{"title":"Kemandirian gereja Batak Karo protestan 1893-1948","authors":"Karina Tarigan","doi":"10.17977/um081v3i12023p12-28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) is a tribal church in Indonesia originating from North Sumatra, precisely in the Karo highlands. Its existence is inseparable from the contribution of the Dutch who once colonized Indonesia. Through the assistance of the Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute, the Netherlands wants to change the belief in Pemena, which is the first religion of the Karo Tribe, and at the same time wants to weaken the resistance of the Karo Tribe by converting them to Christianity. Then in 1940 there was an international political event that forced GBKP to be independent. There have been many studies examining the history of GBKP, but there has been no in-depth study regarding the independence of GBKP. This study aims to determine the factors causing the birth of GBKP and how the GBKP independence process occurs. This study adopts historical research methods, which are divided into several stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study shows that at first the Karo tribe adhered to the Pemena belief and then converted to Christianity after the arrival of NZG to Tanah Karo. As well as the independence of the church due to international political events. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) adalah sebuah gereja suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di dataran tinggi Karo. Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia. Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan jalan menjadikan mereka menjadi Kristen. Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik internasional yang membuat GBKP harus mandiri. Telah banyak penelitian yang mengkaji sejarah GBKP, namun belum ada kajian mendalam terkait kemandirian GBKP. Sehingga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana proses kemandirian GBKP terjadi. Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi metode penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat suku Karo menganut kepercayaan Pemena kemudian beralih menjadi Kristen setelah kedatangan NZG ke Tanah Karo, serta terjadi kemandirian gereja akibat peristiwa politik internasional.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p12-28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)是印度尼西亚的一个部落教堂,起源于北苏门答腊,正好在Karo高地。它的存在与曾经殖民印度尼西亚的荷兰人的贡献是分不开的。荷兰希望通过Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute的帮助,改变卡罗部落的第一宗教——Pemena的信仰,同时通过将卡罗部落转变为基督教来削弱他们的抵抗。1940年,一场国际政治事件迫使英国独立。对GBKP历史的研究有很多,但对GBKP的独立性没有深入的研究。本研究旨在确定导致GBKP诞生的因素以及GBKP独立过程是如何发生的。本研究采用历史研究方法,分为选题、启发式、批评、阐释、史学几个阶段。这项研究表明,卡罗部落最初坚持佩梅纳信仰,然后在NZG到达塔纳卡罗后皈依基督教。以及由于国际政治事件导致的教会独立性。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia。Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan menjadikan mereka menjadi Kristen。Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik international yang成员GBKP harus mandiri。不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹sehinga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui factor for penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana processes kemandirian GBKP terjadi。Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi mede Penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan penilihan topik,启发式,批判,解释,史学。她说:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) is a tribal church in Indonesia originating from North Sumatra, precisely in the Karo highlands. Its existence is inseparable from the contribution of the Dutch who once colonized Indonesia. Through the assistance of the Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Mission Institute, the Netherlands wants to change the belief in Pemena, which is the first religion of the Karo Tribe, and at the same time wants to weaken the resistance of the Karo Tribe by converting them to Christianity. Then in 1940 there was an international political event that forced GBKP to be independent. There have been many studies examining the history of GBKP, but there has been no in-depth study regarding the independence of GBKP. This study aims to determine the factors causing the birth of GBKP and how the GBKP independence process occurs. This study adopts historical research methods, which are divided into several stages of topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study shows that at first the Karo tribe adhered to the Pemena belief and then converted to Christianity after the arrival of NZG to Tanah Karo. As well as the independence of the church due to international political events. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) adalah sebuah gereja suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di dataran tinggi Karo. Keberadaanya tidak terlepas dari kontribusi Belanda yang pernah menjajah di Indonesia. Melalui bantuan Lembaga Misi Nederlandsche Zendeling Genootschap (NZG) Belanda ingin mengubah kepercayaan Pemena yang merupakan agama pertama suku Karo, sekaligus ingin melemahkan perlawanan suku Karo dengan jalan menjadikan mereka menjadi Kristen. Kemudian pada tahun 1940 terjadi peristiwa politik internasional yang membuat GBKP harus mandiri. Telah banyak penelitian yang mengkaji sejarah GBKP, namun belum ada kajian mendalam terkait kemandirian GBKP. Sehingga melalui penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab lahirnya GBKP serta bagaimana proses kemandirian GBKP terjadi. Penelitian kemandirian GBKP mengadopsi metode penelitian sejarah, yang terbagi dalam beberapa tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat suku Karo menganut kepercayaan Pemena kemudian beralih menjadi Kristen setelah kedatangan NZG ke Tanah Karo, serta terjadi kemandirian gereja akibat peristiwa politik internasional.