{"title":"折纸生活艺术邓根方法设计思维","authors":"Febbi Neliandri Pratiwi, Yosef Yulius, Mukhsin Patriansah","doi":"10.30998/jd.v10i3.14660","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p class=\"5Abstract\"><span lang=\"EN-US\">Origami merupakan suatu seni melipat kertas yang berasal dari Negara Jepang dapat dimainkan pada setiap kalangan. Kata origami merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu <em>\"oru\"</em> yang berarti melipat dan <em>\"Kami\"</em> yang berarti kertas secara demikian origami dapat diartikan sebagai seni melipat kertas. Maka dari itu sangat penting dilakukan kampanye untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai origami living art agar seni melipat kertas origami tetap bisa dikenal pada kalangan generasi z di Kota Palembang. Perancangan ini menggunakan metode <em>design thinking</em> yang merupakan sebuah pendekatan digunakan untuk memecahkan suatu masalah berdasarkan kebutuhan masyarakat sebagai <em>user</em> atau pengguna dengan menggunakan lima tahapan yaitu <em>empathize, define, ideate, prototype, test.</em> Pada perancangan ini juga dilakukan proses pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. <span>Dari hasil perancangan ini menghasilkan sebuah <em>Tagline </em></span><em>“Cindo Bentuknyo, Ragam Karyanyo”</em> yang bermakna origami memiliki beragam bentuk menarik yang dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Media Utama dari perancangan ini yaitu <em>Popup </em>origami dengan menggunakan bentuk dari origami hewan yang ditampilkan pada media utama. Kemudian media pendukung berupa poster, kartu tutorial, <em>folding tote bag, t shirt,</em> tumbler, gantungan kunci, <em>sticker pack</em> yang digunakan sebagai media pendukung dari perancangan komunikasi visual origami living art bagi remaja di Kota Palembang. <span>Dengan adanya perancangan ini diharapkan origami <em>living art</em> tetap dikenal dan menjadi sebuah solusi dari permasalahan <em>art therapy</em> pada kalangan remaja di Kota Palembang.</span><strong></strong></span></p>","PeriodicalId":33990,"journal":{"name":"ANDHARUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual Multimedia","volume":"220 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Origami Living Art dengan Metode Design Thinking\",\"authors\":\"Febbi Neliandri Pratiwi, Yosef Yulius, Mukhsin Patriansah\",\"doi\":\"10.30998/jd.v10i3.14660\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p class=\\\"5Abstract\\\"><span lang=\\\"EN-US\\\">Origami merupakan suatu seni melipat kertas yang berasal dari Negara Jepang dapat dimainkan pada setiap kalangan. Kata origami merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu <em>\\\"oru\\\"</em> yang berarti melipat dan <em>\\\"Kami\\\"</em> yang berarti kertas secara demikian origami dapat diartikan sebagai seni melipat kertas. Maka dari itu sangat penting dilakukan kampanye untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai origami living art agar seni melipat kertas origami tetap bisa dikenal pada kalangan generasi z di Kota Palembang. Perancangan ini menggunakan metode <em>design thinking</em> yang merupakan sebuah pendekatan digunakan untuk memecahkan suatu masalah berdasarkan kebutuhan masyarakat sebagai <em>user</em> atau pengguna dengan menggunakan lima tahapan yaitu <em>empathize, define, ideate, prototype, test.</em> Pada perancangan ini juga dilakukan proses pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. <span>Dari hasil perancangan ini menghasilkan sebuah <em>Tagline </em></span><em>“Cindo Bentuknyo, Ragam Karyanyo”</em> yang bermakna origami memiliki beragam bentuk menarik yang dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Media Utama dari perancangan ini yaitu <em>Popup </em>origami dengan menggunakan bentuk dari origami hewan yang ditampilkan pada media utama. Kemudian media pendukung berupa poster, kartu tutorial, <em>folding tote bag, t shirt,</em> tumbler, gantungan kunci, <em>sticker pack</em> yang digunakan sebagai media pendukung dari perancangan komunikasi visual origami living art bagi remaja di Kota Palembang. <span>Dengan adanya perancangan ini diharapkan origami <em>living art</em> tetap dikenal dan menjadi sebuah solusi dari permasalahan <em>art therapy</em> pada kalangan remaja di Kota Palembang.</span><strong></strong></span></p>\",\"PeriodicalId\":33990,\"journal\":{\"name\":\"ANDHARUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual Multimedia\",\"volume\":\"220 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ANDHARUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual Multimedia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30998/jd.v10i3.14660\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANDHARUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual Multimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30998/jd.v10i3.14660","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
折纸是一种折叠纸的艺术,来自日本,可以在每个圆圈上演奏。折纸这个词由两个音节组成,即“oru”,意思是“我们”,意思是纸,因此折纸可以解释为折纸艺术。因此,开展一项关于折纸生活艺术的信息和教育活动是至关重要的,目的是让折纸艺术在帕伦邦的z一代中保持一定的身份。这种设计方法使用了一种设计思维方法,它是一种基于用户或用户社会需求的解决问题的方法,使用五个阶段,即empathize, define, ideate,原型,测试。它还通过观察、采访和记录来收集数据。从这些设计中,折纸产生了一个标签“Cindo color knyo, Karyanyo的变体”,这意味着折纸有不同程度的不同有趣的形式。这种设计的主要媒体是折纸,它使用了大型媒体上展示的动物折纸的形状。接下来,支持媒体以海报、教程卡、折叠小包、t恤、tumbler、钥匙链、贴纸包装为帕伦邦青少年视觉交流设计媒介的支持者。有了这个设计,折纸活艺术将继续为人所知,并成为帕伦邦青少年艺术治疗问题的解决方案。
Origami merupakan suatu seni melipat kertas yang berasal dari Negara Jepang dapat dimainkan pada setiap kalangan. Kata origami merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu "oru" yang berarti melipat dan "Kami" yang berarti kertas secara demikian origami dapat diartikan sebagai seni melipat kertas. Maka dari itu sangat penting dilakukan kampanye untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai origami living art agar seni melipat kertas origami tetap bisa dikenal pada kalangan generasi z di Kota Palembang. Perancangan ini menggunakan metode design thinking yang merupakan sebuah pendekatan digunakan untuk memecahkan suatu masalah berdasarkan kebutuhan masyarakat sebagai user atau pengguna dengan menggunakan lima tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype, test. Pada perancangan ini juga dilakukan proses pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil perancangan ini menghasilkan sebuah Tagline “Cindo Bentuknyo, Ragam Karyanyo” yang bermakna origami memiliki beragam bentuk menarik yang dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Media Utama dari perancangan ini yaitu Popup origami dengan menggunakan bentuk dari origami hewan yang ditampilkan pada media utama. Kemudian media pendukung berupa poster, kartu tutorial, folding tote bag, t shirt, tumbler, gantungan kunci, sticker pack yang digunakan sebagai media pendukung dari perancangan komunikasi visual origami living art bagi remaja di Kota Palembang. Dengan adanya perancangan ini diharapkan origami living art tetap dikenal dan menjadi sebuah solusi dari permasalahan art therapy pada kalangan remaja di Kota Palembang.