{"title":"在泗水市的波利医院用镇痛治疗癌症患者","authors":"F. Herawati, V. Pratiwi","doi":"10.24123/MPI.V2I1.1298","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gejala paling umum dan menyedihkan pada pasien kanker adalah nyeri. Oleh karena itu telah dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan analgesik dan mengevaluasi tingkatkualitas hidup pasien kanker setelah mendapatkan perawatan paliatif dengan alat ukur nyeri berupa kuesionerBrief Pain Inventory (BPI) dan kuesioner Indonesian Barrier Quetionnaire (IBQ). Penelitian ini adalah noneksperimentaldengan rancangan penelitian cross sectional. Pasien kanker diberikan alat ukur nyeri dan kuesionerpada saat datang ke Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil penggunaan analgesik padapasien kanker sudah sesuai dengan pedoman bebas nyeri WHO yaitu step 2 pengobatan untuk nyeri ringan hinggasedang dengan obat yang digunakan kombinasi antara kodein dan parasetamol. Kualitas hidup pasien kankeryang telah menerima perawatan paliatif sudah cukup baik, diukur menggunakan alat ukur untuk penilaiannyeri, BPI, terlihat bahwa nyeri yang dirasakan adalah nyeri ringan dengan hasil penilaian 0,8322 serta diukurmenggunakan kuesioner IBQ dapat terlihat hambatan yang terjadi adalah kecil dengan hasil penilaian 0,432.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Analgesik untuk Perawatan Paliatif Pasien Kanker di Poli Paliatif Puskesmas di Kota Surabaya\",\"authors\":\"F. Herawati, V. Pratiwi\",\"doi\":\"10.24123/MPI.V2I1.1298\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gejala paling umum dan menyedihkan pada pasien kanker adalah nyeri. Oleh karena itu telah dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan analgesik dan mengevaluasi tingkatkualitas hidup pasien kanker setelah mendapatkan perawatan paliatif dengan alat ukur nyeri berupa kuesionerBrief Pain Inventory (BPI) dan kuesioner Indonesian Barrier Quetionnaire (IBQ). Penelitian ini adalah noneksperimentaldengan rancangan penelitian cross sectional. Pasien kanker diberikan alat ukur nyeri dan kuesionerpada saat datang ke Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil penggunaan analgesik padapasien kanker sudah sesuai dengan pedoman bebas nyeri WHO yaitu step 2 pengobatan untuk nyeri ringan hinggasedang dengan obat yang digunakan kombinasi antara kodein dan parasetamol. Kualitas hidup pasien kankeryang telah menerima perawatan paliatif sudah cukup baik, diukur menggunakan alat ukur untuk penilaiannyeri, BPI, terlihat bahwa nyeri yang dirasakan adalah nyeri ringan dengan hasil penilaian 0,8322 serta diukurmenggunakan kuesioner IBQ dapat terlihat hambatan yang terjadi adalah kecil dengan hasil penilaian 0,432.\",\"PeriodicalId\":18807,\"journal\":{\"name\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1298\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1298","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penggunaan Analgesik untuk Perawatan Paliatif Pasien Kanker di Poli Paliatif Puskesmas di Kota Surabaya
Gejala paling umum dan menyedihkan pada pasien kanker adalah nyeri. Oleh karena itu telah dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan analgesik dan mengevaluasi tingkatkualitas hidup pasien kanker setelah mendapatkan perawatan paliatif dengan alat ukur nyeri berupa kuesionerBrief Pain Inventory (BPI) dan kuesioner Indonesian Barrier Quetionnaire (IBQ). Penelitian ini adalah noneksperimentaldengan rancangan penelitian cross sectional. Pasien kanker diberikan alat ukur nyeri dan kuesionerpada saat datang ke Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil penggunaan analgesik padapasien kanker sudah sesuai dengan pedoman bebas nyeri WHO yaitu step 2 pengobatan untuk nyeri ringan hinggasedang dengan obat yang digunakan kombinasi antara kodein dan parasetamol. Kualitas hidup pasien kankeryang telah menerima perawatan paliatif sudah cukup baik, diukur menggunakan alat ukur untuk penilaiannyeri, BPI, terlihat bahwa nyeri yang dirasakan adalah nyeri ringan dengan hasil penilaian 0,8322 serta diukurmenggunakan kuesioner IBQ dapat terlihat hambatan yang terjadi adalah kecil dengan hasil penilaian 0,432.