{"title":"在印度尼西亚的达华语修辞中使用谚语和珠字:阿拉伯-印度尼西亚文学中的Stalistika审查·全球之声","authors":"Yani'ah Wardhani","doi":"10.15408/bat.v24i2.8667","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Da’wa that done by Da’i in Indonesia can not be detached from the efectivity of rethorical use. By shape the form of narration, choosing the nuances of the exact word meaning, also choosing the linguistic and interested word, will help da’i to get the interesting programmatic, so that can made and influence audiences to listen. The research method of this writing is descriptive qualitative analyziz. The data that used is a form of rethoric in the programmatic of oral da’wa of all da’i in Jakarta, West Java, and central Java. The research sources are the programmatic of oral da’wa that located in the published book and also recording. The collective data method are; reading, and repeatedly listening into the da’wa subject of da’i. Analyziz data technic are; understanding and interpretation. The result of this research is that in generally, the da’i used the literature linguistic style in delivering the subject of da’wa in shaping the proverb (amsal) and hikmah, whether came from Arabic or Indonesia. The linguistic that used by da’i, came from Al-Qur’an, Al-Hadist, wise word and from qaol Ulama dan Hukama. The style of rethorical that used by KH.Zaenuddin MZ is to change belief, and in this term the da’i can change the attitude of audience. In a rethorical that used by Aa Gym is to inform, because many educational information that been accepted by aim to explain the things that has not known before. Meanwhile, the rethorical of UJE (Jefry alBukhory) has the unique style from other, because supported by his good voice while chanting the verse of Al-qur’an. Also, the rethorical style that used by Ahmad al Habsyi and Wijayanto that has similarity from the subject point, that used the beautiful style of locution by amtsal and hikmah---Dakwah yang dilakukan oleh para da’i di Indonesia tidak dapat terlepas dari efektifitas pemanfaatan retorika. Dengan menata bentuk-bentuk tuturan, memilih nuansa makna kata yang tepat serta memilih gaya bahasa dan kata mutiara yang menarik akan lebih sempurna bagi penutur untuk mendapatkan wacana yang menarik sehingga mampu mempengaruhi pendengar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif analisis. Data yang digunakan berupa bentuk retorika dalam wacana dakwah lisan para da’i di DKI, Jawa Barat, dan Jawa tengah. Sumber data penelitian berupa wacana dakwah lisan yang terdapat dalam buku-buku yang telah diterbitkan dan rekaman. Teknik pengumpulan data, meliputi: membaca dan mendengarkan secara berulang-ulang materi dakwah para da’i. Teknik analisis data, meliputi: pemahaman,dan interpretasi. Hasil temuan, bahwa secara umum para dai menggunakan gaya bahasa sastra dalam menyampaikan materi dakwahnya dalam bentuk peribahasa (amsal) dan kata mutiara (hikmah) baik berasal dari bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Gaya bahasa yang digunakan oleh para dai mayoritas bersumber dari Al Qur’an, Al-Hadist, kata-kata bijak dari qaol Ulama dan Hukama. Bentuk retorika yang sering digunakan oleh KH. Zaenuddin MZ adalah to change belief, dan dalam hal ini penceramah mampu mengubah sikap. Sedangkan bentuk retorika yang digunakan oleh Aa Gym adalah to inform (pendidikan) karena banyak informasi pendidikan yang diterima dengan bertujuan untuk menjelaskan hal- hal yang belum diketahui sebelumnya. Retorika UJE memiliki gaya khas dari yang lainnya, karena didukung suaranya yang merdu menjadi pengikat hati ketika melantunkan cinta Allah dan Rasulnya. Demikian juga bentuk retorika yang digunakan oleh Ahmad al Habsyi dan ustadz Wijayanto ada kesamaan dari sisi materi, yaitu menggunakan style gaya bahasanya yang indah dengan amtsal dan Hikmah","PeriodicalId":33743,"journal":{"name":"Buletin AlTuras","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pemakaian Pribahasa dan Kata Mutiara dalam Retorika Dakwah Para Da’i di Indonesia : Kajian Stalistika dalam Sastra Arab-Indonesia\",\"authors\":\"Yani'ah Wardhani\",\"doi\":\"10.15408/bat.v24i2.8667\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Da’wa that done by Da’i in Indonesia can not be detached from the efectivity of rethorical use. By shape the form of narration, choosing the nuances of the exact word meaning, also choosing the linguistic and interested word, will help da’i to get the interesting programmatic, so that can made and influence audiences to listen. The research method of this writing is descriptive qualitative analyziz. The data that used is a form of rethoric in the programmatic of oral da’wa of all da’i in Jakarta, West