Muhammad Rusli, A. Mansur, Ali Ridho, Ahmad Hanif Fahruddin
{"title":"伊斯兰寄宿学校Nurul Huda Pakandangan Sumenep对“Merdeka Belajar”精神的接纳","authors":"Muhammad Rusli, A. Mansur, Ali Ridho, Ahmad Hanif Fahruddin","doi":"10.19105/tjpi.v17i1.5842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Merdeka belajar memberikan kebebasan dalam mengembangkan bakat dalam diri siswa tanpa adanya hambatan aturan formal yang membelenggu kreativitas peserta didik. Kajian merdeka belajar dalam kontek pesantren secara empiris sangat jarang dilakukan. Kendatipun pesantren dianggap telah lama merdeka dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara tegas bagaimana pesantren melakukan akomodasi spirit merdeka belajar dalam sistem pendidikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jejaring data wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya akomodasi spirit merdeka belajar di pesantren Nurulhuda pakandangan dengan tiga hal utama, pertama akomodasi visi pendidikan yang mengarah pada spirit merdeka belajar dengan mengintegrasikan ilmu agama dan sains. Memfasilitasi pengembangan potensi anak didik secara utuh dengan skill-skill. pemberdayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan penilaian berdasarkan standar nasional dan global. Kedua bentuk pesantren mu’allimin pencetak jiwa guru, dimana santri secara bebas dapat menentukan kompetensinya dengan tetap berjiwa guru. Sesuai dengan jiwa kebebasan yang menjadi salah satu jiwa pesantren. Ketiga adalah akomodasi Inovasi pendidikan dalam program pengabdian sesuai dengan tujuan pendidikan pesantren yang mengharuskan untuk kembali kepada masyarakat, membangun konstruksi sumber daya manusia di tengah kultur masyarakat, dan mengabdi sambil melatih kompetensi santri untuk bisa hidup di tengah masyarakat dengan baik. Keempat Pesantren responsif gender dengan mengakomodasi pendidikan kesetaraan yaitu menegakkan keadilan dalam setiap kegiatan pendidikan dengan tidak menjadikan santri putri sebagai second class.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Accommodation of \\\"Merdeka Belajar\\\" Spirit in Islamic Boarding School Nurul Huda Pakandangan Sumenep\",\"authors\":\"Muhammad Rusli, A. Mansur, Ali Ridho, Ahmad Hanif Fahruddin\",\"doi\":\"10.19105/tjpi.v17i1.5842\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Merdeka belajar memberikan kebebasan dalam mengembangkan bakat dalam diri siswa tanpa adanya hambatan aturan formal yang membelenggu kreativitas peserta didik. Kajian merdeka belajar dalam kontek pesantren secara empiris sangat jarang dilakukan. Kendatipun pesantren dianggap telah lama merdeka dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara tegas bagaimana pesantren melakukan akomodasi spirit merdeka belajar dalam sistem pendidikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jejaring data wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya akomodasi spirit merdeka belajar di pesantren Nurulhuda pakandangan dengan tiga hal utama, pertama akomodasi visi pendidikan yang mengarah pada spirit merdeka belajar dengan mengintegrasikan ilmu agama dan sains. Memfasilitasi pengembangan potensi anak didik secara utuh dengan skill-skill. pemberdayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan penilaian berdasarkan standar nasional dan global. Kedua bentuk pesantren mu’allimin pencetak jiwa guru, dimana santri secara bebas dapat menentukan kompetensinya dengan tetap berjiwa guru. Sesuai dengan jiwa kebebasan yang menjadi salah satu jiwa pesantren. Ketiga adalah akomodasi Inovasi pendidikan dalam program pengabdian sesuai dengan tujuan pendidikan pesantren yang mengharuskan untuk kembali kepada masyarakat, membangun konstruksi sumber daya manusia di tengah kultur masyarakat, dan mengabdi sambil melatih kompetensi santri untuk bisa hidup di tengah masyarakat dengan baik. Keempat Pesantren responsif gender dengan mengakomodasi pendidikan kesetaraan yaitu menegakkan keadilan dalam setiap kegiatan pendidikan dengan tidak menjadikan santri putri sebagai second class.\",\"PeriodicalId\":32034,\"journal\":{\"name\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19105/tjpi.v17i1.5842\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/tjpi.v17i1.5842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Accommodation of "Merdeka Belajar" Spirit in Islamic Boarding School Nurul Huda Pakandangan Sumenep
Merdeka belajar memberikan kebebasan dalam mengembangkan bakat dalam diri siswa tanpa adanya hambatan aturan formal yang membelenggu kreativitas peserta didik. Kajian merdeka belajar dalam kontek pesantren secara empiris sangat jarang dilakukan. Kendatipun pesantren dianggap telah lama merdeka dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara tegas bagaimana pesantren melakukan akomodasi spirit merdeka belajar dalam sistem pendidikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jejaring data wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya akomodasi spirit merdeka belajar di pesantren Nurulhuda pakandangan dengan tiga hal utama, pertama akomodasi visi pendidikan yang mengarah pada spirit merdeka belajar dengan mengintegrasikan ilmu agama dan sains. Memfasilitasi pengembangan potensi anak didik secara utuh dengan skill-skill. pemberdayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan penilaian berdasarkan standar nasional dan global. Kedua bentuk pesantren mu’allimin pencetak jiwa guru, dimana santri secara bebas dapat menentukan kompetensinya dengan tetap berjiwa guru. Sesuai dengan jiwa kebebasan yang menjadi salah satu jiwa pesantren. Ketiga adalah akomodasi Inovasi pendidikan dalam program pengabdian sesuai dengan tujuan pendidikan pesantren yang mengharuskan untuk kembali kepada masyarakat, membangun konstruksi sumber daya manusia di tengah kultur masyarakat, dan mengabdi sambil melatih kompetensi santri untuk bisa hidup di tengah masyarakat dengan baik. Keempat Pesantren responsif gender dengan mengakomodasi pendidikan kesetaraan yaitu menegakkan keadilan dalam setiap kegiatan pendidikan dengan tidak menjadikan santri putri sebagai second class.