Y. Hadiroseyani, I. Diatin, Miftah Fajri Faozar, A. Vinasyiam
{"title":"鱼菜共生系统中骨刺鱼苗圃的研究","authors":"Y. Hadiroseyani, I. Diatin, Miftah Fajri Faozar, A. Vinasyiam","doi":"10.19027/jai.22.1.55-65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bonylip barb fish Osteochilus hasselti is traditionally cultivated as a by-product in a polyculture system due to the problem of seed availability. The increase in local market demand for O. hasselti has not been met due to the low productivity of the growers. In an effort to increase the availability of fish seeds, intensification at the nursery stage has the potential to be effective in overcoming the limitations of land and water for cultivation. The aquaponic system can maximize yields through vertical use of space and also overcome water limitations with a recirculation system. This study aimed to evaluate the effectiveness of the aquaponics system on the intensification of O. hasselti nursery. The treatment tested was the stocking density of O. hasselti at an initial length of 4.28 ± 0.52 cm and a weight of 0.73 ± 0.29 g as many as 100 ind./m2, 150 ind./m2, and 200 ind./m2 in an aquaponic system with bok choy plants (Brassica rapa subsp. chinensis). Bonylip barb fish nursery for 30 days using aquaponic system showed that the treatment resulted in maximum survival with absolute length growth, feed conversion ratio, coefficient of variation in length and weight which were not significantly different (P>0.05). At densities above 100 ind./m2, the absolute weight growth value and the specific growth rate were higher. Overall, it can be concluded that the aquaponics system can be used for O. hasselti nursery at high stocking densities with the best production performance at a stocking density of 200 ind./m2. \nKeywords: fish density, growth, intensification, pak choi \n \nABSTRAK \n \nIkan nilem Osteochilus hasselti dibudidayakan secara tradisional sebagai produk sampingan dalam sistem polikultur karena masalah ketersediaan benih. Peningkatan permintaan pasar lokal terhadap nilem belum dapat dipenuhi karena rendahnya produktivitas pembesaran. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan benih ikan, intensifikasi pada tahap pendederan berpotensi efektif mengatasi keterbatasan lahan dan air untuk budidaya. Perkembangan teknologi budidaya dengan sistem akuaponik dapat memaksimalkan hasil melalui pemanfaatan ruang secara vertikal dan mengatasi keterbatasan air dengan sistem resirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuaponik terhadap intensifikasi pendederan ikan nilem. Perlakuan yang diuji adalah padat tebar ikan nilem dengan panjang 4,28 ± 0,52 cm dan bobot 0,73 ± 0,29 g sebanyak 100 ekor/m2, 150 ekor/m2, dan 200 ekor/m2 pada sistem akuaponik dengan tanaman pak choi Brassica rapa subsp. chinensis. Pendederan nilem selama 30 hari dalam sistem akuaponik memperlihatkan bahwa perlakuan menghasilkan kelangsungan hidup serta panjang dan bobot yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada kepadatan di atas 100 ekor/m2 diperoleh nilai pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sistem akuaponik dapat digunakan untuk pendederan ikan nilem pada padat tebar yang tinggi dengan kinerja produksi terbaik pada padat tebar 200 ekor/m2. \nKata kunci: padat tebar, pertumbuhan, intensifikasi, pak choi","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Nursery of bonylip barb fish Osteochilus hasselti in an aquaponics system\",\"authors\":\"Y. Hadiroseyani, I. Diatin, Miftah Fajri Faozar, A. Vinasyiam\",\"doi\":\"10.19027/jai.22.1.55-65\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bonylip barb fish Osteochilus hasselti is traditionally cultivated as a by-product in a polyculture system due to the problem of seed availability. The increase in local market demand for O. hasselti has not been met due to the low productivity of the growers. In an effort to increase the availability of fish seeds, intensification