{"title":"Tumbuhan Pewarna Alami Dan Pengolahannya Pada Tenun Ikat Amarasi Di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur","authors":"Fransiska Nitti, Junita Hardini, M. Pharmawati","doi":"10.24843/metamorfosa.2022.v09.i01.p17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan pada tenun ikat amarasi. Pengumpulan data dilakukan di di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu sentra produksi kain tenun ikat amarasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat jenis tumbuhan sebagai pewarna alami tenun ikat yaitu: kulit akar mengkudu (Morinda citrifolia L., Rubiaceae), daun tarum (Indigofera tinctoria L., Fabaceae), daun jati muda (Tectona grandis L.f., Lamiaceae), dan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val., Zingiberaceae). Pengolahan kulit akar mengkudu ditumbuk, kemudian direbus dalam air untuk memperoleh warna merah. Daun tarum direndam selama 2x24 jam, ditambah larutan kapur dan didiamkan selama 24 jam untuk memperoleh pasta indigo berwarna biru. Daun jati muda direbus dalam air hingga memperoleh warna ungu. Sedangkan rimpang kunyit diparut kemudian direbus dalam air untuk memperoleh warna kuning. \n \nKata Kunci: Amarasi, Pewarna Alami, Tenun Ikat.","PeriodicalId":30806,"journal":{"name":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2022.v09.i01.p17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tumbuhan Pewarna Alami Dan Pengolahannya Pada Tenun Ikat Amarasi Di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan pada tenun ikat amarasi. Pengumpulan data dilakukan di di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu sentra produksi kain tenun ikat amarasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan terdapat empat jenis tumbuhan sebagai pewarna alami tenun ikat yaitu: kulit akar mengkudu (Morinda citrifolia L., Rubiaceae), daun tarum (Indigofera tinctoria L., Fabaceae), daun jati muda (Tectona grandis L.f., Lamiaceae), dan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val., Zingiberaceae). Pengolahan kulit akar mengkudu ditumbuk, kemudian direbus dalam air untuk memperoleh warna merah. Daun tarum direndam selama 2x24 jam, ditambah larutan kapur dan didiamkan selama 24 jam untuk memperoleh pasta indigo berwarna biru. Daun jati muda direbus dalam air hingga memperoleh warna ungu. Sedangkan rimpang kunyit diparut kemudian direbus dalam air untuk memperoleh warna kuning.
Kata Kunci: Amarasi, Pewarna Alami, Tenun Ikat.