{"title":"母亲网络Nyai Pesantren的加强公共卫生运动","authors":"S. Arifin","doi":"10.22435/HSR.V24I2.3850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibu Nyai (female scholars from pesantren) have high social capital in a paternalistic society, but their existence has yet to be studied. This paper aims to describe the potences of Ibu Nyai, concern for healthy lifestyles, and the network of Ibu Nyai pesantren which can be used for education related to the public health. The research method used a qualitative hermeneutic-ethnographic approach. This research indicate that first, Ibu Nyai has a great potential and plays an important role to the decision-making of female students. Second, Ibu Nyai cares about a healthy and hygiene lifestyle with a strong religious rationalization. Ibu Nyai plays as a role model for female students in developing health care. Third, Ibu Nyai has a very close social network to both physical and inner relationships among her fellows. Thus, the district health office have to strengthen cooperation with the pesantren to provide a better public health education. \nAbstrak \nIbu nyai memiliki modal sosial (social capital) yang tinggi pada masyarakat paternalistik namun keberadaan mereka masih banyak yang belum diungkap. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi, kepedulian terhadap pola hidup sehat, dan jejaring ibu nyai pesantren yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi terkait kesehatan masyarakat. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif hermeneutik-etnografi. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pertama, ibu nyai mempunyai potensi yang besar dan berperan penting dalam pengambil keputusan para santriwati. Kedua, ibu nyai memiliki kepedulian terhadap pola hidup sehat dan bersih dengan rasionalisasi keagamaan yang kuat. Ibu nyai berperan sebagai teladan bagi santriwati dalam menumbuhkembangkan kepedulian kesehatan. Ketiga, ibu nyai mempunyai jejaring sosial (social of network) yang sangat erat, meliputi hubungan lahiriyah dan batiniyah dengan para pengikutnya. Dinas kesehatan diharapkan menjalin kerjasama yang lebih baik dengan kalangan pesantren untuk memberikan edukasi kesehatan masyarakat.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Jejaring Ibu Nyai Pesantren Untuk Penguatan Kampanye Kesehatan Masyarakat\",\"authors\":\"S. Arifin\",\"doi\":\"10.22435/HSR.V24I2.3850\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ibu Nyai (female scholars from pesantren) have high social capital in a paternalistic society, but their existence has yet to be studied. This paper aims to describe the potences of Ibu Nyai, concern for healthy lifestyles, and the network of Ibu Nyai pesantren which can be used for education related to the public health. The research method used a qualitative hermeneutic-ethnographic approach. This research indicate that first, Ibu Nyai has a great potential and plays an important role to the decision-making of female students. Second, Ibu Nyai cares about a healthy and hygiene lifestyle with a strong religious rationalization. Ibu Nyai plays as a role model for female students in developing health care. Third, Ibu Nyai has a very close social network to both physical and inner relationships among her fellows. Thus, the district health office have to strengthen cooperation with the pesantren to provide a better public health education. \\nAbstrak \\nIbu nyai memiliki modal sosial (social capital) yang tinggi pada masyarakat paternalistik namun keberadaan mereka masih banyak yang belum diungkap. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi, kepedulian terhadap pola hidup sehat, dan jejaring ibu nyai pesantren yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi terkait kesehatan masyarakat. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif hermeneutik-etnografi. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pertama, ibu nyai mempunyai potensi yang besar dan berperan penting dalam pengambil keputusan para santriwati. Kedua, ibu nyai memiliki kepedulian terhadap pola hidup sehat dan bersih dengan rasionalisasi keagamaan yang kuat. Ibu nyai berperan sebagai teladan bagi santriwati dalam menumbuhkembangkan kepedulian kesehatan. Ketiga, ibu nyai mempunyai jejaring sosial (social of network) yang sangat erat, meliputi hubungan lahiriyah dan batiniyah dengan para pengikutnya. Dinas kesehatan diharapkan menjalin kerjasama yang lebih baik dengan kalangan pesantren untuk memberikan edukasi kesehatan masyarakat.\",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2021-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I2.3850\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/HSR.V24I2.3850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
伊布奈伊(来自pesantren的女学者)在家长制社会中拥有较高的社会资本,但她们的存在性尚未得到研究。本文旨在描述伊布奈艾的力量、对健康生活方式的关注以及可用于与公共卫生有关的教育的伊布奈艾代表网络。研究方法采用定性解释学-民族志方法。本研究表明,第一,伊布尼亚伊具有很大的潜力,对女学生的决策具有重要作用。其次,伊布奈伊注重健康卫生的生活方式,具有强烈的宗教合理性。Ibu Nyai在发展卫生保健方面为女学生树立了榜样。第三,伊布尼亚伊有一个非常紧密的社会网络,包括她的同伴之间的身体和内心关系。因此,区卫生局必须加强与居民的合作,提供更好的公共卫生教育。[摘要]社会资本(社会资本)、社会资本、社会资本、社会资本、社会资本。土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外,土里土外。方法penelitian dengan pendekatan定性解释学-人种学。哈西尔达里的研究是在menunjukkan bahwa pertama,但nyai mempunyai潜力是yang besar danberperan penam pengambil keputusan para santriwati。但是,我想说的是,我想我的朋友们都很喜欢我的朋友们,他们都很喜欢我的朋友们。我爱你,爱你,爱你,爱你,爱你,爱你。Ketiga, ibu nyai mempunyai jejjaing social(网络社交)yang sangat erat, meliputi hubungan lahiriyah dan batiniyah dengan para pengikutnya。迪纳斯·迪哈坦·迪哈坦·梅贾林·克尔贾萨马·杨·莱比拜克·登甘·卡兰坎议员,迪哈坦·迪哈坦·马哈拉卡特。
Jejaring Ibu Nyai Pesantren Untuk Penguatan Kampanye Kesehatan Masyarakat
Ibu Nyai (female scholars from pesantren) have high social capital in a paternalistic society, but their existence has yet to be studied. This paper aims to describe the potences of Ibu Nyai, concern for healthy lifestyles, and the network of Ibu Nyai pesantren which can be used for education related to the public health. The research method used a qualitative hermeneutic-ethnographic approach. This research indicate that first, Ibu Nyai has a great potential and plays an important role to the decision-making of female students. Second, Ibu Nyai cares about a healthy and hygiene lifestyle with a strong religious rationalization. Ibu Nyai plays as a role model for female students in developing health care. Third, Ibu Nyai has a very close social network to both physical and inner relationships among her fellows. Thus, the district health office have to strengthen cooperation with the pesantren to provide a better public health education.
Abstrak
Ibu nyai memiliki modal sosial (social capital) yang tinggi pada masyarakat paternalistik namun keberadaan mereka masih banyak yang belum diungkap. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi, kepedulian terhadap pola hidup sehat, dan jejaring ibu nyai pesantren yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi terkait kesehatan masyarakat. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif hermeneutik-etnografi. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pertama, ibu nyai mempunyai potensi yang besar dan berperan penting dalam pengambil keputusan para santriwati. Kedua, ibu nyai memiliki kepedulian terhadap pola hidup sehat dan bersih dengan rasionalisasi keagamaan yang kuat. Ibu nyai berperan sebagai teladan bagi santriwati dalam menumbuhkembangkan kepedulian kesehatan. Ketiga, ibu nyai mempunyai jejaring sosial (social of network) yang sangat erat, meliputi hubungan lahiriyah dan batiniyah dengan para pengikutnya. Dinas kesehatan diharapkan menjalin kerjasama yang lebih baik dengan kalangan pesantren untuk memberikan edukasi kesehatan masyarakat.