at the nursery stage has the potential to be effective in overcoming the limitations of land and water for cultivation. The aquaponic system can maximize yields through vertical use of space and also overcome water limitations with a recirculation system. This study aimed to evaluate the effectiveness of the aquaponics system on the intensification of O. hasselti nursery. The treatment tested was the stocking density of O. hasselti at an initial length of 4.28 ± 0.52 cm and a weight of 0.73 ± 0.29 g as many as 100 ind./m2, 150 ind./m2, and 200 ind./m2 in an aquaponic system with bok choy plants (Brassica rapa subsp. chinensis). Bonylip barb fish nursery for 30 days using aquaponic system showed that the treatment resulted in maximum survival with absolute length growth, feed conversion ratio, coefficient of variation in length and weight which were not significantly different (P>0.05). At densities above 100 ind./m2, the absolute weight growth value and the specific growth rate were higher. Overall, it can be concluded that the aquaponics system can be used for O. hasselti nursery at high stocking densities with the best production performance at a stocking density of 200 ind./m2. \\nKeywords: fish density, growth, intensification, pak choi \\n \\nABSTRAK \\n \\nIkan nilem Osteochilus hasselti dibudidayakan secara tradisional sebagai produk sampingan dalam sistem polikultur karena masalah ketersediaan benih. Peningkatan permintaan pasar lokal terhadap nilem belum dapat dipenuhi karena rendahnya produktivitas pembesaran. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan benih ikan, intensifikasi pada tahap pendederan berpotensi efektif mengatasi keterbatasan lahan dan air untuk budidaya. Perkembangan teknologi budidaya dengan sistem akuaponik dapat memaksimalkan hasil melalui pemanfaatan ruang secara vertikal dan mengatasi keterbatasan air dengan sistem resirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuaponik terhadap intensifikasi pendederan ikan nilem. Perlakuan yang diuji adalah padat tebar ikan nilem dengan panjang 4,28 ± 0,52 cm dan bobot 0,73 ± 0,29 g sebanyak 100 ekor/m2, 150 ekor/m2, dan 200 ekor/m2 pada sistem akuaponik dengan tanaman pak choi Brassica rapa subsp. chinensis. Pendederan nilem selama 30 hari dalam sistem akuaponik memperlihatkan bahwa perlakuan menghasilkan kelangsungan hidup serta panjang dan bobot yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada kepadatan di atas 100 ekor/m2 diperoleh nilai pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sistem akuaponik dapat digunakan untuk pendederan ikan nilem pada padat tebar yang tinggi dengan kinerja produksi terbaik pada padat tebar 200 ekor/m2. \\nKata kunci: padat tebar, pertumbuhan, intensifikasi, pak choi\",\"PeriodicalId\":32090,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19027/jai.22.1.55-65\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/jai.22.1.55-65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
由于种子可得性的问题,Bonylip有倒刺鱼Osteochilus hasselti传统上是作为混养系统的副产品栽培的。由于种植者的生产力低下,当地市场对O. hasselti的需求并未得到满足。为了增加鱼类种子的供应,苗圃阶段的集约化有可能有效地克服耕种土地和水的限制。水培系统可以通过垂直利用空间来最大限度地提高产量,也可以通过再循环系统克服水的限制。本研究旨在评价水培系统对哈塞草苗圃的强化效果。试验处理是在初始长度为4.28±0.52 cm、重量为0.73±0.29 g时,在与小白菜(Brassica rapa subsp.)共生的条件下,哈塞草的放养密度分别为100、150和200个/m2。对)。水培系统育苗30 d的结果表明,该处理对大褐刺鱼的成活率影响最大,其绝对体长、饲料系数、体长和体重变异系数均无显著差异(P>0.05)。密度大于100 ind./m2时,绝对生长值和比生长率较高。综上所述,在高放养密度条件下,水培系统可用于黄颡鱼苗圃,放养密度为200个/m2时生产性能最佳。关键词:鱼密度,生长,集约化,小白菜abstract: Ikan nilem, Osteochilus hasselti, dibudidayakan secara,传统的小白菜产品,采样和dalam系统,公共文化karena masalah, ketersediaan benh。Peningkatan permintaan pasar local terhadap nilem belum dapat dipenuhi karena rendahnya productivitas pembesaran。Dalam upaya mengatasi keterbatasan lahan dan air untuk budidaya。Perkembangan technologii buddidaya登干系统akuaponik dapat memaksimalkan hasil melalui pmanfaatan runang secara垂直登干系统keterbatasan空气登干系统ressirkulasi。