{"title":"[用一位美国本土作家的短篇小说教育多元文化]","authors":"Lestari Manggong","doi":"10.19166/PJI.V14I2.851","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans within the two main characters. In the discussion, the way such cultural conflicts are presented will be highlighted in terms of representing similar situations which can be reflected by students as individuals with multicultural identities. Cultural perceptions on the story will be discussed using the concept of multiculturalism as proposed by Menand (1995) and Native American literature by Parker (2004). Students’ perceptions on multiculturalism shown in this paper are taken from the students’ papers discussing multiculturalism, which are a required final assignment for the FSIP course. This paper will then have its proposed final conclusion that in compromising multicultural identities, a strategy of tug and let loose is needed.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Makalah ini membahas tentang kontribusi pembacaan cerita pendek (cerpen) karya penulis pribumi Amerika, Sherman Alexie, dalam pendidikan tentang multikulturalisme bagi mahasiswa di Program Studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam Mata Kuliah Further Studies in Prose (FSIP). Cerpen yang dibahas berjudul “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” yang di dalamnya terdapat konflik kultural antara Pribumi Amerika dan Amerika dalam diri dua karakter utamanya. Dalam pembahasan akan diperlihatkan bagaimana konflik kultural tersebut merepresentasi situasi sejenis yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa, sebagai individu yang memiliki identitas kultural yang beragam. Pandangan-pandangan kultural yang beragam dalam cerpennya akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Menand (1995) dan kesusastraan pribumi Amerika oleh Parker (2004). Pandangan-pandangan mahasiswa tentang multikulturalisme yang disampaikan dalam makalah ini bersumber dari makalah mahasiswa, yang merupakan tugas akhir untuk Mata Kuliah FSIP, yang membahas cerpen tersebut. Pembahasan pada makalah ini kemudian akan mengerucut pada suatu pandangan bahwa pada akhirnya diperlukan strategi tarik-ulur dalam upaya mengompromikan keragaman identitas kultural.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]\",\"authors\":\"Lestari Manggong\",\"doi\":\"10.19166/PJI.V14I2.851\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans within the two main characters. In the discussion, the way such cultural conflicts are presented will be highlighted in terms of representing similar situations which can be reflected by students as individuals with multicultural identities. Cultural perceptions on the story will be discussed using the concept of multiculturalism as proposed by Menand (1995) and Native American literature by Parker (2004). Students’ perceptions on multiculturalism shown in this paper are taken from the students’ papers discussing multiculturalism, which are a required final assignment for the FSIP course. This paper will then have its proposed final conclusion that in compromising multicultural identities, a strategy of tug and let loose is needed.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Makalah ini membahas tentang kontribusi pembacaan cerita pendek (cerpen) karya penulis pribumi Amerika, Sherman Alexie, dalam pendidikan tentang multikulturalisme bagi mahasiswa di Program Studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam Mata Kuliah Further Studies in Prose (FSIP). Cerpen yang dibahas berjudul “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” yang di dalamnya terdapat konflik kultural antara Pribumi Amerika dan Amerika dalam diri dua karakter utamanya. Dalam pembahasan akan diperlihatkan bagaimana konflik kultural tersebut merepresentasi situasi sejenis yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa, sebagai individu yang memiliki identitas kultural yang beragam. Pandangan-pandangan kultural yang beragam dalam cerpennya akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Menand (1995) dan kesusastraan pribumi Amerika oleh Parker (2004). Pandangan-pandangan mahasiswa tentang multikulturalisme yang disampaikan dalam makalah ini bersumber dari makalah mahasiswa, yang merupakan tugas akhir untuk Mata Kuliah FSIP, yang membahas cerpen tersebut. Pembahasan pada makalah ini kemudian akan mengerucut pada suatu pandangan bahwa pada akhirnya diperlukan strategi tarik-ulur dalam upaya mengompromikan keragaman identitas kultural.