{"title":"伊丽莎白·吉尔伯特《饮食、祈祷、恋爱》中莉兹角色的自我决定","authors":"Tarwia Ulfa, T. H. Putri","doi":"10.26594/diglossia.v10i1.1454","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study focuses on depicting self-determination performed by main character’s act and how her self-determination gives the impact to her existence. The self determination is the way she takes decision in love life, beliefe, and social life that give impact in her existence. The first problem talks about how Elizabeth Gilbert or Liz determines herself from the conflict in her life. The second will continue the impact she get from her self-determination. This research applies literary criticism in order to describe Self-Determination of Liz’s Character for her existentialism in the phrase, quotation, and statement that related with self-determination in the novel. To answer the problems, this study uses the theory of existentialism by Jean Paul Satre,especially in his book entitled Existentialism is Humanism. The data divides into 2 part that explain about what are the decision Liz take in love life, beliefe, and social life then the impact of her self-determination. The result from the first statement is Liz’s decision as her actualization to determine her destiny in life. Then the impact as her choise she takes is the circumstances she responsible. Key words: Self-determination, existentialism, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Love novel. Abstrak Penelitian ini berfokus pada penggambaran penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh tindakan utama dan bagaimana penentuan nasib sendiri berdampak pada keberadaannya. Penentuan nasib sendiri dari cara dia mengambil keputusan dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial yang memberi dampak pada keberadaannya. Masalah pertama berbicara tentang bagaimana Elizabeth Gilbert atau Liz menentukan dirinya dari konflik dalam hidupnya. Yang kedua akan melanjutkan dampak yang didapat dari penentuan nasib sendiri. Penelitian ini menggunakan kritik sastra untuk menggambarkan penentuan nasib sendiri karakter Liz untuk eksistensialismenya dalam frasa, kutipan, dan pernyataan yang terkait dengan penentuan nasib sendiri dalam novel. Untuk menjawab masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori eksistensialisme oleh Jean Paul Satre, khususnya dalam bukunya yang berjudul Existentialism is Humanism. Data dibagi menjadi 2 bagian yang menjelaskan tentang keputusan yang diambil Liz dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial kemudian dampak dari penentuan nasib sendiri. Pernyataan pertama adalah keputusan Liz untuk mewujudkan takdirnya dalam kehidupan. Maka dampak dari pilihannya yang dia ambil adalah situasi dia bertanggung jawab. Kata kunci: Penentuan nasib sendiri, eksistensialisme, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Novel cinta.","PeriodicalId":31773,"journal":{"name":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Self-Determination of Liz’s Character in Elizabeth Gilbert’s Eat, Pray, Love\",\"authors\":\"Tarwia Ulfa, T. H. Putri\",\"doi\":\"10.26594/diglossia.v10i1.1454\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract This study focuses on depicting self-determination performed by main character’s act and how her self-determination gives the impact to her existence. The self determination is the way she takes decision in love life, beliefe, and social life that give impact in her existence. The first problem talks about how Elizabeth Gilbert or Liz determines herself from the conflict in her life. The second will continue the impact she get from her self-determination. This research applies literary criticism in order to describe Self-Determination of Liz’s Character for her existentialism in the phrase, quotation, and statement that related with self-determination in the novel. To answer the problems, this study uses the theory of existentialism by Jean Paul Satre,especially in his book entitled Existentialism is Humanism. The data divides into 2 part that explain about what are the decision Liz take in love life, beliefe, and social life then the impact of her self-determination. The result from the first statement is Liz’s decision as her actualization to determine her destiny in life. Then the impact as her choise she takes is the circumstances she responsible. Key words: Self-determination, existentialism, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Love novel. Abstrak Penelitian ini berfokus pada penggambaran penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh tindakan utama dan bagaimana penentuan nasib sendiri berdampak pada keberadaannya. Penentuan nasib sendiri dari cara dia mengambil keputusan dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial yang memberi dampak pada keberadaannya. Masalah pertama berbicara tentang bagaimana Elizabeth Gilbert atau Liz menentukan dirinya dari konflik dalam hidupnya. Yang kedua akan melanjutkan dampak yang didapat dari penentuan nasib sendiri. Penelitian ini menggunakan kritik sastra untuk menggambarkan penentuan nasib sendiri karakter Liz untuk eksistensialismenya dalam frasa, kutipan, dan pernyataan yang terkait dengan penentuan nasib sendiri dalam novel. Untuk menjawab masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori eksistensialisme oleh Jean Paul Satre, khususnya dalam bukunya yang berjudul Existentialism is Humanism. Data dibagi menjadi 2 bagian yang menjelaskan tentang keputusan yang diambil Liz dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial kemudian dampak dari penentuan nasib sendiri. Pernyataan pertama adalah keputusan Liz untuk mewujudkan takdirnya dalam kehidupan. Maka dampak dari pilihannya yang dia ambil adalah situasi dia bertanggung jawab. Kata kunci: Penentuan nasib sendiri, eksistensialisme, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Novel cinta.