Penelitian ini bertujuan为她mengevaluasi efektivitas sistem akuaponik terhadap intensifikasi pendederan鱼nilem。Perlakuan yang diuji adalah padat tebar ikan nilem dengan panjang 4,28±0.52 cm丹bobot 0,73±0.29 g sebanyak 100 ekor/m2, 150 ekor/m2,丹200 ekor/m2帕达系统akuaponik dengan tanaman pak choi Brassica rapa亚种。对。Pendederan nilem selama 30 hari dalam系统akuaponik memperlihatkan bahwa perlakuan menghasilkan kelangsungan hidup serta panjang dan bobot yang tidak berbeda nyata (P> 0.05)。帕达·帕达丹·迪达尔(100 ekor/m2), perperoleh nilai pertumbuhan bobot mutlak danlaju pertumbuhan specfik yang lebih tinggi。Secara keseluruhan, dapat dispulpulkan bahwa system, akuaponik, dapat digunakan, untuk pendederan, ikan nilem, padat tebar, yang tinggi, dengan, kinerja, producksi, terbaik, padat tebar 200 ekor/m2。Kata kunci: padat tebar, pertumbuhan, intensifikasi, pak choi
Nursery of bonylip barb fish Osteochilus hasselti in an aquaponics system
Bonylip barb fish Osteochilus hasselti is traditionally cultivated as a by-product in a polyculture system due to the problem of seed availability. The increase in local market demand for O. hasselti has not been met due to the low productivity of the growers. In an effort to increase the availability of fish seeds, intensification at the nursery stage has the potential to be effective in overcoming the limitations of land and water for cultivation. The aquaponic system can maximize yields through vertical use of space and also overcome water limitations with a recirculation system. This study aimed to evaluate the effectiveness of the aquaponics system on the intensification of O. hasselti nursery. The treatment tested was the stocking density of O. hasselti at an initial length of 4.28 ± 0.52 cm and a weight of 0.73 ± 0.29 g as many as 100 ind./m2, 150 ind./m2, and 200 ind./m2 in an aquaponic system with bok choy plants (Brassica rapa subsp. chinensis). Bonylip barb fish nursery for 30 days using aquaponic system showed that the treatment resulted in maximum survival with absolute length growth, feed conversion ratio, coefficient of variation in length and weight which were not significantly different (P>0.05). At densities above 100 ind./m2, the absolute weight growth value and the specific growth rate were higher. Overall, it can be concluded that the aquaponics system can be used for O. hasselti nursery at high stocking densities with the best production performance at a stocking density of 200 ind./m2.
Keywords: fish density, growth, intensification, pak choi
ABSTRAK
Ikan nilem Osteochilus hasselti dibudidayakan secara tradisional sebagai produk sampingan dalam sistem polikultur karena masalah ketersediaan benih. Peningkatan permintaan pasar lokal terhadap nilem belum dapat dipenuhi karena rendahnya produktivitas pembesaran. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan benih ikan, intensifikasi pada tahap pendederan berpotensi efektif mengatasi keterbatasan lahan dan air untuk budidaya. Perkembangan teknologi budidaya dengan sistem akuaponik dapat memaksimalkan hasil melalui pemanfaatan ruang secara vertikal dan mengatasi keterbatasan air dengan sistem resirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuaponik terhadap intensifikasi pendederan ikan nilem. Perlakuan yang diuji adalah padat tebar ikan nilem dengan panjang 4,28 ± 0,52 cm dan bobot 0,73 ± 0,29 g sebanyak 100 ekor/m2, 150 ekor/m2, dan 200 ekor/m2 pada sistem akuaponik dengan tanaman pak choi Brassica rapa subsp. chinensis. Pendederan nilem selama 30 hari dalam sistem akuaponik memperlihatkan bahwa perlakuan menghasilkan kelangsungan hidup serta panjang dan bobot yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Pada kepadatan di atas 100 ekor/m2 diperoleh nilai pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa sistem akuaponik dapat digunakan untuk pendederan ikan nilem pada padat tebar yang tinggi dengan kinerja produksi terbaik pada padat tebar 200 ekor/m2.
Kata kunci: padat tebar, pertumbuhan, intensifikasi, pak choi