将艾滋病毒服务纳入印度尼西亚社会健康保险的政策选择

M. Nadjib, P. Sucahya, M. Korib, R. Oktarina, P. Pujiyanto, A. Megraini, H. Hartati, P. Harimurti
{"title":"将艾滋病毒服务纳入印度尼西亚社会健康保险的政策选择","authors":"M. Nadjib, P. Sucahya, M. Korib, R. Oktarina, P. Pujiyanto, A. Megraini, H. Hartati, P. Harimurti","doi":"10.22435/hsji.v10i1.1604","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Setelah sekian tahun bergantung pada sumber pendaaan luar negeri, pembiayaan Program HIV AIDS di Indonesia diharapkan menggunakan sumber pendanaan dalam negeri. Skema Jaminan Kesehatan Semesta atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014 menanggung pengobatan termasuk infeksi oportunistik. Pertanyaan penelitian apakah paket manfaatnya dapat mencakup intervensi kesehatan masyarakat seperti HIV tanpa menghambat penyediaan pelayanan? Implementasi untuk Program HIV yang selama ini disubsidi Pemerintah memerlukan kehati-hatian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis skenario terkait biaya dan utilisasi pada pelayanan HIV guna mendukung kebijakan yang potensial untuk mengintegrasikan intervensi HIV ke dalam paket manfaat JKN. \nMetode: Penelitian ini menganalisis paket manfaat dan mekanisme pembiayaan terkait pelayanan HIV, keanggotaan JKN, target populasi kunci, serta estimasi premi untuk pelayanan HIV hingga tahun 2019. Studi observasional ini menghasilkan data biaya dan utilisasi dari tingkat nasional dan daerah sebagai data dasar. Peneliti membangun model dan menganalisis skenario proyeksi biaya dan utilisasi dari beragam program aktivitas HIV serta konsekuensinya. \nHasil: Skenario dikembangkan berdasarkan kelengkapan paket manfaat dan komponen mana yang bisa dijamin dalam JKN.Pelayanan yang terkait HIV saat ini sebagian besar dijamin oleh pemerintah mulai dari Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) hingga pengobatan Infeksi Oportunistik. Pengobatan dan perawatan kemungkinan dapat dijamin oleh JKN, dengan bantuan pemerintah untuk pencegahan dan pelayanan ART. \nKesimpulan: Skenario dengan paket manfaat dasar akan membutuhkan biaya medis yang rasional per pasien per bulan, tergantung pada kelengkapan paket manfaat. Sebuah peta jalan yang jelas perlu disusun untuk memastikan seluruh pelayanan terjangkau dan berkualitas baik.  \nKata kunci: Jaminan kesehatan semesta, pelayanan HIV, dan Opsi Kebijakan \n  \nAbstract \n  \nBackground: HIV and AIDS program in Indonesia is planned to be financed by domestic sources after depending on external sources for many years. Indonesia has started its Social Health Insurance scheme so called Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) program in 2014, that covers HIV treatment including opportunistic infection. Research question is whether JKN could expand its benefit package to public health interventions without hampering service provision. Converting HIV program that has been subsidizied by the Government needs careful considerations. The study aimed to assess scenarios on cost and utilization to support decision on integration of HIV interventions into the JKN benefit package. \nMethods: The study assessed the current coverage and funding mechanisms for HIV-related services, JKN membership, key target populations, and estimated premium for HIV services up to 2019. We captured cost and utilization from national and subnational levels as the baseline through an observational study. Researchers developed model and scenarios on the projection of cost and utilization of various HIV program activities and its consequences. \nResults: We developed scnearios based on benefit covered by JKN. current services mostly covered by government. The Care and treatment could be possibly covered by the JKN, with support from government for prevention and ART. \nConclusion: The scenarios show that provision of HIV services within the basic benefits package of JKN would require a reasonable cost per member per month, depending on the comprehensiveness of the benefit. A clear roadmap should be developed to ensure all services provided are affordable and in good quality.  \nKeywords: Universal Health Coverage, HIV AIDS, Policy Option","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Policy options to integrate HIV services into Social Health Insurance (JKN) in Indonesia\",\"authors\":\"M. Nadjib, P. Sucahya, M. Korib, R. Oktarina, P. Pujiyanto, A. Megraini, H. Hartati, P. Harimurti\",\"doi\":\"10.22435/hsji.v10i1.1604\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Setelah sekian tahun bergantung pada sumber pendaaan luar negeri, pembiayaan Program HIV AIDS di Indonesia diharapkan menggunakan sumber pendanaan dalam negeri. Skema Jaminan Kesehatan Semesta atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014 menanggung pengobatan termasuk infeksi oportunistik. Pertanyaan penelitian apakah paket manfaatnya dapat mencakup intervensi kesehatan masyarakat seperti HIV tanpa menghambat penyediaan pelayanan? Implementasi untuk Program HIV yang selama ini disubsidi Pemerintah memerlukan kehati-hatian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis skenario terkait biaya dan utilisasi pada pelayanan HIV guna mendukung kebijakan yang potensial untuk mengintegrasikan intervensi HIV ke dalam paket manfaat JKN. \\nMetode: Penelitian ini menganalisis paket manfaat dan mekanisme pembiayaan terkait pelayanan HIV, keanggotaan JKN, target populasi kunci, serta estimasi premi untuk pelayanan HIV hingga tahun 2019. Studi observasional ini menghasilkan data biaya dan utilisasi dari tingkat nasional dan daerah sebagai data dasar. Peneliti membangun model dan menganalisis skenario proyeksi biaya dan utilisasi dari beragam program aktivitas HIV serta konsekuensinya. \\nHasil: Skenario dikembangkan berdasarkan kelengkapan paket manfaat dan komponen mana yang bisa dijamin dalam JKN.Pelayanan yang terkait HIV saat ini sebagian besar dijamin oleh pemerintah mulai dari Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) hingga pengobatan Infeksi Oportunistik. Pengobatan dan perawatan kemungkinan dapat dijamin oleh JKN, dengan bantuan pemerintah untuk pencegahan dan pelayanan ART. \\nKesimpulan: Skenario dengan paket manfaat dasar akan membutuhkan biaya medis yang rasional per pasien per bulan, tergantung pada kelengkapan paket manfaat. Sebuah peta jalan yang jelas perlu disusun untuk memastikan seluruh pelayanan terjangkau dan berkualitas baik.  \\nKata kunci: Jaminan kesehatan semesta, pelayanan HIV, dan Opsi Kebijakan \\n  \\nAbstract \\n  \\nBackground: HIV and AIDS program in Indonesia is planned to be financed by domestic sources after depending on external sources for many years. Indonesia has started its Social Health Insurance scheme so called Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) program in 2014, that covers HIV treatment including opportunistic infection. Research question is whether JKN could expand its benefit package to public health interventions without hampering service provision. Converting HIV program that has been subsidizied by the Government needs careful considerations. The study aimed to assess scenarios on cost and utilization to support decision on integration of HIV interventions into the JKN benefit package. \\nMethods: The study assessed the current coverage and funding mechanisms for HIV-related services, JKN membership, key target populations, and estimated premium for HIV services up to 2019. We captured cost and utilization from national and subnational levels as the baseline through an observational study. Researchers developed model and scenarios on the projection of cost and utilization of various HIV program activities and its consequences. \\nResults: We developed scnearios based on benefit covered by JKN. current services mostly covered by government. The Care and treatment could be possibly covered by the JKN, with support from government for prevention and ART. \\nConclusion: The scenarios show that provision of HIV services within the basic benefits package of JKN would require a reasonable cost per member per month, depending on the comprehensiveness of the benefit. A clear roadmap should be developed to ensure all services provided are affordable and in good quality.  \\nKeywords: Universal Health Coverage, HIV AIDS, Policy Option\",\"PeriodicalId\":30666,\"journal\":{\"name\":\"Health Science Journal of Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Health Science Journal of Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsji.v10i1.1604\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Health Science Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsji.v10i1.1604","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:在多年依赖外国资金来源之后,印度尼西亚艾滋病毒/艾滋病方案的资金预计将使用国内资金。2014年启动的国家健康保险(UNHCR)计划提供包括机会性感染在内的治疗。研究的问题是,一揽子福利是否可以在不妨碍提供服务的情况下涵盖艾滋病毒等公共卫生干预措施?执行由政府资助的艾滋病毒方案需要谨慎。本研究旨在分析艾滋病毒服务的成本和使用情况,使用支持将艾滋病毒干预纳入JCN福利计划的政策。方法:本研究分析了截至2019年与艾滋病毒服务相关的福利计划和资金机制、联合研究委员会成员、关键人口目标和艾滋病毒服务的保费估计。这项观察性研究产生了成本数据,并将国家和区域层面的数据用作基础数据。研究人员建立模型,分析各种艾滋病毒活动方案的成本和使用情况及其后果。结果:该方案是根据JKN可以保证的福利和组成部分的可用性制定的。目前,从Konseling和HIV Sukarela检测(KTS)到机会性感染治疗,艾滋病毒相关服务在很大程度上由政府保证。在政府预防和抗逆转录病毒治疗服务的帮助下,JKN可以保证治疗和可能的护理。结论:有基本福利的情况下,每个患者每月需要合理的医疗费用,这取决于福利的可用性。需要设计一个清晰的路线图,以确保整个服务价格合理且质量良好。关键词:全民健康保障、艾滋病毒服务和政策选择摘要背景:印度尼西亚的艾滋病毒和艾滋病项目在多年依赖外部来源后,计划由国内来源资助。印度尼西亚于2014年启动了名为Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)的社会健康保险计划,该计划涵盖包括机会性感染在内的艾滋病毒治疗。研究问题是JKN是否可以在不妨碍服务提供的情况下将其福利计划扩大到公共卫生干预。转换由政府资助的艾滋病毒项目需要仔细考虑。该研究旨在评估成本和利用情况,以支持将艾滋病毒干预措施纳入JKN福利计划的决策。方法:该研究评估了截至2019年艾滋病毒相关服务的当前覆盖范围和资助机制、JKN成员、主要目标人群以及估计的艾滋病毒服务费用。我们通过一项观察性研究,将国家和国家以下各级的成本和利用率作为基线。研究人员开发了各种艾滋病毒项目活动的成本和利用率及其后果的预测模型和情景。结果:我们基于JKN所涵盖的利益开发了scnearios。目前的服务主要由政府提供。在政府对预防和抗逆转录病毒疗法的支持下,护理和治疗可能由JKN承担。结论:情景表明,在JKN的基本福利范围内提供艾滋病毒服务需要每个成员每月合理的费用,这取决于福利的全面性。应该制定一个明确的路线图,以确保提供的所有服务都是负担得起的,质量良好。关键词:全民健康保险、艾滋病毒/艾滋病、政策选择
