未来的馅饼老师对免费学习的看法

Mohammad Miftakhul Huda, Naili Nur Fitrotun, Achmad Ali Fikri
{"title":"未来的馅饼老师对免费学习的看法","authors":"Mohammad Miftakhul Huda, Naili Nur Fitrotun, Achmad Ali Fikri","doi":"10.19105/TJPI.V15I2.3387","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan Merdeka Belajar telah ditetapkan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim sejak Desember 2019. Namun, pemerintah kurang memaksimalkan strategi penerapan kebijakan pendidikan sehingga banyak masyarakat yang belum memahami tentang konsep Merdeka Belajar. Padahal, peran pemerintah dalam melaksanakan strategi penerapan kebijakan, pemahaman dan tanggapan yang baik dari masyarakat khususnya para pelaku pendidikan seperti guru, siswa, dosen dan mahasiswa dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan sebuah kebijakan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam persepsi calon guru PAI tentang konsep pelaksanaan Merdeka Belajar. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang menggunakan teknik penggumpulan data berupa angket terbuka dan studi literatur. Subjek penelitian adalah para calon guru PAI dan berbagai sumber pustaka mengenai Merdeka Belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) reponden memiliki beragam persepsi mengenai konsep Merdeka Belajar, yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: 52% (mayoritas) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai kebijakan yang hanya berisi tentang penghapusan UN serta konsep belajar tanpa dibebani oleh capaian skor, 30% (hampir setengah) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai konsep inovasi pendidikan yang memberi kebebasan pengembangan potensi guru serta siswa dalam proses belajar mengajar tanpa melewati rambu-rambu hukum pendidikan di Indonesia serta 18% (minoritas) calon guru PAI belum mengetahui mengenai konsep pelaksanaan Merdeka Belajar; (2) Merdeka Belajar dianggap sebagai kebijakan yang baik dan perlu dicoba untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, mereka berharap pemerintah dapat mengoptimalkan tahap sosialisasi, piloting serta desiminasi dari penerapan Merdeka Belajar.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Calon Guru PAI Terhadap Merdeka Belajar\",\"authors\":\"Mohammad Miftakhul Huda, Naili Nur Fitrotun, Achmad Ali Fikri\",\"doi\":\"10.19105/TJPI.V15I2.3387\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan Merdeka Belajar telah ditetapkan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim sejak Desember 2019. Namun, pemerintah kurang memaksimalkan strategi penerapan kebijakan pendidikan sehingga banyak masyarakat yang belum memahami tentang konsep Merdeka Belajar. Padahal, peran pemerintah dalam melaksanakan strategi penerapan kebijakan, pemahaman dan tanggapan yang baik dari masyarakat khususnya para pelaku pendidikan seperti guru, siswa, dosen dan mahasiswa dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan sebuah kebijakan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam persepsi calon guru PAI tentang konsep pelaksanaan Merdeka Belajar. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang menggunakan teknik penggumpulan data berupa angket terbuka dan studi literatur. Subjek penelitian adalah para calon guru PAI dan berbagai sumber pustaka mengenai Merdeka Belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) reponden memiliki beragam persepsi mengenai konsep Merdeka Belajar, yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: 52% (mayoritas) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai kebijakan yang hanya berisi tentang penghapusan UN serta konsep belajar tanpa dibebani oleh capaian skor, 30% (hampir setengah) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai konsep inovasi pendidikan yang memberi kebebasan pengembangan potensi guru serta siswa dalam proses belajar mengajar tanpa melewati rambu-rambu hukum pendidikan di Indonesia serta 18% (minoritas) calon guru PAI belum mengetahui mengenai konsep pelaksanaan Merdeka Belajar; (2) Merdeka Belajar dianggap sebagai kebijakan yang baik dan perlu dicoba untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, mereka berharap pemerintah dapat mengoptimalkan tahap sosialisasi, piloting serta desiminasi dari penerapan Merdeka Belajar.\",\"PeriodicalId\":32034,\"journal\":{\"name\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19105/TJPI.V15I2.3387\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/TJPI.V15I2.3387","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

自2019年12月以来,Nadiem Makarim的RI招聘人员制定了科学政策。然而,政府没有最大限度地实施教育政策的战略,因此许多社会不理解科学学习的概念。然而,政府在实施政策的良好应用、社会理解和接受战略方面的作用,尤其是教师、学生、教师和学生等教育工作者的理解和接受,可以支持教育政策的成功实施。本研究旨在描述PAI教师候选人对科学实施概念的各种看法。本研究采用开放角度数据收集技术和文献研究相结合的定性研究。研究对象是PAI教师的候选人和关于科学学习的各种图书馆来源。研究表明:(1)知识库对学习科学的概念有多种看法,可以描述如下:52%(大多数)的PAI教师将学习科学理解为一项只包含删除联合国和学习概念而不被分数低估的政策,30%(几乎一半)的PAI教师将学习科学理解为一种教育创新概念,在不超出印度尼西亚教育课程的情况下,在学习过程中自由开发教师和学生的潜力,18%(少数)的PAI教师不知道学习科学的概念;(2) 学习科学被认为是一项好政策,需要努力提高印尼的教育互助性,他们希望政府能够优化学习科学应用的社会化、试点和排雷程度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Persepsi Calon Guru PAI Terhadap Merdeka Belajar
Kebijakan Merdeka Belajar telah ditetapkan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim sejak Desember 2019. Namun, pemerintah kurang memaksimalkan strategi penerapan kebijakan pendidikan sehingga banyak masyarakat yang belum memahami tentang konsep Merdeka Belajar. Padahal, peran pemerintah dalam melaksanakan strategi penerapan kebijakan, pemahaman dan tanggapan yang baik dari masyarakat khususnya para pelaku pendidikan seperti guru, siswa, dosen dan mahasiswa dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan sebuah kebijakan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beragam persepsi calon guru PAI tentang konsep pelaksanaan Merdeka Belajar. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang menggunakan teknik penggumpulan data berupa angket terbuka dan studi literatur. Subjek penelitian adalah para calon guru PAI dan berbagai sumber pustaka mengenai Merdeka Belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) reponden memiliki beragam persepsi mengenai konsep Merdeka Belajar, yang dapat dideskripsikan sebagai berikut: 52% (mayoritas) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai kebijakan yang hanya berisi tentang penghapusan UN serta konsep belajar tanpa dibebani oleh capaian skor, 30% (hampir setengah) calon guru PAI memahami Merdeka Belajar sebagai konsep inovasi pendidikan yang memberi kebebasan pengembangan potensi guru serta siswa dalam proses belajar mengajar tanpa melewati rambu-rambu hukum pendidikan di Indonesia serta 18% (minoritas) calon guru PAI belum mengetahui mengenai konsep pelaksanaan Merdeka Belajar; (2) Merdeka Belajar dianggap sebagai kebijakan yang baik dan perlu dicoba untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, mereka berharap pemerintah dapat mengoptimalkan tahap sosialisasi, piloting serta desiminasi dari penerapan Merdeka Belajar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
25 weeks
期刊最新文献
Digital Transformation of Islamic Education in Pesantren Madura Integration of Islamic Science and Science in Schools: Studies on Learning Islamic Religious Education in the Digital Era Development of a Moderation-Based Islamic Education Learning Model in Efforts to Strengthen Student Tolerance at Public Universities in Lampung and Banten Provinces Digital Parenting: Utilizing Technology to Instill Islamic Education Values in Young Children Religious-Nationalism Based Character Education ‎in Traditional Pesantren
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1