kesehatan untuk kelompok ini menjadi perhatian karena kesinambungan hidup pada kelompok tersebut menjadi salah satu tolok ukur pembangunan kesehatan. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Analisis dilakukan pada variabel-variabel cakupan kunjungan balita ke pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dimaksud adalah Rumah Sakit, Puskesmas/Pustu, Praktik Dokter/Klinik, dan Polindes/Praktik Bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya dan sangat kaya memiliki akses yang lebih baik di Rumah Sakit dan praktik dokter/klinik pada akses rawat jalan dan rawat inap. Sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik ke Puskesmas/Pustu dan Polindes/praktik bidan baik di rawat jalan maupun rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya memiliki akses yang lebih baik pada pelayanan kesehatan rujukan, sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. \nKata kunci: akses, pelayanan kesehatan, balita \n \nABSTRACT \nToddler is a period of time called golden age. Access to health services for this group is a concern because the continuity of life in the group is one of the benchmarks for health development. This research is an advance analysis of the Riskesdas 2013, which is presented in quantitative descriptive manner. Analysis was carried out on the variables of coverage of toddler visits to health services. The intended health services are hospitals, health center/Pustu, doctor/clinic, and Polindes/midwife, both on outpatient visits and inpatients. The results showed that toddlers who lived in urban areas and in the rich and very rich groups had better access in hospitals and doctor/clinic practices on access to outpatient and inpatient care. While those who live in rural areas and the poor have better access to health center/Pustu and Polindes/ midwives both in outpatient and inpatient care. Based on the results of the study it can be concluded that toddlers who live in urban areas and in rich groups have better access to referral health services, while those who live in rural areas and in poor groups have better access to basic health care facilities. \nKeyword: access, health services, toddler","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Akses Pelayanan Kesehatan pada Balita di Indonesia\",\"authors\":\"Zainul Khaqiqi Nantabah, A. ZulfaAuliyati, A. Laksono\",\"doi\":\"10.22435/HSR.V22I1.439\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nAnak balita merupakan periode masa yang disebut golden age. Akses pelayanan kesehatan untuk kelompok ini menjadi perhatian karena kesinambungan hidup pada kelompok tersebut menjadi salah satu tolok ukur pembangunan kesehatan. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Analisis dilakukan pada variabel-variabel cakupan kunjungan balita ke pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dimaksud adalah Rumah Sakit, Puskesmas/Pustu, Praktik Dokter/Klinik, dan Polindes/Praktik Bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya dan sangat kaya memiliki akses yang lebih baik di Rumah Sakit dan praktik dokter/klinik pada akses rawat jalan dan rawat inap. Sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik ke Puskesmas/Pustu dan Polindes/praktik bidan baik di rawat jalan maupun rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya memiliki akses yang lebih baik pada pelayanan kesehatan rujukan, sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. \\nKata kunci: akses, pelayanan kesehatan, balita \\n \\nABSTRACT \\nToddler is a period of time called golden age. Access to health services for this group is a concern because the continuity of life in the group is one of the benchmarks for health development. This research is an advance analysis of the Riskesdas 2013, which is presented in quantitative descriptive manner. Analysis was carried out on the variables of coverage of toddler visits to health services. The intended health services are hospitals, health center/Pustu, doctor/clinic, and Polindes/midwife, both on outpatient visits and inpatients. The results showed that toddlers who lived in urban areas and in the rich and very rich groups had better access in hospitals and doctor/clinic practices on access to outpatient and inpatient care. While those who live in rural areas and the poor have better access to health center/Pustu and Polindes/ midwives both in outpatient and inpatient care. Based on the results of the study it can be concluded that toddlers who live in urban areas and in rich groups have better access to referral health services, while those who live in rural areas and in poor groups have better access to basic health care facilities. \\nKeyword: access, health services, toddler\",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-05-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/HSR.V22I1.439\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/HSR.V22I1.439","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Akses Pelayanan Kesehatan pada Balita di Indonesia
ABSTRAK
Anak balita merupakan periode masa yang disebut golden age. Akses pelayanan kesehatan untuk kelompok ini menjadi perhatian karena kesinambungan hidup pada kelompok tersebut menjadi salah satu tolok ukur pembangunan kesehatan. Penelitian ini merupakan analisis lanjut data Riskesdas 2013, yang disajikan secara deskriptif kuantitatif. Analisis dilakukan pada variabel-variabel cakupan kunjungan balita ke pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dimaksud adalah Rumah Sakit, Puskesmas/Pustu, Praktik Dokter/Klinik, dan Polindes/Praktik Bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya dan sangat kaya memiliki akses yang lebih baik di Rumah Sakit dan praktik dokter/klinik pada akses rawat jalan dan rawat inap. Sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik ke Puskesmas/Pustu dan Polindes/praktik bidan baik di rawat jalan maupun rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita yang tinggal di perkotaan dan pada kelompok kaya memiliki akses yang lebih baik pada pelayanan kesehatan rujukan, sementara mereka yang tinggal di perdesaan dan pada kelompok miskin memiliki akses yang lebih baik di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kata kunci: akses, pelayanan kesehatan, balita
ABSTRACT
Toddler is a period of time called golden age. Access to health services for this group is a concern because the continuity of life in the group is one of the benchmarks for health development. This research is an advance analysis of the Riskesdas 2013, which is presented in quantitative descriptive manner. Analysis was carried out on the variables of coverage of toddler visits to health services. The intended health services are hospitals, health center/Pustu, doctor/clinic, and Polindes/midwife, both on outpatient visits and inpatients. The results showed that toddlers who lived in urban areas and in the rich and very rich groups had better access in hospitals and doctor/clinic practices on access to outpatient and inpatient care. While those who live in rural areas and the poor have better access to health center/Pustu and Polindes/ midwives both in outpatient and inpatient care. Based on the results of the study it can be concluded that toddlers who live in urban areas and in rich groups have better access to referral health services, while those who live in rural areas and in poor groups have better access to basic health care facilities.
Keyword: access, health services, toddler