《古兰经》中的主题联盟:Telaah史学方法论Tafsir Maudhu’iy

Muhammad Irfan Helmy
{"title":"《古兰经》中的主题联盟:Telaah史学方法论Tafsir Maudhu’iy","authors":"Muhammad Irfan Helmy","doi":"10.18592/JIIU.V19I2.3589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Qur’an diyakini sebagai wahyu yang Allah turunkan sebagai pedoman dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi manusia dalam kehidupannya. Sebagai sebuah pedoman hidup, kandungan makna dan petunjuk al-Qur'an terus digali untuk menjawab segala permasalahan yang muncul. Hal ini terbukti dengan banyaknya kajian tafsir al-Qur'an dalam corak yang sangat bervariasi. Masing-masing berusaha mengungkap kandungan al-Qur'an dari berbagai aspeknya. Namun demikian, variasi kajian tafsir al-Qur'an ini, belakangan dipandang belum mampu memenuhi kebutuhan umat dalam menjawab segala permasalahan secara memuaskan. Hal ini karena kajian tafsir al-Qur'an yang mendominasi selama ratusan tahun ini, lebih menekankan kepada analisis redaksi terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode tafsir tahlili. Metode ini dinilai masih menampakkan al-Qur'an secara terpisah bukan sebagai satu kesatuan utuh yang setiap aspeknya memiliki keterikatan satu sama lain. Karenanya, pesan-pesan pokok yang dikandung al-Qur'an belum dapat digali secara utuh. Berangkat dari kenyataan diatas, lahir inisiatif untuk menciptakan metode alternatif dalam kajian tafsir al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode Tafsir Maudhu'iy. Metode ini berusaha menampakkan al-Qur'an sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terpisah. Mencoba menawarkan solusi lewat pembahasan tematis terhadap pesan-pesan al-Qur'an. Dengan metode ini, al-Qur'an dapat dipandang secara menyeluruh sehingga kelemahan dalam menarik pesan inti dan kandungan makna al-Qur'an secara utuh dapat teratasi. Sebab, adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa al-Qur'an senantiasa memandang setiap permasalahan secara menyeluruh dan tuntas. Karenanya, berpijak dari fakta ini kiranya Muhammad al-Ghazali mengatakan bahwa kemampuan al-Qur'an dalam membimbing umat menuju kebenaran dapat dibuktikan dengan kajian tematis terhadap kandungan makna-maknanya.","PeriodicalId":32673,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kesatuan Tema dalam al-Qur’an: Telaah Historis-Metodologis Tafsir Maudhu’iy\",\"authors\":\"Muhammad Irfan Helmy\",\"doi\":\"10.18592/JIIU.V19I2.3589\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Al-Qur’an diyakini sebagai wahyu yang Allah turunkan sebagai pedoman dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi manusia dalam kehidupannya. Sebagai sebuah pedoman hidup, kandungan makna dan petunjuk al-Qur'an terus digali untuk menjawab segala permasalahan yang muncul. Hal ini terbukti dengan banyaknya kajian tafsir al-Qur'an dalam corak yang sangat bervariasi. Masing-masing berusaha mengungkap kandungan al-Qur'an dari berbagai aspeknya. Namun demikian, variasi kajian tafsir al-Qur'an ini, belakangan dipandang belum mampu memenuhi kebutuhan umat dalam menjawab segala permasalahan secara memuaskan. Hal ini karena kajian tafsir al-Qur'an yang mendominasi selama ratusan tahun ini, lebih menekankan kepada analisis redaksi terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode tafsir tahlili. Metode ini dinilai masih menampakkan al-Qur'an secara terpisah bukan sebagai satu kesatuan utuh yang setiap aspeknya memiliki keterikatan satu sama lain. Karenanya, pesan-pesan pokok yang dikandung al-Qur'an belum dapat digali secara utuh. Berangkat dari kenyataan diatas, lahir inisiatif untuk menciptakan metode alternatif dalam kajian tafsir al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode Tafsir Maudhu'iy. Metode ini berusaha menampakkan al-Qur'an sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terpisah. Mencoba menawarkan solusi lewat pembahasan tematis terhadap pesan-pesan al-Qur'an. Dengan metode ini, al-Qur'an dapat dipandang secara menyeluruh sehingga kelemahan dalam menarik pesan inti dan kandungan makna al-Qur'an secara utuh dapat teratasi. Sebab, adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa al-Qur'an senantiasa memandang setiap permasalahan secara menyeluruh dan tuntas. Karenanya, berpijak dari fakta ini kiranya Muhammad al-Ghazali mengatakan bahwa kemampuan al-Qur'an dalam membimbing umat menuju kebenaran dapat dibuktikan dengan kajian tematis terhadap kandungan makna-maknanya.