{"title":"反对理解的批评者","authors":"M. Mujiburrahman","doi":"10.15408/REF.V15I1.9707","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini menunjukkan kekeliruan Ḥizb al-Taḥrīr dalam memahami hadis-hadis Nabi saw yang diklaim memberikan legitimasi menyangkut keharusan menegakkan khilāfah. Tulisan ini juga sekaligus mengafirmasi kesimpulan beberapa sarjana Muslim, di antaranya adalah Alī‘Abd al-Rāziq, yang menyatakan tidak adanya teks-teks suci keagamaan yang mendasari keharusan menegakkan khilāfah.Secara referensial, tulisan ini berangkat dari kajian terhadap literatur hadis.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kritik Terhadap Pemahaman Ḥizb al-Taḥrīr Atas Hadis-Hadis Khilāfah\",\"authors\":\"M. Mujiburrahman\",\"doi\":\"10.15408/REF.V15I1.9707\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini menunjukkan kekeliruan Ḥizb al-Taḥrīr dalam memahami hadis-hadis Nabi saw yang diklaim memberikan legitimasi menyangkut keharusan menegakkan khilāfah. Tulisan ini juga sekaligus mengafirmasi kesimpulan beberapa sarjana Muslim, di antaranya adalah Alī‘Abd al-Rāziq, yang menyatakan tidak adanya teks-teks suci keagamaan yang mendasari keharusan menegakkan khilāfah.Secara referensial, tulisan ini berangkat dari kajian terhadap literatur hadis.\",\"PeriodicalId\":53314,\"journal\":{\"name\":\"Refleksi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Refleksi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/REF.V15I1.9707\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Refleksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/REF.V15I1.9707","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kritik Terhadap Pemahaman Ḥizb al-Taḥrīr Atas Hadis-Hadis Khilāfah
Tulisan ini menunjukkan kekeliruan Ḥizb al-Taḥrīr dalam memahami hadis-hadis Nabi saw yang diklaim memberikan legitimasi menyangkut keharusan menegakkan khilāfah. Tulisan ini juga sekaligus mengafirmasi kesimpulan beberapa sarjana Muslim, di antaranya adalah Alī‘Abd al-Rāziq, yang menyatakan tidak adanya teks-teks suci keagamaan yang mendasari keharusan menegakkan khilāfah.Secara referensial, tulisan ini berangkat dari kajian terhadap literatur hadis.