{"title":"适用于世界的情况","authors":"S. M. Siregar","doi":"10.24832/FA.V31I2.539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the environmental adaptation in Padangratu Village with the target of megalithic sites and their relationship with the physical environment in Padangratu Village. The method used is a qualitative method and a semi-macro space study. which examines the relationship between megalithic and environemental in Padangratu Village. The results show that the megalithic sites in Padangratu Village were Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa and Tanjung sites located at an altitude of 400-1032 meters/asl. The community supporting the megalithic tradition in the village of Padangratu had adapted to the environment by establishing megalithic buildings near water sources (springs and siring) and on soils containing volcanic weather and choosed locations that provide sources of megalithic building materials. The occupational periods of megalithic sites in the village Padangratu was the 10th century AD, this was based on the relative date of the ceramic findings from these sites. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adaptasi lingkungan di Desa Padangratu dengan sasaran situs-situs megalitik dan hubungannya dengan lingkungan fisik di Desa Padangratu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi ruang semi makro. yang mana menguji hubungan antara megalitik dan environemental reliks di Desa Padangratu. Hasilnya menunjukkan bahwa situs-situs megalitik di Desa Padangratu adalah situs Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa dan Tanjung terletak di pada ketinggian 400 – 1032 meter/dpl. Masyarakat pendukung tradisi megalitik di Desa Padangratu sudah berdaptasi dengan lingkungan dengan mendirikan bangunan megalitik di dekat sumber air (mata air dan siring) dan pada tanah mengandung lapukan vulkanik dan memilih lokasi yang menyediakan sumber material bangunan megalitik.. Periode okupasi situs-situs megalitik di Desa Padangratu pada abad ke-10 M, hal ini berdasarkan pertanggalan relatif dari temuan keramik dari situs-situs tersebut.","PeriodicalId":52717,"journal":{"name":"Forum Arkeologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SITUS-SITUS MEGALITIK DI DESA PADANGRATU KABUPATEN OKU SELATAN (GAMBARAN ADAPTASI LINGKUNGAN)\",\"authors\":\"S. M. Siregar\",\"doi\":\"10.24832/FA.V31I2.539\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to determine the environmental adaptation in Padangratu Village with the target of megalithic sites and their relationship with the physical environment in Padangratu Village. The method used is a qualitative method and a semi-macro space study. which examines the relationship between megalithic and environemental in Padangratu Village. The results show that the megalithic sites in Padangratu Village were Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa and Tanjung sites located at an altitude of 400-1032 meters/asl. The community supporting the megalithic tradition in the village of Padangratu had adapted to the environment by establishing megalithic buildings near water sources (springs and siring) and on soils containing volcanic weather and choosed locations that provide sources of megalithic building materials. The occupational periods of megalithic sites in the village Padangratu was the 10th century AD, this was based on the relative date of the ceramic findings from these sites. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adaptasi lingkungan di Desa Padangratu dengan sasaran situs-situs megalitik dan hubungannya dengan lingkungan fisik di Desa Padangratu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi ruang semi makro. yang mana menguji hubungan antara megalitik dan environemental reliks di Desa Padangratu. Hasilnya menunjukkan bahwa situs-situs megalitik di Desa Padangratu adalah situs Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa dan Tanjung terletak di pada ketinggian 400 – 1032 meter/dpl. Masyarakat pendukung tradisi megalitik di Desa Padangratu sudah berdaptasi dengan lingkungan dengan mendirikan bangunan megalitik di dekat sumber air (mata air dan siring) dan pada tanah mengandung lapukan vulkanik dan memilih lokasi yang menyediakan sumber material bangunan megalitik.. Periode okupasi situs-situs megalitik di Desa Padangratu pada abad ke-10 M, hal ini berdasarkan pertanggalan relatif dari temuan keramik dari situs-situs tersebut.\",\"PeriodicalId\":52717,\"journal\":{\"name\":\"Forum Arkeologi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Forum Arkeologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/FA.V31I2.539\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Forum Arkeologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/FA.V31I2.539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究以巴丹格拉图村巨石遗址为研究对象,探讨巴丹格拉图村巨石遗址的环境适应性及其与自然环境的关系。所采用的方法是定性方法和半宏观空间研究。研究了帕丹格拉图村巨石与环境之间的关系。结果表明,巴丹格拉图村的巨石遗址为居伦、兰kat、普托、布米加瓦和丹戎遗址,分布在海拔400 ~ 1032 m / l。在Padangratu村,支持巨石传统的社区通过在水源(泉水和泉水)附近和含有火山天气的土壤上建造巨石建筑来适应环境,并选择了提供巨石建筑材料来源的地点。Padangratu村巨石遗址的占领时期是公元10世纪,这是基于这些遗址中陶瓷发现的相对日期。Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adaptasi lingkungan di Desa Padangratu dengan sasaran situs megalitik danhubungannya dengan lingkungan finisik di Desa Padangratu。方法杨狄纳坎阿达拉方法定性丹研究黄半马克罗。杨曼孟古吉,胡邦干,南极洲的巨型石和环境遗迹,迪萨·帕丹格拉图。Hasilnya menunjukkan bahwa situs-situs megalitik di Desa Padangratu adalah situs Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa dan Tanjung terletak di padketinggian 400 - 1032米/升。Masyarakat pendukung tradisi megalitik di Desa Padangratu sudah berdaptasi dengan lingkungan dengan mendirikan bangunan megalik di dekat sumer air (mata air dan siing) danpaada tanah mengandung lapukan vulkanik danmeilih lokasi yang menyediakan sumer material bangunan megalitik..周期okupasi situs-situs megalitik di Desa Padangratu padadabad ke-10 M, hal ini berdasarkan pertanggalan relativedari temukeramik dari situs-situs tersebut。
SITUS-SITUS MEGALITIK DI DESA PADANGRATU KABUPATEN OKU SELATAN (GAMBARAN ADAPTASI LINGKUNGAN)
The purpose of this study was to determine the environmental adaptation in Padangratu Village with the target of megalithic sites and their relationship with the physical environment in Padangratu Village. The method used is a qualitative method and a semi-macro space study. which examines the relationship between megalithic and environemental in Padangratu Village. The results show that the megalithic sites in Padangratu Village were Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa and Tanjung sites located at an altitude of 400-1032 meters/asl. The community supporting the megalithic tradition in the village of Padangratu had adapted to the environment by establishing megalithic buildings near water sources (springs and siring) and on soils containing volcanic weather and choosed locations that provide sources of megalithic building materials. The occupational periods of megalithic sites in the village Padangratu was the 10th century AD, this was based on the relative date of the ceramic findings from these sites. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adaptasi lingkungan di Desa Padangratu dengan sasaran situs-situs megalitik dan hubungannya dengan lingkungan fisik di Desa Padangratu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi ruang semi makro. yang mana menguji hubungan antara megalitik dan environemental reliks di Desa Padangratu. Hasilnya menunjukkan bahwa situs-situs megalitik di Desa Padangratu adalah situs Jurun, Langkat, Putor, Bumijawa dan Tanjung terletak di pada ketinggian 400 – 1032 meter/dpl. Masyarakat pendukung tradisi megalitik di Desa Padangratu sudah berdaptasi dengan lingkungan dengan mendirikan bangunan megalitik di dekat sumber air (mata air dan siring) dan pada tanah mengandung lapukan vulkanik dan memilih lokasi yang menyediakan sumber material bangunan megalitik.. Periode okupasi situs-situs megalitik di Desa Padangratu pada abad ke-10 M, hal ini berdasarkan pertanggalan relatif dari temuan keramik dari situs-situs tersebut.