Dian Handayani, Nurrika Azizah, Hanif Setiyawan, W. Rahmawati
{"title":"贫困城市传统与现代食品中的能量密度与碳水化合物","authors":"Dian Handayani, Nurrika Azizah, Hanif Setiyawan, W. Rahmawati","doi":"10.21776/UB.IJHN.2016.003.01.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Obesitas dan diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan yang berhubungan erat dengan asupan makanan terutama energi dan karbohidrat. Tingginya prevalensi obesitas dan diabetes mellitus di Jawa Timur, terutama di Kota Malang, tidak diimbangi dengan ketersediaan informasi tentang kandungan energi dan zat gizi pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan densitas energi dan sajian karbohidrat pada makanan tradisional dan modern di Kota Malang. Kandungan energi dan karbohidrat dalam tiap bahan makanan dianalisis menggunakan software Nutrisurvey . Densitas energi dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan total energi pada makanan dibagi berat total makanan. Sajian karbohidrat dihitung dengan membagi total karbohidrat pada makanan dengan konstanta carbohydrate counting yaitu 15. Analisis statistik menggunakan SPSS 16 dengan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa densitas energi pada makanan modern secara signifikan lebih tinggi dibanding makanan tradisional (1,87 ± 0,63 vs 1,46 ± 0,43, p=0,004). Untuk sajian karbohidrat pada makanan modern dan tradisional tidak terdapat perbedaan yang signifikan (3,53 ± 2,28 vs 4,54 ± 2,28, p=0,093). Namun, terdapat tren bahwa sajian karbohidrat makanan tradisional lebih tinggi daripada makanan modern. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berharga bagi masyarakat. Kata kunci : Densitas energi, sajian karbohidrat, carbohydrate counting , makanan tradisional, makanan modern. Abstract Obesity and diabetes mellitus are health problems related to food intake, especially energy and carbohydrates. The high prevalence of obesity and diabetes mellitus in East Java, even in Malang is not properly balanced with the availability of information about the energy and nutrient on food. This study aims to determine differences of energy density and carbohydrate served in traditional and modern food in Malang. Energy and carbohydrate content in each food material was analyzed using software Nutrisurvey. Energy density is calculated using the formula of calculating the total amount of energy in food divided by the total weight of the food. Carbohydrate serving is calculated by dividing the total carbohydrate on food with carbohydrate counting constant of 15. Statistical analysis used SPSS 16 with Independent T-Test. The results of this study show that the energy density in the modern food was significantly higher than that of traditional food (1,87±0,63 vs 1,46±0,43, p=0,004). There is no significant difference on carbohydrate serving between modern and traditional food (3,53±2,28 vs 4,54±2,28, p=0,093). But, the trend of carbohydrate serving shows that the traditional food is higher than modern food. It is expected that this research finding is highly valuable for it provides the information regarding food energy density and carbohydrate content for obese and diabetic patients. Keywords: Energy density, carbohydrate serving, carbohydrate counting, traditional food, modern food","PeriodicalId":76005,"journal":{"name":"Journal of human nutrition","volume":"3 1","pages":"11-18"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Densitas Energi dan Sajian Karbohidrat Makanan Tradisional dan Modern di Kota Malang (Energy Density and Carbohydrate Serving on Traditional and Modern Food in Malang)\",\"authors\":\"Dian Handayani, Nurrika Azizah, Hanif Setiyawan, W. Rahmawati\",\"doi\":\"10.21776/UB.IJHN.2016.003.01.2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Obesitas dan diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan yang berhubungan erat dengan asupan makanan terutama energi dan karbohidrat. Tingginya prevalensi obesitas dan diabetes mellitus di Jawa Timur, terutama di Kota Malang, tidak diimbangi dengan ketersediaan informasi tentang kandungan energi dan zat gizi pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan densitas energi dan sajian karbohidrat pada makanan tradisional dan modern di Kota Malang. Kandungan energi dan karbohidrat dalam tiap bahan makanan dianalisis menggunakan software Nutrisurvey . Densitas energi dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan total energi pada makanan dibagi berat total makanan. Sajian karbohidrat dihitung dengan membagi total karbohidrat pada makanan dengan konstanta carbohydrate counting yaitu 15. Analisis statistik menggunakan SPSS 16 dengan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa densitas energi pada makanan modern secara signifikan lebih tinggi dibanding makanan tradisional (1,87 ± 0,63 vs 1,46 ± 0,43, p=0,004). Untuk sajian karbohidrat pada makanan modern dan tradisional tidak terdapat perbedaan yang signifikan (3,53 ± 2,28 vs 4,54 ± 2,28, p=0,093). Namun, terdapat tren bahwa sajian karbohidrat makanan tradisional lebih tinggi daripada makanan modern. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berharga bagi masyarakat. Kata kunci : Densitas energi, sajian karbohidrat, carbohydrate counting , makanan tradisional, makanan modern. Abstract Obesity and diabetes mellitus are health problems related to food intake, especially energy and carbohydrates. The high prevalence of obesity and diabetes mellitus in East Java, even in Malang is not properly balanced with the availability of information about the energy and nutrient on food. This study aims to determine differences of energy density and carbohydrate served in traditional and modern food in Malang. Energy and carbohydrate content in each food material was analyzed using software Nutrisurvey. Energy density is calculated using the formula of calculating the total amount of energy in food divided by the total weight of the food. Carbohydrate serving is calculated by dividing the total carbohydrate on food with carbohydrate counting constant of 15. Statistical analysis used SPSS 16 with Independent T-Test. The results of this study show that the energy density in the modern food was significantly higher than that of traditional food (1,87±0,63 vs 1,46±0,43, p=0,004). There is no significant difference on carbohydrate serving between modern and traditional food (3,53±2,28 vs 4,54±2,28, p=0,093). But, the trend of carbohydrate serving shows that the traditional food is higher than modern food. It is expected that this research finding is highly valuable for it provides the information regarding food energy density and carbohydrate content for obese and diabetic patients. Keywords: Energy density, carbohydrate serving, carbohydrate counting, traditional food, modern food\",\"PeriodicalId\":76005,\"journal\":{\"name\":\"Journal of human nutrition\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"11-18\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of human nutrition\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/UB.IJHN.2016.003.01.2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of human nutrition","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.IJHN.2016.003.01.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
肥胖和糖尿病是一种与主要的能量和碳水化合物摄入密切相关的健康问题。在东爪哇,尤其是马朗市,肥胖和糖尿病的流行程度与食品中能源和营养物质的信息不足。这项研究的目的是确定马朗市传统和现代食品中能量密度和碳水化合物的差异。根据营养学软件对每一种食品中的能量含量和碳水化合物进行了分析。能量密度是用食物的总能量计算公式来计算的,除以食物的总重量。计算出谷碳水化合物的总量,将碳水化合物与30个常数除以碳水化合物。使用SPSS 16与独立性t测试进行统计分析。这项研究结果表明,显著的现代食物更高能量密度比传统食物(187±0.63 vs 1,46±0,43,p = 0.004)。现代的碳水化合物的食物和传统并没有出现显著的差异(3,53±2.28 vs 4,54±2.28,p = 0,093)。然而,有一种趋势是,传统的食品碳水化合物比现代食品高。希望这项研究的结果对公众是有价值的信息。关键词:能量密度、谷蛋白、碳水化合物计数、传统食品、现代食品。肥胖和糖尿病与食物摄入、特别是能源和汽车驱动有关的健康问题。肥胖和糖尿病在东爪哇的高度存在,即使是不幸的也不太好地平衡了关于食物能量和营养的信息。这项研究旨在确定能源和汽车在传统和现代食品穷人中所服务的不同之处。使用营养测量软件对每一种食品的能量和carbohydrate内容进行分析。能量密度是通过计算食物中能量总量的计算公式来计算的。由Carbohydrate分配的是由Carbohydrate总收入的15分来计算的。使用数字分析16与独立性测试。results of this study秀的《现代食品能量密度是significantly高很多学问的传统食品(187±0.63 vs 1,46±0,43,p = 0.004)。没有浓厚,画上是现代和传统食品(3,53之间服务carbohydrate±2.28 vs 4,54±2.28,p = 0,093)。但是,传统食品的生产趋势比现代食品更高。预计,这项研究将对信息所依赖的食品能量和汽车满足肥胖和糖尿病患者的需求具有巨大的价值。重点:能量
Densitas Energi dan Sajian Karbohidrat Makanan Tradisional dan Modern di Kota Malang (Energy Density and Carbohydrate Serving on Traditional and Modern Food in Malang)
Abstrak Obesitas dan diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan yang berhubungan erat dengan asupan makanan terutama energi dan karbohidrat. Tingginya prevalensi obesitas dan diabetes mellitus di Jawa Timur, terutama di Kota Malang, tidak diimbangi dengan ketersediaan informasi tentang kandungan energi dan zat gizi pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan densitas energi dan sajian karbohidrat pada makanan tradisional dan modern di Kota Malang. Kandungan energi dan karbohidrat dalam tiap bahan makanan dianalisis menggunakan software Nutrisurvey . Densitas energi dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan total energi pada makanan dibagi berat total makanan. Sajian karbohidrat dihitung dengan membagi total karbohidrat pada makanan dengan konstanta carbohydrate counting yaitu 15. Analisis statistik menggunakan SPSS 16 dengan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa densitas energi pada makanan modern secara signifikan lebih tinggi dibanding makanan tradisional (1,87 ± 0,63 vs 1,46 ± 0,43, p=0,004). Untuk sajian karbohidrat pada makanan modern dan tradisional tidak terdapat perbedaan yang signifikan (3,53 ± 2,28 vs 4,54 ± 2,28, p=0,093). Namun, terdapat tren bahwa sajian karbohidrat makanan tradisional lebih tinggi daripada makanan modern. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berharga bagi masyarakat. Kata kunci : Densitas energi, sajian karbohidrat, carbohydrate counting , makanan tradisional, makanan modern. Abstract Obesity and diabetes mellitus are health problems related to food intake, especially energy and carbohydrates. The high prevalence of obesity and diabetes mellitus in East Java, even in Malang is not properly balanced with the availability of information about the energy and nutrient on food. This study aims to determine differences of energy density and carbohydrate served in traditional and modern food in Malang. Energy and carbohydrate content in each food material was analyzed using software Nutrisurvey. Energy density is calculated using the formula of calculating the total amount of energy in food divided by the total weight of the food. Carbohydrate serving is calculated by dividing the total carbohydrate on food with carbohydrate counting constant of 15. Statistical analysis used SPSS 16 with Independent T-Test. The results of this study show that the energy density in the modern food was significantly higher than that of traditional food (1,87±0,63 vs 1,46±0,43, p=0,004). There is no significant difference on carbohydrate serving between modern and traditional food (3,53±2,28 vs 4,54±2,28, p=0,093). But, the trend of carbohydrate serving shows that the traditional food is higher than modern food. It is expected that this research finding is highly valuable for it provides the information regarding food energy density and carbohydrate content for obese and diabetic patients. Keywords: Energy density, carbohydrate serving, carbohydrate counting, traditional food, modern food