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Policy options to integrate HIV services into Social Health Insurance (JKN) in Indonesia
Latar belakang: Setelah sekian tahun bergantung pada sumber pendaaan luar negeri, pembiayaan Program HIV AIDS di Indonesia diharapkan menggunakan sumber pendanaan dalam negeri. Skema Jaminan Kesehatan Semesta atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014 menanggung pengobatan termasuk infeksi oportunistik. Pertanyaan penelitian apakah paket manfaatnya dapat mencakup intervensi kesehatan masyarakat seperti HIV tanpa menghambat penyediaan pelayanan? Implementasi untuk Program HIV yang selama ini disubsidi Pemerintah memerlukan kehati-hatian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis skenario terkait biaya dan utilisasi pada pelayanan HIV guna mendukung kebijakan yang potensial untuk mengintegrasikan intervensi HIV ke dalam paket manfaat JKN. Metode: Penelitian ini menganalisis paket manfaat dan mekanisme pembiayaan terkait pelayanan HIV, keanggotaan JKN, target populasi kunci, serta estimasi premi untuk pelayanan HIV hingga tahun 2019. Studi observasional ini menghasilkan data biaya dan utilisasi dari tingkat nasional dan daerah sebagai data dasar. Peneliti membangun model dan menganalisis skenario proyeksi biaya dan utilisasi dari beragam program aktivitas HIV serta konsekuensinya. Hasil: Skenario dikembangkan berdasarkan kelengkapan paket manfaat dan komponen mana yang bisa dijamin dalam JKN.Pelayanan yang terkait HIV saat ini sebagian besar dijamin oleh pemerintah mulai dari Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) hingga pengobatan Infeksi Oportunistik. Pengobatan dan perawatan kemungkinan dapat dijamin oleh JKN, dengan bantuan pemerintah untuk pencegahan dan pelayanan ART. Kesimpulan: Skenario dengan paket manfaat dasar akan membutuhkan biaya medis yang rasional per pasien per bulan, tergantung pada kelengkapan paket manfaat. Sebuah peta jalan yang jelas perlu disusun untuk memastikan seluruh pelayanan terjangkau dan berkualitas baik.  Kata kunci: Jaminan kesehatan semesta, pelayanan HIV, dan Opsi Kebijakan   Abstract   Background: HIV and AIDS program in Indonesia is planned to be financed by domestic sources after depending on external sources for many years. Indonesia has started its Social Health Insurance scheme so called Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) program in 2014, that covers HIV treatment including opportunistic infection. Research question is whether JKN could expand its benefit package to public health interventions without hampering service provision. Converting HIV program that has been subsidizied by the Government needs careful considerations. The study aimed to assess scenarios on cost and utilization to support decision on integration of HIV interventions into the JKN benefit package. Methods: The study assessed the current coverage and funding mechanisms for HIV-related services, JKN membership, key target populations, and estimated premium for HIV services up to 2019. We captured cost and utilization from national and subnational levels as the baseline through an observational study. Researchers developed model and scenarios on the projection of cost and utilization of various HIV program activities and its consequences. Results: We developed scnearios based on benefit covered by JKN. current services mostly covered by government. The Care and treatment could be possibly covered by the JKN, with support from government for prevention and ART. Conclusion: The scenarios show that provision of HIV services within the basic benefits package of JKN would require a reasonable cost per member per month, depending on the comprehensiveness of the benefit. A clear roadmap should be developed to ensure all services provided are affordable and in good quality.  Keywords: Universal Health Coverage, HIV AIDS, Policy Option
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Intake of kidney bean (phaseolus vulgaris) extract as postpartum blues management Optimization of multiplex real-time RT-PCR for respiratory syncytial viruses detection Spatial variation of tuberculosis risk in Indonesia 2010-2019 Factors associated with measles antibody titers in children aged 12-36 months in Indonesia: an analysis of National Health Research 2013 The relationship of smoking duration, sleep disorders, and nutritional status of Indonesian adult men: data analysis of the 2014 Indonesian Family Life Surve
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1