\",\"PeriodicalId\":31941,\"journal\":{\"name\":\"Polyglot Jurnal Ilmiah\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Polyglot Jurnal Ilmiah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19166/PJI.V14I2.851\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Polyglot Jurnal Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/PJI.V14I2.851","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文论述了阅读美国本土作家谢尔曼·阿莱克西的短篇小说对多元文化教育的贡献。讨论的故事是“这就是亚利桑那州凤凰城的意义”,它展示了两个主要人物中美洲原住民和美国人之间的文化冲突。在讨论中,这种文化冲突的表现方式将从代表类似情况的角度来强调,学生作为具有多元文化身份的个人可以反映这种情况。将使用Menand(1995)提出的多元文化主义概念和Parker(2004)提出的美洲原住民文学概念来讨论对故事的文化认知。本文所示的学生对多元文化的看法取自学生讨论多元文化的论文,这是FSIP课程的期末作业。然后,本文将得出其最终结论,即在妥协多元文化身份的过程中,需要一种拉锯和放松的策略。ABSTRAK INDONESIA BASIC:这是关于美国本土作家Sherman Alexie的短篇小说阅读对英国大学学生多元文化教育的贡献的讨论。这就是亚利桑那州凤凰城的意义所在,那里的美国原住民和美国人本身两个主要角色之间存在文化冲突。它将展示文化冲突如何代表学生作为具有不同文化身份的个人可以反映的情况。镜子中的各种文化观点将使用Menand多元文化主义(1995)和Parker的美国土著不幸(2004)的概念进行讨论。本文中的学生多元文化观由学生的观点组成,这是FSIP的《文化之眼》探讨镜像的终极任务。然后,这篇论文中的语言将模糊为一种观点,即最终需要一种激进的策略来妥协文化身份的多样性。
PENDIDIKAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM CERITA PENDEK KARYA PENULIS PRIBUMI AMERIKA [EDUCATING ABOUT MULTICULTURALISM USING A SHORT STORY BY A NATIVE AMERICAN AUTHOR]
This paper discusses the contribution that reading a short story written by Native American author Sherman Alexie makes in the multicultural education. The story discussed is “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” which displays cultural conflicts between Native Americans and Americans within the two main characters. In the discussion, the way such cultural conflicts are presented will be highlighted in terms of representing similar situations which can be reflected by students as individuals with multicultural identities. Cultural perceptions on the story will be discussed using the concept of multiculturalism as proposed by Menand (1995) and Native American literature by Parker (2004). Students’ perceptions on multiculturalism shown in this paper are taken from the students’ papers discussing multiculturalism, which are a required final assignment for the FSIP course. This paper will then have its proposed final conclusion that in compromising multicultural identities, a strategy of tug and let loose is needed.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Makalah ini membahas tentang kontribusi pembacaan cerita pendek (cerpen) karya penulis pribumi Amerika, Sherman Alexie, dalam pendidikan tentang multikulturalisme bagi mahasiswa di Program Studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam Mata Kuliah Further Studies in Prose (FSIP). Cerpen yang dibahas berjudul “This is What it Means to Say Phoenix, Arizona,” yang di dalamnya terdapat konflik kultural antara Pribumi Amerika dan Amerika dalam diri dua karakter utamanya. Dalam pembahasan akan diperlihatkan bagaimana konflik kultural tersebut merepresentasi situasi sejenis yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa, sebagai individu yang memiliki identitas kultural yang beragam. Pandangan-pandangan kultural yang beragam dalam cerpennya akan dibahas menggunakan konsep multikulturalisme Menand (1995) dan kesusastraan pribumi Amerika oleh Parker (2004). Pandangan-pandangan mahasiswa tentang multikulturalisme yang disampaikan dalam makalah ini bersumber dari makalah mahasiswa, yang merupakan tugas akhir untuk Mata Kuliah FSIP, yang membahas cerpen tersebut. Pembahasan pada makalah ini kemudian akan mengerucut pada suatu pandangan bahwa pada akhirnya diperlukan strategi tarik-ulur dalam upaya mengompromikan keragaman identitas kultural.