Java, and central Java. The research sources are the programmatic of oral da’wa that located in the published book and also recording. The collective data method are; reading, and repeatedly listening into the da’wa subject of da’i. Analyziz data technic are; understanding and interpretation. The result of this research is that in generally, the da’i used the literature linguistic style in delivering the subject of da’wa in shaping the proverb (amsal) and hikmah, whether came from Arabic or Indonesia. The linguistic that used by da’i, came from Al-Qur’an, Al-Hadist, wise word and from qaol Ulama dan Hukama. The style of rethorical that used by KH.Zaenuddin MZ is to change belief, and in this term the da’i can change the attitude of audience. In a rethorical that used by Aa Gym is to inform, because many educational information that been accepted by aim to explain the things that has not known before. Meanwhile, the rethorical of UJE (Jefry alBukhory) has the unique style from other, because supported by his good voice while chanting the verse of Al-qur’an. Also, the rethorical style that used by Ahmad al Habsyi and Wijayanto that has similarity from the subject point, that used the beautiful style of locution by amtsal and hikmah---Dakwah yang dilakukan oleh para da’i di Indonesia tidak dapat terlepas dari efektifitas pemanfaatan retorika. Dengan menata bentuk-bentuk tuturan, memilih nuansa makna kata yang tepat serta memilih gaya bahasa dan kata mutiara yang menarik akan lebih sempurna bagi penutur untuk mendapatkan wacana yang menarik sehingga mampu mempengaruhi pendengar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif analisis. Data yang digunakan berupa bentuk retorika dalam wacana dakwah lisan para da’i di DKI, Jawa Barat, dan Jawa tengah. Sumber data penelitian berupa wacana dakwah lisan yang terdapat dalam buku-buku yang telah diterbitkan dan rekaman. Teknik pengumpulan data, meliputi: membaca dan mendengarkan secara berulang-ulang materi dakwah para da’i. Teknik analisis data, meliputi: pemahaman,dan interpretasi. Hasil temuan, bahwa secara umum para dai menggunakan gaya bahasa sastra dalam menyampaikan materi dakwahnya dalam bentuk peribahasa (amsal) dan kata mutiara (hikmah) baik berasal dari bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Gaya bahasa yang digunakan oleh para dai mayoritas bersumber dari Al Qur’an, Al-Hadist, kata-kata bijak dari qaol Ulama dan Hukama. Bentuk retorika yang sering digunakan oleh KH. Zaenuddin MZ adalah to change belief, dan dalam hal ini penceramah mampu mengubah sikap. Sedangkan bentuk retorika yang digunakan oleh Aa Gym adalah to inform (pendidikan) karena banyak informasi pendidikan yang diterima dengan bertujuan untuk menjelaskan hal- hal yang belum diketahui sebelumnya. Retorika UJE memiliki gaya khas dari yang lainnya, karena didukung suaranya yang merdu menjadi pengikat hati ketika melantunkan cinta Allah dan Rasulnya. Demikian juga bentuk retorika yang digunakan oleh Ahmad al Habsyi dan ustadz Wijayanto ada kesamaan dari sisi materi, yaitu menggunakan style gaya bahasanya yang indah dengan amtsal dan Hikmah\",\"PeriodicalId\":33743,\"journal\":{\"name\":\"Buletin AlTuras\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin AlTuras\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/bat.v24i2.8667\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin AlTuras","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/bat.v24i2.8667","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
印度尼西亚的Da 'i所做的Da 'wa不能脱离修辞使用的有效性。通过塑造叙事形式,选择准确词义的细微差别,以及选择语言和感兴趣的词,将有助于“打”获得有趣的节目,从而可以引起和影响听众的倾听。本文的研究方法是描述性定性分析。所使用的数据是雅加达、西爪哇和中爪哇所有达伊族口头达瓦语规划中的一种修辞形式。研究的资料来源是已出版书籍中的口述达瓦纲目和录音资料。集合数据法有;阅读,并反复听达瓦主题达瓦。分析数据技术有;理解和解释。研究结果表明,无论来自阿拉伯语还是印度尼西亚语,达伊语在表达达伊语主题和形成谚语(amsal)和希克玛时,一般都采用文学语言风格。da 'i使用的语言来自al - quuran, Al-Hadist,智慧的话语和qaol Ulama dan Hukama。反证法:KH所使用的反证法扎努丁的MZ是改变信仰,在这个术语中,da 'i可以改变观众的态度。在一篇论文中,Aa Gym使用的是告知,因为许多教育信息被接受的目的是解释以前不知道的事情。与此同时,杰弗里·阿尔布霍利的朗诵也有其独特的风格,因为他在吟诵《古兰经》时有着良好的嗓音。此外,Ahmad al Habsyi和Wijayanto使用的修辞风格在主题上有相似之处,他们使用了amtsal和hikmah的优美的语言风格——Dakwah yang dilakukan oleh para da 'i di Indonesia tidak dapat terlepas dari efektifitas pemanfaatan retorika。当我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里的时候。方法是对阳迪纳坎的定性分析。数据yang digunakan berupa bentuk retorika dalam wacana dakwah lisan para da 'i di DKI,爪哇巴拉特,丹爪哇登加。夏季数据penelitian berupa wacana dakwah lisan yang terdapat dalam buku-buku yang telah diiterbitkan dan rekaman。人口普查数据,meliputi: membaca dan mendengarkan secara berulang-ulang materi dakwah para da 'i。技术分析数据,meliputi: pemahaman,dan interpretation。