在马郎国家大流行大学的历史教育研究课程中,重点哲学的应用

Irma Sulistiowati
{"title":"在马郎国家大流行大学的历史教育研究课程中,重点哲学的应用","authors":"Irma Sulistiowati","doi":"10.17977/um081v2i32022p352-363","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The philosophy of essentialism holds that a stable foundation is needed in the implementation of education. Educators as centers in process of knowledge and moral transfusion. Learners as passive objects who only accept what is taught by the teacher. The pandemic period provides a change in learning from face-to-face in class to online learning. As for the view of essentialism, the role of educators has changed. In history learning, the control and transfusion of historical knowledge of educators cannot be fully carried out on students. The existence of this change, responds pros and cons in society. People who agree give reasons that online learning allows students to gain the freedom to add insight, but still have a stable foundation in history learning. Meanwhile, the opposing community argues that online learning in terms of essentialism reduces the role of educators in controlling and guiding students. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The data collection method is observation participant and historical research.  Filsafat esensialisme berpandangan bahwa perlu landasan yang stabil dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidik sebagai sentra dalam proses transfusi ilmu dan moral. Peserta didik sebagai objek pasif yang hanya menerima apa yang diajarkan oleh pendidik. Masa pandemi memberikan perubahan pembelajaran dari bertatap muka secara langsung dikelas menjadi pembelajaran online. Adapun dalam pandangan esensialisme peran pendidik menjadi berubah. Pada pembelajaran sejarah kontrol dan transfusi ilmu sejarah pendidik tidak bisa sepenuhnya dilakukan pada peserta didik. Adanya perubahan ini memberikan tanggapan pro dan kontra dalam masyarakat. Masyarakat yang setuju memberikan alasan, bahwa pembelajaran online memberikan kesempatan peserta didik kebebasan dalam menambah wawasan namun tetap memiliki landasan yang stabil dalam pembelajaran sejarah. Sedangkan masyarakat yang menentang berpendapat bahwa pembelajaran online dalam sudut esensialisme mengurangi peran pendidik dalam mengontrol dan membimbing peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data adalah observasi partisipan dan penelitian sejarah.","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan filsafat esensialisme dalam Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Sejarah selama masa pandemi di Universitas Negeri Malang\",\"authors\":\"Irma Sulistiowati\",\"doi\":\"10.17977/um081v2i32022p352-363\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The philosophy of essentialism holds that a stable foundation is needed in the implementation of education. Educators as centers in process of knowledge and moral transfusion. Learners as passive objects who only accept what is taught by the teacher. The pandemic period provides a change in learning from face-to-face in class to online learning. As for the view of essentialism, the role of educators has changed. In history learning, the control and transfusion of historical knowledge of educators cannot be fully carried out on students. The existence of this change, responds pros and cons in society. People who agree give reasons that online learning allows students to gain the freedom to add insight, but still have a stable foundation in history learning. Meanwhile, the opposing community argues that online learning in terms of essentialism reduces the role of educators in controlling and guiding students. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The data collection method is observation participant and historical research.  Filsafat esensialisme berpandangan bahwa perlu landasan yang stabil dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidik sebagai sentra dalam proses transfusi ilmu dan moral. Peserta didik sebagai objek pasif yang hanya menerima apa yang diajarkan oleh pendidik. Masa pandemi memberikan perubahan pembelajaran dari bertatap muka secara langsung dikelas menjadi pembelajaran online. Adapun dalam pandangan esensialisme peran pendidik menjadi berubah. Pada pembelajaran sejarah kontrol dan transfusi ilmu sejarah pendidik tidak bisa sepenuhnya dilakukan pada peserta didik. Adanya perubahan ini memberikan tanggapan pro dan kontra dalam masyarakat. Masyarakat yang setuju memberikan alasan, bahwa pembelajaran online memberikan kesempatan peserta didik kebebasan dalam menambah wawasan namun tetap memiliki landasan yang stabil dalam pembelajaran sejarah. Sedangkan masyarakat yang menentang berpendapat bahwa pembelajaran online dalam sudut esensialisme mengurangi peran pendidik dalam mengontrol dan membimbing peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data adalah observasi partisipan dan penelitian sejarah.