{"title":"危机中的失误分析在危机中的分析在库格南船长钱居尔的危机中","authors":"Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Nada Fajriah","doi":"10.21107/NBS.V8I2.469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Krisan merupakan bunga potong yang menyumbangkan produksi paling besar di Indonesia. Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 produksi krisan mengalami peningkatan dari 101.777.126 tangkai hingga 397.651.571 tangkai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar dan efisiensi saluran tataniaga krisan berdasarkan marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Observasi dan wawancara dilakukan pada petani melalui teknik random sampling dan lembaga tataniaga berikutnya menggunakan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga krisan di Kecamatan Cugenang terdiri dari empat saluran dengan lembaga tataniaga yang terdiri dari pedagang pengumpul dan pedagang besar. Keuntungan terbesar dapat diperoleh petani apabila menggunakan saluran tataniaga III, keuntungan yang didapatkan oleh petani sebesar Rp473.00 per tangkai. Nilai marjin yang terbesar juga diperoleh pada saluran tataniaga III, yaitu sebesar Rp1 313.00 per tangkai. Saluran tataniaga II merupakan saluran memiliki nilai farmer’s share tertinggi yaitu sebesar 57.47 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi saluran tataniaga lainnya menunjukkan bahwa saluran tersebut memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya secara operasional.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"8 1","pages":"132-146"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS TATANIAGA BUNGA KRISAN DI KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR\",\"authors\":\"Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Nada Fajriah\",\"doi\":\"10.21107/NBS.V8I2.469\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Krisan merupakan bunga potong yang menyumbangkan produksi paling besar di Indonesia. Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 produksi krisan mengalami peningkatan dari 101.777.126 tangkai hingga 397.651.571 tangkai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar dan efisiensi saluran tataniaga krisan berdasarkan marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Observasi dan wawancara dilakukan pada petani melalui teknik random sampling dan lembaga tataniaga berikutnya menggunakan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga krisan di Kecamatan Cugenang terdiri dari empat saluran dengan lembaga tataniaga yang terdiri dari pedagang pengumpul dan pedagang besar. Keuntungan terbesar dapat diperoleh petani apabila menggunakan saluran tataniaga III, keuntungan yang didapatkan oleh petani sebesar Rp473.00 per tangkai. Nilai marjin yang terbesar juga diperoleh pada saluran tataniaga III, yaitu sebesar Rp1 313.00 per tangkai. Saluran tataniaga II merupakan saluran memiliki nilai farmer’s share tertinggi yaitu sebesar 57.47 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi saluran tataniaga lainnya menunjukkan bahwa saluran tersebut memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya secara operasional.\",\"PeriodicalId\":30938,\"journal\":{\"name\":\"NeoBis\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"132-146\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2014-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"NeoBis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/NBS.V8I2.469\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NeoBis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/NBS.V8I2.469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS TATANIAGA BUNGA KRISAN DI KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR
Krisan merupakan bunga potong yang menyumbangkan produksi paling besar di Indonesia. Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 produksi krisan mengalami peningkatan dari 101.777.126 tangkai hingga 397.651.571 tangkai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar dan efisiensi saluran tataniaga krisan berdasarkan marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Observasi dan wawancara dilakukan pada petani melalui teknik random sampling dan lembaga tataniaga berikutnya menggunakan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga krisan di Kecamatan Cugenang terdiri dari empat saluran dengan lembaga tataniaga yang terdiri dari pedagang pengumpul dan pedagang besar. Keuntungan terbesar dapat diperoleh petani apabila menggunakan saluran tataniaga III, keuntungan yang didapatkan oleh petani sebesar Rp473.00 per tangkai. Nilai marjin yang terbesar juga diperoleh pada saluran tataniaga III, yaitu sebesar Rp1 313.00 per tangkai. Saluran tataniaga II merupakan saluran memiliki nilai farmer’s share tertinggi yaitu sebesar 57.47 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi saluran tataniaga lainnya menunjukkan bahwa saluran tersebut memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya secara operasional.