Hasil temuan, bawa secara umum para dai menggunakan gaya bahasa sastra dalam menyampaikan materi dakwahnya dalam bentuk peribahasa (amsal) dan kata mutiara (hikmah) baik berasal dari bahasa阿拉伯语maupun bahasa印度尼西亚语。Gaya bahasa yang digunakan oleh para dai mayoritas bersumber dari Al- quan, Al- hadist, kata-kata bijak dari gaol Ulama dan Hukama。Bentuk retorika yang sering digunakan oleh KH。Zaenuddin MZ adalah改变信仰,dan dalam hal ini penceramah mampu mengubah sikap。Sedangkan bentuk retorika yang digunakan oleh Aa Gym adalah to inform (pendidikan) karena banyak informasi pendidikan yang diterima dengan bertujuan untuk menjelaskan hal- hal yang belum diketahui sebelumnya。Retorika UJE memiliki gaya khas dari yang lainnya, karena didukung suaranya yang merdu menjadi pengikat hati ketika melantunkan cinta Allah dan Rasulnya。Demikian juga bentuk retorika yang digunakan oleh Ahmad al Habsyi dan ustadz Wijayanto ada kesamaan dari sisi materi, yitu menggunakan style gaya bahasanya yang indah dengan amtsal dan Hikmah
Pemakaian Pribahasa dan Kata Mutiara dalam Retorika Dakwah Para Da’i di Indonesia : Kajian Stalistika dalam Sastra Arab-Indonesia
Da’wa that done by Da’i in Indonesia can not be detached from the efectivity of rethorical use. By shape the form of narration, choosing the nuances of the exact word meaning, also choosing the linguistic and interested word, will help da’i to get the interesting programmatic, so that can made and influence audiences to listen. The research method of this writing is descriptive qualitative analyziz. The data that used is a form of rethoric in the programmatic of oral da’wa of all da’i in Jakarta, West Java, and central Java. The research sources are the programmatic of oral da’wa that located in the published book and also recording. The collective data method are; reading, and repeatedly listening into the da’wa subject of da’i. Analyziz data technic are; understanding and interpretation. The result of this research is that in generally, the da’i used the literature linguistic style in delivering the subject of da’wa in shaping the proverb (amsal) and hikmah, whether came from Arabic or Indonesia. The linguistic that used by da’i, came from Al-Qur’an, Al-Hadist, wise word and from qaol Ulama dan Hukama. The style of rethorical that used by KH.Zaenuddin MZ is to change belief, and in this term the da’i can change the attitude of audience. In a rethorical that used by Aa Gym is to inform, because many educational information that been accepted by aim to explain the things that has not known before. Meanwhile, the rethorical of UJE (Jefry alBukhory) has the unique style from other, because supported by his good voice while chanting the verse of Al-qur’an. Also, the rethorical style that used by Ahmad al Habsyi and Wijayanto that has similarity from the subject point, that used the beautiful style of locution by amtsal and hikmah---Dakwah yang dilakukan oleh para da’i di Indonesia tidak dapat terlepas dari efektifitas pemanfaatan retorika. Dengan menata bentuk-bentuk tuturan, memilih nuansa makna kata yang tepat serta memilih gaya bahasa dan kata mutiara yang menarik akan lebih sempurna bagi penutur untuk mendapatkan wacana yang menarik sehingga mampu mempengaruhi pendengar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif analisis. Data yang digunakan berupa bentuk retorika dalam wacana dakwah lisan para da’i di DKI, Jawa Barat, dan Jawa tengah. Sumber data penelitian berupa wacana dakwah lisan yang terdapat dalam buku-buku yang telah diterbitkan dan rekaman. Teknik pengumpulan data, meliputi: membaca dan mendengarkan secara berulang-ulang materi dakwah para da’i. Teknik analisis data, meliputi: pemahaman,dan interpretasi. Hasil temuan, bahwa secara umum para dai menggunakan gaya bahasa sastra dalam menyampaikan materi dakwahnya dalam bentuk peribahasa (amsal) dan kata mutiara (hikmah) baik berasal dari bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Gaya bahasa yang digunakan oleh para dai mayoritas bersumber dari Al Qur’an, Al-Hadist, kata-kata bijak dari qaol Ulama dan Hukama. Bentuk retorika yang sering digunakan oleh KH. Zaenuddin MZ adalah to change belief, dan dalam hal ini penceramah mampu mengubah sikap. Sedangkan bentuk retorika yang digunakan oleh Aa Gym adalah to inform (pendidikan) karena banyak informasi pendidikan yang diterima dengan bertujuan untuk menjelaskan hal- hal yang belum diketahui sebelumnya. Retorika UJE memiliki gaya khas dari yang lainnya, karena didukung suaranya yang merdu menjadi pengikat hati ketika melantunkan cinta Allah dan Rasulnya. Demikian juga bentuk retorika yang digunakan oleh Ahmad al Habsyi dan ustadz Wijayanto ada kesamaan dari sisi materi, yaitu menggunakan style gaya bahasanya yang indah dengan amtsal dan Hikmah