排他性伊斯兰政治概念中的矛盾

Adib Hasani
{"title":"排他性伊斯兰政治概念中的矛盾","authors":"Adib Hasani","doi":"10.21274/EPIS.2016.11.1.1-30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan kelompok Islam eksklusif yang mengklaim keimanan dan ideologinya paling benar ketimbang yang lainnya semakin merebak dewasa ini. Kelompok itu tidak hanya terwujud dalam gerakan kultural saja, akan tetapi juga mewujud dalam gerakan politik. Di Indonesia, gerakan ini digaungkan oleh kelompok-kelompok yang mempropagandakan berlakunya syariat Islam sebagai undang-undang dan khilafah Islamiyah sebagai sistem negara. Artikel ini berusaha untuk membahas tentang pemikiran politik Sayyid Quthb yang dinilai sebagai seorang inspirator para pemikir politik Islam eksklusif setelahnya. Dengan menggunakan metode kritik intern dan ekstern, penulis menyimpulkan bahwa pemikiran Sayyid Quthb sebenarnya sangat dipengaruhi oleh dominasi konteks konflik lokal Mesir maka dari itu masih perlu dipertanyakan tentang keuniversalan konsep-konsepnya. Dalam mengikuti manhaj al-Qur’an dan para Salaf al-salih, Sayyid Quthb kurang kritis tentang mengapa manhaj tersebut digunakan sehingga dalam pergerakan politiknya ia menggunakan manhaj yang tidak relevan bila dibawa ke zaman modern. The development of Islamic exclusive sect who claim truest faith and ideology than the another is more wide spread today. The sect is not only manifested in the cultural movement, but also manifests themselves in political movements. This movement spread by sect that propagate into force of Islamic law as the law and the Islamic khilafah as a state system in Indonesia. This article discusses about the political thought of Sayyid Quthb considered as an inspiration exclusive Islamic political thinkers there after. By using internal and external criticism method, the authors conclude that the thought of Sayyid Quthb in factstrongly influenced by the dominance of the Egyptian context of local conflicts and therefore still need to be questioned about the universality of concept. Infollowing the Qur’an and the manhaj of the Salaf al-salih, Sayyid Quthbless critical about why the manhaj used. So in the political movement, he usesthe irrelevant manhaj to applied in the modern era.","PeriodicalId":31250,"journal":{"name":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","volume":"11 1","pages":"1-30"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Kontradiksi Dalam Konsep Politik Islam Eksklusif Sayyid Quthb\",\"authors\":\"Adib Hasani\",\"doi\":\"10.21274/EPIS.2016.11.1.1-30\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan kelompok Islam eksklusif yang mengklaim keimanan dan ideologinya paling benar ketimbang yang lainnya semakin merebak dewasa ini. Kelompok itu tidak hanya terwujud dalam gerakan kultural saja, akan tetapi juga mewujud dalam gerakan politik. Di Indonesia, gerakan ini digaungkan oleh kelompok-kelompok yang mempropagandakan berlakunya syariat Islam sebagai undang-undang dan khilafah Islamiyah sebagai sistem negara. Artikel ini berusaha untuk membahas tentang pemikiran politik Sayyid Quthb yang dinilai sebagai seorang inspirator para pemikir politik Islam eksklusif setelahnya. Dengan menggunakan metode kritik intern dan ekstern, penulis menyimpulkan bahwa pemikiran Sayyid Quthb sebenarnya sangat dipengaruhi oleh dominasi konteks konflik lokal Mesir maka dari itu masih perlu dipertanyakan tentang keuniversalan konsep-konsepnya. Dalam mengikuti manhaj al-Qur’an dan para Salaf al-salih, Sayyid Quthb kurang kritis tentang mengapa manhaj tersebut digunakan sehingga dalam pergerakan politiknya ia menggunakan manhaj yang tidak relevan bila dibawa ke zaman modern. The development of Islamic exclusive sect who claim truest faith and ideology than the another is more wide spread today. The sect is not only manifested in the cultural movement, but also manifests themselves in political movements. This movement spread by sect that propagate into force of Islamic law as the law and the Islamic khilafah as a state system in Indonesia. This article discusses about the political thought of Sayyid Quthb considered as an inspiration exclusive Islamic political thinkers there after. By using internal and external criticism method, the authors conclude that the thought of Sayyid Quthb in factstrongly influenced by the dominance of the Egyptian context of local conflicts and therefore still need to be questioned about the universality of concept. Infollowing the Qur’an and the manhaj of the Salaf al-salih, Sayyid Quthbless critical about why the manhaj used. So in the political movement, he usesthe irrelevant manhaj to applied in the modern era.\",\"PeriodicalId\":31250,\"journal\":{\"name\":\"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"1-30\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21274/EPIS.2016.11.1.1-30\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/EPIS.2016.11.1.1-30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

