E. Elfi, Indrawan Indrawan, Patricia Patricia, Ade Andriani Renouw
{"title":"基督教女性领导架构:来自印尼基督教高等教育的洞察","authors":"E. Elfi, Indrawan Indrawan, Patricia Patricia, Ade Andriani Renouw","doi":"10.19166/pji.v19i2.6120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen.","PeriodicalId":31941,"journal":{"name":"Polyglot Jurnal Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"A CHRISTIAN FEMALE LEADERSHIP FRAMEWORK: AN INSIGHT FROM CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA\",\"authors\":\"E. Elfi, Indrawan Indrawan, Patricia Patricia, Ade Andriani Renouw\",\"doi\":\"10.19166/pji.v19i2.6120\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen.\",\"PeriodicalId\":31941,\"journal\":{\"name\":\"Polyglot Jurnal Ilmiah\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Polyglot Jurnal Ilmiah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6120\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Polyglot Jurnal Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/pji.v19i2.6120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要在印尼,只有少数以基督教和天主教为基础的大学有女性担任最高领导职务。这似乎是在宣扬基督教所支持的父权观念,即女人被创造出来是为了帮助男人,正因为如此,女人不如男人。然而,圣经也提到了几位女性领袖,并捍卫了男性和女性共同为上帝的王国工作的包容性文化。这反映在印度尼西亚基督教高等教育的中层管理人员中有许多妇女。然而,关于印尼基督教大学中女性中层管理的研究仍然有限。为了进一步理解这一问题,本研究采用了定性研究方法中的现象学方法。在两周内对来自印度尼西亚两所基督教大学的六名参与者进行了深入访谈。根据这些发现,作者提出了一个包含塑造基督教女性领导力的三个要素的框架。印度尼西亚语摘要:印度尼西亚语大学的Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai piimpinan tertinggi。哈尔尼·海肯·蒙格桑坎·巴瓦·克里斯坦南·门杜贡·康塞普patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penlongi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria。愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福,愿主赐福。印尼政府高层管理人员在印尼政府高层管理人员在印尼政府高层管理人员在印尼高层管理人员。Akan tetapi,学习tentenang wanita sebagai pemimpin padada水平madya padada校园Kristen di印度尼西亚masih terbatas。Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan phenomenologi dari meitalititi。Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kamus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu。Dari hasil penelitian, para peneliiti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga element yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen。
A CHRISTIAN FEMALE LEADERSHIP FRAMEWORK: AN INSIGHT FROM CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA
AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen.