从量子力学的角度看存在是失败的

Khairunnas Jamal, Nasrul Fatah, Wilaela Wilaela
{"title":"从量子力学的角度看存在是失败的","authors":"Khairunnas Jamal, Nasrul Fatah, Wilaela Wilaela","doi":"10.24014/jush.v25i2.3916","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan kaum penyandang cacat tidak dapat dinafikan dan merupakan bagian dari kehidupan menusia. Berdasarkan teori ilmu sosial secara umum penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu fisik, non fisik, dan ganda. Semua kelompok penyandang cacat ini bermuara kepada ketidakmampuan dan tidak berfungsinya organ-organ fisik (panca indra) maupun non fisik. Pada tataran realita para penyandang cacat masih sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dan stigma negatif dari beberapa pihak. Tulisan ini berusaha untuk melihat bagaimana al-Qur’an berbicara mengenai penyandang cacat serta eksistensinya dalam tatanan hukum dan sosial. Terminologi yang digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan keberadaan penyandang cacat adalah adalah a’ma, akmah, bukm, dan shum. Terdapat 38 ayat yang tersebar dalam 26 surat dalam al Qur’an. Dari jumlah yang cukup banyak tersebut hanya ada lima ayat yang berbicara mengenai cacat fisik dan selebihnya berbicara mengetani cacat non fisik. Dari tulisan ini dapat diketahui bahwa penyandang cacat menurut al-Qur’an orang yang memiliki kecacatan fisik dan teologis. Dari segi keberadaannya, mereka adalah sama dengan individu normal lainnya, baik dalam aspek hukum maupun sosial. Meskipun dalam beberapa hal dan kondisi memiliki kekhususan sebagai bentuk perlindungan.","PeriodicalId":17770,"journal":{"name":"Jurnal Ushuluddin","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"EKSISTENSI KAUM DIFABEL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN\",\"authors\":\"Khairunnas Jamal, Nasrul Fatah, Wilaela Wilaela\",\"doi\":\"10.24014/jush.v25i2.3916\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keberadaan kaum penyandang cacat tidak dapat dinafikan dan merupakan bagian dari kehidupan menusia. Berdasarkan teori ilmu sosial secara umum penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu fisik, non fisik, dan ganda. Semua kelompok penyandang cacat ini bermuara kepada ketidakmampuan dan tidak berfungsinya organ-organ fisik (panca indra) maupun non fisik. Pada tataran realita para penyandang cacat masih sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dan stigma negatif dari beberapa pihak. Tulisan ini berusaha untuk melihat bagaimana al-Qur’an berbicara mengenai penyandang cacat serta eksistensinya dalam tatanan hukum dan sosial. Terminologi yang digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan keberadaan penyandang cacat adalah adalah a’ma, akmah, bukm, dan shum. Terdapat 38 ayat yang tersebar dalam 26 surat dalam al Qur’an. Dari jumlah yang cukup banyak tersebut hanya ada lima ayat yang berbicara mengenai cacat fisik dan selebihnya berbicara mengetani cacat non fisik. Dari tulisan ini dapat diketahui bahwa penyandang cacat menurut al-Qur’an orang yang memiliki kecacatan fisik dan teologis. Dari segi keberadaannya, mereka adalah sama dengan individu normal lainnya, baik dalam aspek hukum maupun sosial. Meskipun dalam beberapa hal dan kondisi memiliki kekhususan sebagai bentuk perlindungan.\",\"PeriodicalId\":17770,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ushuluddin\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ushuluddin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/jush.v25i2.3916\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/jush.v25i2.3916","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

盲人是不会被否定的。根据社会科学理论,残疾观众通常可以分为三类,即身体观众、非身体观众和替身观众。所有这些视力受损的群体都表示丧失能力,身体或非身体器官都没有功能。事实上,残疾观众仍然经常受到来自某些方面的歧视性待遇和负面污名。《圣经》试图了解《古兰经》如何讲述残疾及其在法律和社会环境中的存在。《古兰经》中用来表示微光存在的术语是'akma、akmah、bukm和shum。《古兰经》共有38节。在这些足够多的句子中,只有五句是关于身体缺陷的,其余的都是关于非身体缺陷的。从这一点可以清楚地看出,有远见的人在生理和神学上都有缺陷。就他们的存在而言,无论是在法律上还是在社会上,他们都与其他正常人一样。尽管在某些方面和条件下,美德是一种保护形式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
EKSISTENSI KAUM DIFABEL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Keberadaan kaum penyandang cacat tidak dapat dinafikan dan merupakan bagian dari kehidupan menusia. Berdasarkan teori ilmu sosial secara umum penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu fisik, non fisik, dan ganda. Semua kelompok penyandang cacat ini bermuara kepada ketidakmampuan dan tidak berfungsinya organ-organ fisik (panca indra) maupun non fisik. Pada tataran realita para penyandang cacat masih sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dan stigma negatif dari beberapa pihak. Tulisan ini berusaha untuk melihat bagaimana al-Qur’an berbicara mengenai penyandang cacat serta eksistensinya dalam tatanan hukum dan sosial. Terminologi yang digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan keberadaan penyandang cacat adalah adalah a’ma, akmah, bukm, dan shum. Terdapat 38 ayat yang tersebar dalam 26 surat dalam al Qur’an. Dari jumlah yang cukup banyak tersebut hanya ada lima ayat yang berbicara mengenai cacat fisik dan selebihnya berbicara mengetani cacat non fisik. Dari tulisan ini dapat diketahui bahwa penyandang cacat menurut al-Qur’an orang yang memiliki kecacatan fisik dan teologis. Dari segi keberadaannya, mereka adalah sama dengan individu normal lainnya, baik dalam aspek hukum maupun sosial. Meskipun dalam beberapa hal dan kondisi memiliki kekhususan sebagai bentuk perlindungan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
THE SPIRAL ANDROMEDA PARADIGM; An Interpretation on Science Integration of UIN Suska Riau Criticism of the Pro-LGBT’s Misinterpretation of the Quranic Verses on the Illegality of LGBT Application of Ijmālī Method In Exegesis (Sharḥ) The Hadith of The Prophet: Analysis of the Book of Hadith using the Ijmālī Method Sufis and Women: The Study of Women's Sufis in The Western World On Imam Ghazālī's Farḍ ‘Ain and Farḍ Kifāyah: An Epistemological Approach
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1