残疾女性对Covid-19有反应

Ro'fah Ro'fah
{"title":"残疾女性对Covid-19有反应","authors":"Ro'fah Ro'fah","doi":"10.14421/ijds.090206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research shows that --reinforcing existing research-- women with disabilities experience quite complex obstacles and impacts of Covid 19. The intersection between disability and gender creates the seriousness and complexity of the impacts experienced. The economic and social impact faced by women with disabilities is strengthened by their already vulnerable position economically and socially: lack of accessibility, social protection policies that are not inclusive and cultural factors still stigmatizing. However, in contrast to the assumptions about powerlessness and dependency, these women are strong figures whose resilience has been built. The Bantul earthquake that made them disabled has shaped them as resilient women who see the impact of Covid as a lighter disaster. These women even see Covid as a medium to form a positive identity and challenge stigma, prejudice, and social construction about the inability of women with disabilities to become mothers and wives.\nPenelitian ini menunjukkan bahwa --menguatkan penelitian yang sudah ada-- perempuan dengan disabilitas mengalami hambatan dan dampak Covid 19 yang cukup kompleks. Persinggungan antara disabilitas dan gender melahirkan keseriusan dan kompleksitas dampak yang dialami. Dampak ekonomi dan sosial yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas dikuatkan dengan posisi mereka yang sudah rentan secara ekonomi dan sosial:  minimnya aksesibilitas, kebijakan perlindungan sosial yang tidak inklusif dan juga faktor kultural yang masih menstigmasi. Namun, berbeda dengan asumsi tentang ketidakberdayaan dan ketergantungan, perempuan perempuan ini adalah sosok kuat yang sudah terbangun resiliensinya. Gempa Bantul yang menjadikan mereka penyandang disabilitas telah membentuk mereka sebagai perempuan reselien yang melihat dampak Covid sebagai musibah yang lebih ringan. Perempuan perempuan ini bahkan melihat Covid sebagai media mereka membentuk identitas positif dan menggugat stigma dan prejudice dan konstruksi sosial  tentang ketidakmampuan perempuan disabilitas menjadi ibu dan istri.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perempuan dengan Disabilitas Merespon Covid-19\",\"authors\":\"Ro'fah Ro'fah\",\"doi\":\"10.14421/ijds.090206\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research shows that --reinforcing existing research-- women with disabilities experience quite complex obstacles and impacts of Covid 19. The intersection between disability and gender creates the seriousness and complexity of the impacts experienced. The economic and social impact faced by women with disabilities is strengthened by their already vulnerable position economically and socially: lack of accessibility, social protection policies that are not inclusive and cultural factors still stigmatizing. However, in contrast to the assumptions about powerlessness and dependency, these women are strong figures whose resilience has been built. The Bantul earthquake that made them disabled has shaped them as resilient women who see the impact of Covid as a lighter disaster. These women even see Covid as a medium to form a positive identity and challenge stigma, prejudice, and social construction about the inability of women with disabilities to become mothers and wives.\\nPenelitian ini menunjukkan bahwa --menguatkan penelitian yang sudah ada-- perempuan dengan disabilitas mengalami hambatan dan dampak Covid 19 yang cukup kompleks. Persinggungan antara disabilitas dan gender melahirkan keseriusan dan kompleksitas dampak yang dialami. Dampak ekonomi dan sosial yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas dikuatkan dengan posisi mereka yang sudah rentan secara ekonomi dan sosial:  minimnya aksesibilitas, kebijakan perlindungan sosial yang tidak inklusif dan juga faktor kultural yang masih menstigmasi. Namun, berbeda dengan asumsi tentang ketidakberdayaan dan ketergantungan, perempuan perempuan ini adalah sosok kuat yang sudah terbangun resiliensinya. Gempa Bantul yang menjadikan mereka penyandang disabilitas telah membentuk mereka sebagai perempuan reselien yang melihat dampak Covid sebagai musibah yang lebih ringan. Perempuan perempuan ini bahkan melihat Covid sebagai media mereka membentuk identitas positif dan menggugat stigma dan prejudice dan konstruksi sosial  tentang ketidakmampuan perempuan disabilitas menjadi ibu dan istri.