患者电子采购药品管理参考计划返回一级医疗机构

Herti Maryani, Lusi Kristiana, Pramita Andarwati, Astridya Paramita, Ira Ummu Aimanah
{"title":"患者电子采购药品管理参考计划返回一级医疗机构","authors":"Herti Maryani, Lusi Kristiana, Pramita Andarwati, Astridya Paramita, Ira Ummu Aimanah","doi":"10.22435/hsr.v22i2.1398","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"  \nPRB is a health service provided to people with chronic diseases. The implementation of PRB has been runningsince 2014, but until now it is still not optimal, one of which is the procurement and availability of medicines. The aim of the study was to study drug management for PRB patients. The research was conducted in Surabaya 2018. This is descriptive research with cross-sectional design. Data collection by in-depth interviews with pharmacy department managers in two FKTP units and pharmacies in Surabaya. Data were analyzed descriptively. The results of the study show that FKTP doesn’t buy medicine with e-purchasing, because the drug is given by the pharmacy according to the BPJS mapping list. The pharmacy has many obstacles to ordering drugs with e-purchase, so the order is done conventionally. The pharmacy orders drugs in several ways using the Order Letter, calling PBF and ordering via the WhatsApp (WA) application. The Guidelines for Procurement of Medicines with E-Purchasing Procedures Based on E-Catalogs already exist, but socialization must continue to be carried out, especially at the level of Puskesmas and pharmacies. Periodic evaluations must be carried out so that problems and defi ciencies that occur in the fi eld can be immediately resolved.Cooperation and good intentions are needed between various parties so that all involved can benefi t from this program, especially PRB patients. \nAbstrak \nProgram Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis. PRBsudah berjalan sejak tahun 2014, namun masih belum optimal, salah satunya perihal pengelolaan obat. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengelolaan obat untuk pasien PRB. Penelitian dilakukan di Surabaya tahun 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pengelola bagian farmasi di 2 unit Puskesmas dan 2 Apotek di Surabaya. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas tidak melakukan pengadaan obat secara e-purchasing, karena obat diberikan oleh apotek sesuai daftar mapping BPJS. Apotek mempunyai banyak kendala dalam melakukan pemesanan obat dengan e-purchase, sehingga pemesanan dilakukan secara konvensional. Apotek melakukan pemesanan obat dengan beberapa cara yaitu menggunakan Surat Pemesanan (SP), menelpon PBF (Perusahaan Besar Farmasi) dan melalui aplikasi WhatsApp (WA).Petunjuk pelaksanaan pengadaan obat dengan prosedur E-Purchasing, berdasarkan E-Catalogue, sudah ada namun sosialisasi harus terus dilakukan terutama di tingkat Puskesmas dan apotek. Evaluasi berkala harus dilakukan agar permasalahan dan kekurangan yang terjadi di lapangan dapat segera diselesaikan. Perlunya kerja sama dan komitmen antar berbagai pihak sehingga semua yang terlibat dapat merasakan manfaat akan program ini, terutama pasien PRB.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengelolaan Obat Dengan E-Purchasing Untuk Pasien Program Rujuk Balik Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama\",\"authors\":\"Herti Maryani, Lusi Kristiana, Pramita Andarwati, Astridya Paramita, Ira Ummu Aimanah\",\"doi\":\"10.22435/hsr.v22i2.1398\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"  \\nPRB is a health service provided to people with chronic diseases. The implementation of PRB has been runningsince 2014, but until now it is still not optimal, one of which is the procurement and availability of medicines. The aim of the study was to study drug management for PRB patients. The research was conducted in Surabaya 2018. This is descriptive research with cross-sectional design. Data collection by in-depth interviews with pharmacy department managers in two FKTP units and pharmacies in Surabaya. Data were analyzed descriptively. The results of the study show that FKTP doesn’t buy medicine with e-purchasing, because the drug is given by the pharmacy according to the BPJS mapping list. The pharmacy has many obstacles to ordering drugs with e-purchase, so the order is done conventionally. The pharmacy orders drugs in several ways using the Order Letter, calling PBF and ordering via the WhatsApp (WA) application. The Guidelines for Procurement of Medicines with E-Purchasing Procedures Based on E-Catalogs already exist, but socialization must continue to be carried out, especially at the level of Puskesmas and pharmacies. Periodic evaluations must be carried out so that problems and defi ciencies that occur in the fi eld can be immediately resolved.Cooperation and good intentions are needed between various parties so that all involved can benefi t from this program, especially PRB patients. \\nAbstrak \\nProgram Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis. PRBsudah berjalan sejak tahun 2014, namun masih belum optimal, salah satunya perihal pengelolaan obat. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengelolaan obat untuk pasien PRB. Penelitian dilakukan di Surabaya tahun 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pengelola bagian farmasi di 2 unit Puskesmas dan 2 Apotek di Surabaya. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas tidak melakukan pengadaan obat secara e-purchasing, karena obat diberikan oleh apotek sesuai daftar mapping BPJS. Apotek mempunyai banyak kendala dalam melakukan pemesanan obat dengan e-purchase, sehingga pemesanan dilakukan secara konvensional. Apotek melakukan pemesanan obat dengan beberapa cara yaitu menggunakan Surat Pemesanan (SP), menelpon PBF (Perusahaan Besar Farmasi) dan melalui aplikasi WhatsApp (WA).Petunjuk pelaksanaan pengadaan obat dengan prosedur E-Purchasing, berdasarkan E-Catalogue, sudah ada namun sosialisasi harus terus dilakukan terutama di tingkat Puskesmas dan apotek. Evaluasi berkala harus dilakukan agar permasalahan dan kekurangan yang terjadi di lapangan dapat segera diselesaikan. Perlunya kerja sama dan komitmen antar berbagai pihak sehingga semua yang terlibat dapat merasakan manfaat akan program ini, terutama pasien PRB.\",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-08-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.1398\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.1398","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