\",\"PeriodicalId\":32673,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/JIIU.V19I2.3589\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/JIIU.V19I2.3589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

这是真主启示的启示。作为人生指南,我们将寻求《古兰经》的意义和指引。许多对《古兰经》的研究证明了这一点。每一个都试图揭示《古兰经》的内容。然而,《古兰经》的变体并不能满足人民的需求。这是因为《古兰经》在几个世纪以来一直占据主导地位。这种方法仍然单独展示《古兰经》,而不是作为一个整体,每个方面都有相互依存的关系。因此,这些树的信息并没有被完全挖掘出来。在此基础上,一项倡议诞生了,旨在为研究《古兰经》的解释创造替代方法,即后来被称为Tafsir Maudhu’iy方法。这种方法试图将《古兰经》作为一个整体来展示。试图通过针对《古兰经》的主题划分来提供解决方案。这本《古兰经》可以被详细地看到,以便克服弱点。事实上,这是一个不可接受的事实。这就是为什么穆罕默德·加扎利说,《古兰经》引导人们了解真相的能力可以通过对其含义的彻底研究来证明。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kesatuan Tema dalam al-Qur’an: Telaah Historis-Metodologis Tafsir Maudhu’iy
Al-Qur’an diyakini sebagai wahyu yang Allah turunkan sebagai pedoman dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi manusia dalam kehidupannya. Sebagai sebuah pedoman hidup, kandungan makna dan petunjuk al-Qur'an terus digali untuk menjawab segala permasalahan yang muncul. Hal ini terbukti dengan banyaknya kajian tafsir al-Qur'an dalam corak yang sangat bervariasi. Masing-masing berusaha mengungkap kandungan al-Qur'an dari berbagai aspeknya. Namun demikian, variasi kajian tafsir al-Qur'an ini, belakangan dipandang belum mampu memenuhi kebutuhan umat dalam menjawab segala permasalahan secara memuaskan. Hal ini karena kajian tafsir al-Qur'an yang mendominasi selama ratusan tahun ini, lebih menekankan kepada analisis redaksi terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode tafsir tahlili. Metode ini dinilai masih menampakkan al-Qur'an secara terpisah bukan sebagai satu kesatuan utuh yang setiap aspeknya memiliki keterikatan satu sama lain. Karenanya, pesan-pesan pokok yang dikandung al-Qur'an belum dapat digali secara utuh. Berangkat dari kenyataan diatas, lahir inisiatif untuk menciptakan metode alternatif dalam kajian tafsir al-Qur'an yang kemudian dikenal dengan metode Tafsir Maudhu'iy. Metode ini berusaha menampakkan al-Qur'an sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terpisah. Mencoba menawarkan solusi lewat pembahasan tematis terhadap pesan-pesan al-Qur'an. Dengan metode ini, al-Qur'an dapat dipandang secara menyeluruh sehingga kelemahan dalam menarik pesan inti dan kandungan makna al-Qur'an secara utuh dapat teratasi. Sebab, adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa al-Qur'an senantiasa memandang setiap permasalahan secara menyeluruh dan tuntas. Karenanya, berpijak dari fakta ini kiranya Muhammad al-Ghazali mengatakan bahwa kemampuan al-Qur'an dalam membimbing umat menuju kebenaran dapat dibuktikan dengan kajian tematis terhadap kandungan makna-maknanya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
Agama dan Altruisme: Studi Analisis Pengaruh Religiusitas Komunitas Posko Bersama Relawan dalam Aksi Kemanusiaan di Surabaya A Historical Study of World Religious Monuments and Celebrities Memorable Places in Religious Perspective Curtailing The Security Challenge in Nigeria: Lessons From The Quranic Story Of Dhul-Qarnayn Penyelesaian Konflik Pendirian Rumah Ibadah: Studi Kasus Konflik Gereja Methodist Kota Jambi Cultivating Feminist Hermeneutics As The Interpretation Of Al-Qur'an: A Comparative Study Between Asghar Ali Engineer And Muhammad Al-Ghazali
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1