{"title":"监管者在库邦成功治疗肺结核的治疗中发挥了重要作用","authors":"Farah Inaya, D. MariaAgnesE, Sidarta Sagita","doi":"10.35508/CMJ.V8I3.3490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan penyebab kematian kedua dari penyakit menular di dunia dan Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan beban tertinggi TB.Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan adalah peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam membantu pasien TB paru untuk sembuh.Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang sangat panjang,untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO yang akan membantu penderita selama tahap pengobatan.Rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) untuk pengendalian TB sejak 1995 adalah dengan adanya keterlibatan PMO. Peran PMO sangat penting terhadap kepatuhan dan keteraturan minum obat untuk mencapai kesembuhan, mencegah penularan dan menghindari kasus resistensi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran PMOterhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian meliputi semua penderita TB Paru yang telah menyelesaikan pengobatannya di Kota Kupang. Sampel berjumlah 79 sampel, diambil menggunakan teknik probability sampling. Hasil dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p-value: 0,000 (p ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang.","PeriodicalId":9777,"journal":{"name":"Ceylon Medical Journal","volume":"8 1","pages":"206-213"},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA KUPANG\",\"authors\":\"Farah Inaya, D. MariaAgnesE, Sidarta Sagita\",\"doi\":\"10.35508/CMJ.V8I3.3490\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tuberkulosis merupakan penyebab kematian kedua dari penyakit menular di dunia dan Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan beban tertinggi TB.Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan adalah peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam membantu pasien TB paru untuk sembuh.Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang sangat panjang,untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO yang akan membantu penderita selama tahap pengobatan.Rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) untuk pengendalian TB sejak 1995 adalah dengan adanya keterlibatan PMO. Peran PMO sangat penting terhadap kepatuhan dan keteraturan minum obat untuk mencapai kesembuhan, mencegah penularan dan menghindari kasus resistensi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran PMOterhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian meliputi semua penderita TB Paru yang telah menyelesaikan pengobatannya di Kota Kupang. Sampel berjumlah 79 sampel, diambil menggunakan teknik probability sampling. Hasil dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p-value: 0,000 (p ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang.\",\"PeriodicalId\":9777,\"journal\":{\"name\":\"Ceylon Medical Journal\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"206-213\"},\"PeriodicalIF\":0.3000,\"publicationDate\":\"2020-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ceylon Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35508/CMJ.V8I3.3490\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"MEDICINE, GENERAL & INTERNAL\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ceylon Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/CMJ.V8I3.3490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"MEDICINE, GENERAL & INTERNAL","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA KUPANG
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian kedua dari penyakit menular di dunia dan Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan beban tertinggi TB.Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan adalah peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam membantu pasien TB paru untuk sembuh.Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang sangat panjang,untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO yang akan membantu penderita selama tahap pengobatan.Rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) untuk pengendalian TB sejak 1995 adalah dengan adanya keterlibatan PMO. Peran PMO sangat penting terhadap kepatuhan dan keteraturan minum obat untuk mencapai kesembuhan, mencegah penularan dan menghindari kasus resistensi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran PMOterhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian meliputi semua penderita TB Paru yang telah menyelesaikan pengobatannya di Kota Kupang. Sampel berjumlah 79 sampel, diambil menggunakan teknik probability sampling. Hasil dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p-value: 0,000 (p ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang.
期刊介绍:
The Ceylon Medical Journal, is the oldest surviving medical journal in Australasia. It is the only medical journal in Sri Lanka that is listed in the Index Medicus. The CMJ started life way back in 1887 as the organ of the Ceylon Branch of the British Medical Association. Except for a brief period between 1893 and 1904 when it ceased publication, the CMJ or its forbear, the Journal of the Ceylon Branch of the British Medical Association, has been published without interruption up to now. The journal"s name changed to the CMJ in 1954.