PRB是为慢性病患者提供的一项保健服务。自2014年以来,PRB一直在实施,但到目前为止,它仍然不是最佳的,其中之一是药品的采购和可获得性。本研究旨在探讨PRB患者的药物管理。该研究于2018年在泗水进行。这是采用横断面设计的描述性研究。通过对两个FKTP单位的药房部门经理和泗水的药店进行深入访谈收集数据。对数据进行描述性分析。研究结果表明,FKTP没有通过电子采购购买药品,因为药品是由药房根据BPJS的映射清单给药的。药房在网上订购药品有很多障碍,所以还是按传统方式下单。药房通过使用订购信、呼叫PBF和通过WhatsApp应用程序订购几种方式订购药品。《基于电子目录的电子采购程序的药品采购指南》已经存在,但必须继续进行社会化,特别是在Puskesmas和药房一级。必须进行定期评价,以便能够立即解决实地出现的问题和不足。需要各方的合作和良好的意愿,使各方都能从这个项目中受益,特别是PRB患者。摘要程序Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis。[2014] [font =宋体][font =宋体][font =宋体]。图隽penelitian adalah mengkaji penelolaan obat untuk pasen PRB。Penelitian dilakukan di Surabaya tahun 2018。詹尼斯·潘尼利特·阿达拉斯·邓加德·波东·林唐。彭普兰数据dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pengelola bagian farmasi di 2单位Puskesmas和2 Apotek di泗水。数据分析脚本。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas tidak melakukan pengadaan obat secara电子采购,karena obat diberikan oleh apotek sesuai数据映射BPJS。aptek mempunyai banyak kendala dalam melakukan pemesanan obat dengan电子采购,sehinga pemesanan dilakukan secara。Apotek melakukan pemesanan obat dengan beberapan beberapan beberapan menggunakan Surat pemesanan (SP), menelpon PBF (Perusahaan Besar Farmasi)和melalui应用WhatsApp (WA)。Petunjuk pelaksanaan pengadaan obdenan检察机关电子采购,berdasarkan电子目录,sudah ada namun社会化采购,harus us dilakukan terutama di tingkat Puskesmas和apotek。评价小檗碱对小檗碱的影响,小檗碱对小檗碱的影响。Perlunya kerja sama dan komitmen antar berbagai pihak sehinga semua yang terliat merasakan manfaat akan program ini, terutama pasen PRB。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengelolaan Obat Dengan E-Purchasing Untuk Pasien Program Rujuk Balik Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
  PRB is a health service provided to people with chronic diseases. The implementation of PRB has been runningsince 2014, but until now it is still not optimal, one of which is the procurement and availability of medicines. The aim of the study was to study drug management for PRB patients. The research was conducted in Surabaya 2018. This is descriptive research with cross-sectional design. Data collection by in-depth interviews with pharmacy department managers in two FKTP units and pharmacies in Surabaya. Data were analyzed descriptively. The results of the study show that FKTP doesn’t buy medicine with e-purchasing, because the drug is given by the pharmacy according to the BPJS mapping list. The pharmacy has many obstacles to ordering drugs with e-purchase, so the order is done conventionally. The pharmacy orders drugs in several ways using the Order Letter, calling PBF and ordering via the WhatsApp (WA) application. The Guidelines for Procurement of Medicines with E-Purchasing Procedures Based on E-Catalogs already exist, but socialization must continue to be carried out, especially at the level of Puskesmas and pharmacies. Periodic evaluations must be carried out so that problems and defi ciencies that occur in the fi eld can be immediately resolved.Cooperation and good intentions are needed between various parties so that all involved can benefi t from this program, especially PRB patients. Abstrak Program Rujuk Balik (PRB) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis. PRBsudah berjalan sejak tahun 2014, namun masih belum optimal, salah satunya perihal pengelolaan obat. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengelolaan obat untuk pasien PRB. Penelitian dilakukan di Surabaya tahun 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pengelola bagian farmasi di 2 unit Puskesmas dan 2 Apotek di Surabaya. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas tidak melakukan pengadaan obat secara e-purchasing, karena obat diberikan oleh apotek sesuai daftar mapping BPJS. Apotek mempunyai banyak kendala dalam melakukan pemesanan obat dengan e-purchase, sehingga pemesanan dilakukan secara konvensional. Apotek melakukan pemesanan obat dengan beberapa cara yaitu menggunakan Surat Pemesanan (SP), menelpon PBF (Perusahaan Besar Farmasi) dan melalui aplikasi WhatsApp (WA).Petunjuk pelaksanaan pengadaan obat dengan prosedur E-Purchasing, berdasarkan E-Catalogue, sudah ada namun sosialisasi harus terus dilakukan terutama di tingkat Puskesmas dan apotek. Evaluasi berkala harus dilakukan agar permasalahan dan kekurangan yang terjadi di lapangan dapat segera diselesaikan. Perlunya kerja sama dan komitmen antar berbagai pihak sehingga semua yang terlibat dapat merasakan manfaat akan program ini, terutama pasien PRB.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
期刊最新文献
Peran Rumah Tangga Dan Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Kondisi Air Minum Sumur Gali Di Indonesia Faktor-faktor Determinan Perilaku Mencuci Tangan Setelah Masa ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ Tantangan Kebijakan Satu Data Indonesia Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Produktif Di Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Cedera pada Pengendara Sepeda Motor Siswa SMK Negeri 1 Puring Kabupaten Kebumen
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1