\",\"PeriodicalId\":31773,\"journal\":{\"name\":\"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26594/diglossia.v10i1.1454\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26594/diglossia.v10i1.1454","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究着重刻画了主人公的自我决定行为,以及她的自我决定如何对她的存在产生影响。自我决定是她在爱情生活、信仰和社会生活中做出决定的方式,对她的存在产生影响。第一个问题讲的是伊丽莎白·吉尔伯特或莉兹如何从生活中的冲突中决定自己。第二个将继续她从她的自决中得到的影响。本研究运用文学批评的方法,通过小说中与自我决定相关的短语、引语和陈述来描述《莉兹》中存在主义的“自我决定”。为了回答这些问题,本研究运用了让·保罗·萨特的存在主义理论,特别是他的《存在主义是人文主义》一书。数据分为两部分,解释了Liz在爱情生活,信仰和社会生活中所做的决定,以及她的自我决定的影响。第一个陈述的结果是Liz的决定,作为她的实现来决定她的命运。那么她的选择所产生的影响就是她所负责的环境。关键词:自决,存在主义,让·保罗·萨特,《吃,祈祷》,爱情小说。【摘要】Penelitian ini berfokus pada penggambaran penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh tindakan utama dan bagaimana penpentian nasib sendiri berdampak pada keberadaannya。Penentuan nasib sendiri dari cara dia mengambil keputusan dalam kehidupan cinta, keperayan, dan kehidupan social yang成员danpak pada keberadaannya。伊丽莎白·吉尔伯特(Elizabeth Gilbert),伊丽莎白·吉尔伯特(Elizabeth Gilbert), Liz menentukan dirinya dari konflik dalam hidupnya。杨科杜阿坎梅兰杰特坎丹帕克杨didapat dari penentuan nasib sendiri。Penelitian ini menggunakan kritik sastra untuk menggambarkan penentuan nasib sendiri karakter, Liz untuk eksistentsialismenya dalam frasa, kutipan, dan pernyataan yang terkait dengan penentuan nasib sendiri dalam小说。Untuk menjawab masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori eksistentsialisme oleh Jean Paul Satre, khususnya dalam bukunya yang, judul存在主义是人文主义。数据dibagi menjadi 2 bagian yang menjelaskan tentang keputusan yang diambil Liz dalam kehidupan cinta, keperayaan, dan kehidupan social kemudian danpak dari penentuan nasib sendiri。Pernyataan pertama adalah keputusan Liz untuk mewujudkan takdirnya dalam kehidupan。Maka dampak dari pilihannya yang,印度,印度,印度,印度,印度,中国。Kata kunci: Penentuan nasib sendiri, eksistensisialism, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Novel cinta。
Self-Determination of Liz’s Character in Elizabeth Gilbert’s Eat, Pray, Love
Abstract This study focuses on depicting self-determination performed by main character’s act and how her self-determination gives the impact to her existence. The self determination is the way she takes decision in love life, beliefe, and social life that give impact in her existence. The first problem talks about how Elizabeth Gilbert or Liz determines herself from the conflict in her life. The second will continue the impact she get from her self-determination. This research applies literary criticism in order to describe Self-Determination of Liz’s Character for her existentialism in the phrase, quotation, and statement that related with self-determination in the novel. To answer the problems, this study uses the theory of existentialism by Jean Paul Satre,especially in his book entitled Existentialism is Humanism. The data divides into 2 part that explain about what are the decision Liz take in love life, beliefe, and social life then the impact of her self-determination. The result from the first statement is Liz’s decision as her actualization to determine her destiny in life. Then the impact as her choise she takes is the circumstances she responsible. Key words: Self-determination, existentialism, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Love novel. Abstrak Penelitian ini berfokus pada penggambaran penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh tindakan utama dan bagaimana penentuan nasib sendiri berdampak pada keberadaannya. Penentuan nasib sendiri dari cara dia mengambil keputusan dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial yang memberi dampak pada keberadaannya. Masalah pertama berbicara tentang bagaimana Elizabeth Gilbert atau Liz menentukan dirinya dari konflik dalam hidupnya. Yang kedua akan melanjutkan dampak yang didapat dari penentuan nasib sendiri. Penelitian ini menggunakan kritik sastra untuk menggambarkan penentuan nasib sendiri karakter Liz untuk eksistensialismenya dalam frasa, kutipan, dan pernyataan yang terkait dengan penentuan nasib sendiri dalam novel. Untuk menjawab masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori eksistensialisme oleh Jean Paul Satre, khususnya dalam bukunya yang berjudul Existentialism is Humanism. Data dibagi menjadi 2 bagian yang menjelaskan tentang keputusan yang diambil Liz dalam kehidupan cinta, kepercayaan, dan kehidupan sosial kemudian dampak dari penentuan nasib sendiri. Pernyataan pertama adalah keputusan Liz untuk mewujudkan takdirnya dalam kehidupan. Maka dampak dari pilihannya yang dia ambil adalah situasi dia bertanggung jawab. Kata kunci: Penentuan nasib sendiri, eksistensialisme, Jean Paul Sartre, Eat, Pray, Novel cinta.