\",\"PeriodicalId\":55820,\"journal\":{\"name\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/ijds.090206\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.090206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究强化了现有的研究,表明残疾妇女经历了相当复杂的障碍和2019冠状病毒病的影响。残疾和性别之间的交集造成了所经历的影响的严重性和复杂性。残疾妇女面临的经济和社会影响因其在经济和社会上已经处于弱势地位而进一步加剧:缺乏可及性,社会保护政策不具包容性,文化因素仍然使她们蒙受耻辱。然而,与无能为力和依赖的假设相反,这些女性是坚强的人物,她们的韧性已经建立起来。班图尔地震使她们残疾,使她们成为有韧性的女性,她们将新冠疫情的影响视为一场较轻的灾难。这些妇女甚至将Covid视为一种媒介,以形成积极的身份,并挑战关于残疾妇女无法成为母亲和妻子的污名、偏见和社会建构。2019冠状病毒病(Covid - 19) yang cucuup kompleks。柏林,安塔拉,残疾和性别,melahirkan, keseriusan, kompleksitas, dampak yang, dialami。当pak经济和社会yang dihadapi perempuan penyandang残疾人dikuatkan dengan posisi mereka yang sudah rentan secara经济和社会:minimnya aksesibilitas, kebijakan perlindongan社会yang tidak inklusif dan juga factor for culture yang masih mentititih mastitih。Namun, berbeda dengan asumsi tentang ketidakberdayaan dan ketergantungan, perempuan perempuan ini adalah sosok kuat yang sudah terbangun resiliensinya。genpa Bantul yang menjadikan mereka penyandang残疾,telah membentuk mereka sebagai perempuan救灾,yang melihat dampak Covid sebagai musibah yang lebih ringan。新冠肺炎是一种疾病,是一种社会疾病,是一种耻辱,是一种偏见,是一种社会疾病,是一种残疾。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Perempuan dengan Disabilitas Merespon Covid-19
This research shows that --reinforcing existing research-- women with disabilities experience quite complex obstacles and impacts of Covid 19. The intersection between disability and gender creates the seriousness and complexity of the impacts experienced. The economic and social impact faced by women with disabilities is strengthened by their already vulnerable position economically and socially: lack of accessibility, social protection policies that are not inclusive and cultural factors still stigmatizing. However, in contrast to the assumptions about powerlessness and dependency, these women are strong figures whose resilience has been built. The Bantul earthquake that made them disabled has shaped them as resilient women who see the impact of Covid as a lighter disaster. These women even see Covid as a medium to form a positive identity and challenge stigma, prejudice, and social construction about the inability of women with disabilities to become mothers and wives. Penelitian ini menunjukkan bahwa --menguatkan penelitian yang sudah ada-- perempuan dengan disabilitas mengalami hambatan dan dampak Covid 19 yang cukup kompleks. Persinggungan antara disabilitas dan gender melahirkan keseriusan dan kompleksitas dampak yang dialami. Dampak ekonomi dan sosial yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas dikuatkan dengan posisi mereka yang sudah rentan secara ekonomi dan sosial:  minimnya aksesibilitas, kebijakan perlindungan sosial yang tidak inklusif dan juga faktor kultural yang masih menstigmasi. Namun, berbeda dengan asumsi tentang ketidakberdayaan dan ketergantungan, perempuan perempuan ini adalah sosok kuat yang sudah terbangun resiliensinya. Gempa Bantul yang menjadikan mereka penyandang disabilitas telah membentuk mereka sebagai perempuan reselien yang melihat dampak Covid sebagai musibah yang lebih ringan. Perempuan perempuan ini bahkan melihat Covid sebagai media mereka membentuk identitas positif dan menggugat stigma dan prejudice dan konstruksi sosial  tentang ketidakmampuan perempuan disabilitas menjadi ibu dan istri.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Semiotic Analysis on Head Nod Ijab Qabûl of Deaf Groom in Islamic Marriage Law Penggunaan Musik Anak Untuk Meningkatkan Atensi dan Produktivitas Anak dengan Autisme di Klinik Tumbuh Kembang Sandbox Bekasi Madrasah Readiness in Providing Disabled Friendly Services: Parenting Self-Efficacy Ibu dalam Mengasuh Anak dengan Disabilitas Peraturan Konstitutif Pemenuhan Hak Pekerjaan dan Ketenagakerjaan Penyandang Disabilitas
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1