\",\"PeriodicalId\":40352,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Modern Russian History and Historiography\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Modern Russian History and Historiography\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um081v2i32022p352-363\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"HISTORY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v2i32022p352-363","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本质主义哲学认为,教育的实施需要一个稳定的基础。教育工作者是知识和道德灌输过程中的中心。学习者是被动的对象,他们只接受老师所教的东西。疫情期间,学习方式从面对面的课堂学习转变为在线学习。在本质论看来,教育者的角色发生了变化。在历史学习中,教育者对历史知识的控制和灌输不可能完全在学生身上进行。这种变化的存在,反应了社会的正反两面。同意的人给出的理由是,在线学习可以让学生获得增加见解的自由,但仍然有一个稳定的历史学习基础。与此同时,反对团体认为,从本质主义的角度来看,在线学习降低了教育者在控制和引导学生方面的作用。这种类型的研究是一种定性研究与描述性的方法。资料收集方法为观察参与法和历史研究法。Filsafat esensialisme berpandangan bahwa perlu landasan yang stabil dalam pelaksanaan pendidikan。Pendidik sebagai sentra dalam表示输血将是道德的。Peserta didik sebagai object pasjek yang hanya menerima yang diajarkan oleh pendidik。Masa大流行成员kanperubahan pembelajaran dari bertatap muka secara langsung dikelas menjadi pembelajaran在线。Adapun dalam pandangan ensialisme peran pendidik menjadi berubah。Pada penbelajaran sejarah控制和传输将mu sejarah pendidik tiak bisa sepenuhnya dilakukan padpererta didik。Adanya perubahan ini成员,日本国会议员,国会议员。Masyarakat yang setuju会员,bawa penbelajan在线会员,bawa penbelajan在线会员,didik kebebasan dalam menambah wawaan namun在线会员,tatailiki landasan yang stabil dalam penbelajan sejarah。Sedangkan masyarakat yang menentang berpendapat bawa penbelajaran online dalam sudut esensialisme mengurangi peran pendidik dalam mengcontrol丹成员peserta didik。Jenis penelitian ini adalah penelitian qualiititan dengan pendekatan deskscriptif。采用自适应方法对不同地区的观测数据进行了分析。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Penerapan filsafat esensialisme dalam Mata Kuliah Penelitian Pendidikan Sejarah selama masa pandemi di Universitas Negeri Malang
The philosophy of essentialism holds that a stable foundation is needed in the implementation of education. Educators as centers in process of knowledge and moral transfusion. Learners as passive objects who only accept what is taught by the teacher. The pandemic period provides a change in learning from face-to-face in class to online learning. As for the view of essentialism, the role of educators has changed. In history learning, the control and transfusion of historical knowledge of educators cannot be fully carried out on students. The existence of this change, responds pros and cons in society. People who agree give reasons that online learning allows students to gain the freedom to add insight, but still have a stable foundation in history learning. Meanwhile, the opposing community argues that online learning in terms of essentialism reduces the role of educators in controlling and guiding students. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The data collection method is observation participant and historical research.  Filsafat esensialisme berpandangan bahwa perlu landasan yang stabil dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidik sebagai sentra dalam proses transfusi ilmu dan moral. Peserta didik sebagai objek pasif yang hanya menerima apa yang diajarkan oleh pendidik. Masa pandemi memberikan perubahan pembelajaran dari bertatap muka secara langsung dikelas menjadi pembelajaran online. Adapun dalam pandangan esensialisme peran pendidik menjadi berubah. Pada pembelajaran sejarah kontrol dan transfusi ilmu sejarah pendidik tidak bisa sepenuhnya dilakukan pada peserta didik. Adanya perubahan ini memberikan tanggapan pro dan kontra dalam masyarakat. Masyarakat yang setuju memberikan alasan, bahwa pembelajaran online memberikan kesempatan peserta didik kebebasan dalam menambah wawasan namun tetap memiliki landasan yang stabil dalam pembelajaran sejarah. Sedangkan masyarakat yang menentang berpendapat bahwa pembelajaran online dalam sudut esensialisme mengurangi peran pendidik dalam mengontrol dan membimbing peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data adalah observasi partisipan dan penelitian sejarah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
CiteScore
0.10
自引率
0.00%
发文量
12
期刊最新文献
A Russian Triptych: Intellectuals before and after 1917 Front matter From Revolutionary Petrograd to Post-revolutionary Emigration Scientific Modernity vs. Cultural Tradition in Imperial Russia Note on Contributors
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1