摘要

今天,伊斯兰教排他性团体的发展比其他团体更加普遍。这个群体不仅体现在文化运动中,而且体现在政治运动中。在印度尼西亚,这些运动是由宣传伊斯兰教作为法律和伊斯兰哈里发国作为国家制度的组织发起的。这篇文章试图讨论Sayyid Quthb的政治思想,他被认为是伊斯兰政治独创思想家的灵感来源。作者使用内部和外部批评方法得出结论,赛义德·库特布(Sayyid Quthb)的思想实际上受到了埃及本土冲突背景的支配,因此该概念的普性值得质疑。在遵循伊斯兰教manhaj 'an及其Salaf al-salih, Sayyid qutub缺乏关于为什么这个manhaj使用的关键,不相关的政治运动中,他用manhaj如果带到现代。伊斯兰极端教派的发展,他们声称信仰和理想比其他教派更广泛。教派不仅在文化运动中展示,而且在政治行动中展示自己。这项运动是由一种传播到伊斯兰法律的力量作为法律和伊斯兰哈里发国的国家系统的教派传播的。这篇关于赛义德政治思想的文章被认为是后来的伊斯兰政治思想的灵感来源。通过使用内部和外部的方法,权威得出结论,赛义德的想法在事实上受到当地冲突的控制,因此仍然需要质疑这一普遍观念。跟随《古兰经》和萨拉夫·萨里布的曼哈吉》,我很高兴地对《曼哈吉》的用途进行了恰当的批判。所以在政治运动中,他使用了与manhaj在现代时代的应用无关的工具。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kontradiksi Dalam Konsep Politik Islam Eksklusif Sayyid Quthb
Perkembangan kelompok Islam eksklusif yang mengklaim keimanan dan ideologinya paling benar ketimbang yang lainnya semakin merebak dewasa ini. Kelompok itu tidak hanya terwujud dalam gerakan kultural saja, akan tetapi juga mewujud dalam gerakan politik. Di Indonesia, gerakan ini digaungkan oleh kelompok-kelompok yang mempropagandakan berlakunya syariat Islam sebagai undang-undang dan khilafah Islamiyah sebagai sistem negara. Artikel ini berusaha untuk membahas tentang pemikiran politik Sayyid Quthb yang dinilai sebagai seorang inspirator para pemikir politik Islam eksklusif setelahnya. Dengan menggunakan metode kritik intern dan ekstern, penulis menyimpulkan bahwa pemikiran Sayyid Quthb sebenarnya sangat dipengaruhi oleh dominasi konteks konflik lokal Mesir maka dari itu masih perlu dipertanyakan tentang keuniversalan konsep-konsepnya. Dalam mengikuti manhaj al-Qur’an dan para Salaf al-salih, Sayyid Quthb kurang kritis tentang mengapa manhaj tersebut digunakan sehingga dalam pergerakan politiknya ia menggunakan manhaj yang tidak relevan bila dibawa ke zaman modern. The development of Islamic exclusive sect who claim truest faith and ideology than the another is more wide spread today. The sect is not only manifested in the cultural movement, but also manifests themselves in political movements. This movement spread by sect that propagate into force of Islamic law as the law and the Islamic khilafah as a state system in Indonesia. This article discusses about the political thought of Sayyid Quthb considered as an inspiration exclusive Islamic political thinkers there after. By using internal and external criticism method, the authors conclude that the thought of Sayyid Quthb in factstrongly influenced by the dominance of the Egyptian context of local conflicts and therefore still need to be questioned about the universality of concept. Infollowing the Qur’an and the manhaj of the Salaf al-salih, Sayyid Quthbless critical about why the manhaj used. So in the political movement, he usesthe irrelevant manhaj to applied in the modern era.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
3 weeks
期刊最新文献
SHIFTING DAKWAH METHODS TO MATCH MEDIA TECHNOLOGY TRANSFORMATION WHO ARE THE BREADWINNERS? THE POLITICS OF A LOCAL SUFISM IN CONTEMPORARY INDONESIA RAPPROCHEMENT BETWEEN SUNNISM AND SHIISM IN INDONESIA: MUSLIM YOUTH AND PHILANTROPHIC ACTIVISM
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1